MTM (10)

6.4K 237 21
                                    

Dinda duduk di bangkunya mengobrol bersama teman-temannya, bell masuk sudah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu namun guru yang mengajar belum juga masuk.

"Bau-bau jamkos nih," celetuk Silvia.

"Bagus dong, lagian gue lagi galau juga nih." sahut Mila

"Galau kenapa lo? jangan cerita!" sambung Nadya.

Mila langsung menjitak kepala Nadya, "Harusnya cerita dong!"

Nadya mengelus kepalanya dan tertawa, "Yaudah, kalau buat lo boleh deh."

"Ya memang boleh lah kutu rambut!" ledek Mila.

"Wah ngatain gue nih kutil badak!" sahut Nadya.

"Yaelah malah ribut lo bedua." ucap Aurel.

"Emang lo galau kenapa sih Mil?" tanya Dinda.

"Gue habis putus sama Kevin." Jawab Mila.

"Lah, kok sabi?" tanya Nadya.

"Apaan sabi? sapi maksud lo?" tanya Mila balik.

"BISA." jawab mereka kompak.

Seisi kelas langsung menoleh kearah lima gadis itu.

"Woy pake teriak kompak segala di liatain kan tuh." ucap Mila.

"Ya lo gitu doang gak tau, kudet lo Mil." ledek Nadya.

"Yayaya terserah deh." sahut Mila.

"Terus?" tanya Silvia.

"Terus? belok kanan... belok kiri... terus aja terus nanti belok kiri dan terus lagi sampe mentok ke jurang." Jawab Mila.

"NGACO KUDAMIL!" sahut mereka kompak.

"ITU KUDANIL!!" protes Mila.

"Ya kan nama lo Mila, jadinya kudamil, haha." ucap Nadya dan Mila meliriknya tajam.

"Serius deh lo emang kenapa putus sama Kevin?" tanya Dinda

"Gue juga gak tau kenapa tiba-tiba dia minta putus sama gue padahal hubungan gue sama dia baik-baik aja sebelumnya." jelas Mila dengan raut wajah sedih.

"Yaudahlah berarti dia bukan yang terbaik buat lo." sahut Silvia.

"Cowok bukan cuman dia doang kok gak usah lama-lama galaunya, sayang air mata lo." sambung Aurel.

"Gue gak nangis kok." ucap Mila cepat.

"Yakin di rumah lo gak nangis?" tanya Aurel.

Mila terdiam, karena sebenarnya sejak kemarin malam ia putus dengan Kevin, Mila menangis sepanjang malam.

"Udah gue duga, ya wajar sih lo galauin dia, lo nangisin dia, tapi lo gak boleh lama-lama kaya gini, apalagi nangisin cowok yang mutusin lo tanpa alasan yang jelas." ucap Aurel.

"Iya tuh bener, lo nangis, kalau dia? enggak kan? jangan sia-siain air mata lo buat cowok kaya gitu." sambung Silvia.

"Gue bakal coba move on guys doain gue ya." ucap Mila.

"PASTI DONG" ucap mereka serempak.

"Eh, btw Rizky gak masuk ya?" tanya Silvia tiba-tiba.

Dinda, Mila, Nadya dan Aurel serempak menoleh ke arah bangku Rizky yang memang kosong sejak tadi.

"Masih sakit kali." sahut Nadya.

"Rizky tuh biasanya paling jarang sakit, kalau lagi sakit biasanya dia bakal tetap masuk sekolah walaupun mukanya pucat, tapi kali ini sakitnya parah banget sampe dia gak masuk." sambung Aurel.

Musuh Tapi Menikah (RIZKYNDA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang