Mampus gue kenapa ada Firly si di situ bisa bisa dia nagih janji gue kemarin,tapi gue juga merasa bersalah bangat sama dia tapi gue ga rela jadi bansur dia selama 3 hari,ya allah apa yang harus Vinka lakuin batin Vinka panik melihat Firly yang tengah berdiri didepan kelasnya.
"Gue harus gimana lah ini!"ucap Vinka bingung dan bersembunyi dibalik dinding.
"Vinka ngapain bukannya masuk ke kelas malah berdiri disini?"sapa Niken dan Salsa melihat Vinka yang tengah bersembunyi sepertinya mereka berdua habis dari fotocopy,sapaan keduanya berhasil membuat Firly menoleh.
Firly tersenyum kecut ia pun berjalan menghampiri mereka.
"Syutt jangan berisik napah!gue lagi ngumpet!"bisik Vinka kesal
"Ngumpet kenapa?"balas Salsa mengecilkan volume suaranya
"Dari Firly!"jelas vinka
Niken dan Salsa saling melihat keduanya terlihat bingung,Firly yang sudah berdiri dibelakang Vinka mengisyaratkan untuk tidak bersuara.
"Firly?"kekeh Salsa menahan tawanya
"Iya,"
"Emangnya kenapa vin?"pancing Niken agak tersenyum jahil
"Pokoknya ini menyangkut harga diri Vinka,yakali gue jadi bansurnya selama 3 hari coba kalian bayangin!"
ucap Vinka dramatis Firly terlihat masih dalam posisinya mendengar ucapan Vinka sambil melipat kedua tangannya didada.Salsa dan Niken tertawa melihat itu,Firly memberi perintah supaya Salsa dan Niken masuk duluan
"Kalian Kenapa ketawa dah?"tanya Vinka curiga
"Eengga,yaudah gue mau masuk dulu,"jawab Salsa
Mereka berdua beranjak pergi,"eeehh tunggu sebentar,"tahan Vinka
"Kenapa?"serentak Niken dan Salsa
"Nanti kalo si Firly nanyain kalian buat alasan ya, ehhh kalo ga bilang ga tau ajah gitu ya!"perintah Vinka memohon
Niken dan Salsa saling melirik ke Firly yang sepertinya ingin menerkam Vinka dari belakang
"Iiiiya,"serentak mereka
"Oke makasih,"
"Tapi lu ga bolos kan?"tanya Salsa memastikan.
"Satu jam pelajaran bolehkan,"ucap Vinka cengengesan
"Nanggung sampe pulang juga boleh!"
Cetus Firly berhasil membuat Vinka mati kutu"Gua masuk bye,ayo sal,"ucap Niken menarik Salsa masuk kedalam
Vinka terdiam,ia benar benar sudah mati kutu
"Mau kabur dari gue ya!"ucap Firly masih melipat tangannya,kini keduanya saling berhadapan Firly menatap tajam Vinka sedangkan Vinka tidak berani menatap dan memilih untuk menunduk
"Jawab dong!"ucap Firly
"Kalo iya emang kenapa?"Tanya Vinka kini matanya bertemu dengan wajah Firly.
"Ga boleh!"kekeh Firly melihat kearah pandangan lain,entah kenapa ia tidak berani menerima tatapan balas dari mata Vinka.
"gue ggga mau jadi bansur lu!"lirih Vinka
"Cuma 3 hari dan harus mau!"cetus Firly
"Tapi ga aneh aneh kan!"
"Lu cuma bawain tas gue,ikut gue kumpul pesenin gue makanan udah itu ajah!"ucap Firly enteng
"WHA mpppphhhh"
"Jangan teriak teriak berisik tau ga"Firly menutup mulut Vinka
Keduanya terdiam,saling berpandangan mata dengan jarak yang begitu dekat
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengan caraku (Amanar Abdillah) SELESAI
Non-FictionAmanar baru menyadari perasaannya terhadap Melda,seorang wanita berbadan mungil yang tengah menjadi incaran Rendy sahabatnya. Melda menyukai Amanar sejak pandangan pertama mereka bertemu namun ia harus memendam perasaannya itu setelah mengetahui jik...