Target

3K 493 44
                                    

"You lose, Bear.."

kata-kata itu terus terngiang dikepala Seulgi bagaikan lantunan music mengerikan yang mengajaknya menuju jurang kematian. Kekhawatiran Yerim dan Jungkook benar-benar terbukti. Seulgi melupakan fakta bahwa Jimin salah satu petarung Red Light yang tidak pandang bulu terhadap siapapun lawannya.

"Sudah ku katakan bukan, Unnie" ujar Yerim disamping Seulgi yang terdiam memandang lurus ke arena pertarungan dimana Jimin merayakan kemenangannya bersama Namjoon.

"Tapi mustahil, aku berpikir-"

"Jangan menilai sesuatu dari luar saja, Unnie bahkan sepuluh orang bertubuh kekar seperti dia-" tunjuk Yerim kearah pria yang tengah diangkut oleh beberapa orang untuk dibawa ke rumah sakit. Pria bertubuh kekar yang baru saja dikalahkan oleh Jimin, "itu bukanlah hal yang sulit bagi Jimin Oppa," lanjut Yerim.

"Aku melakukan kesalahan,"

"Ya..," entah harus bersedih atau tertawa melihat Seulgi saat ini. Yerim terkekeh kecil, ya sepertinya dia memilih menertawakan keteledoran Seulgi yang satu ini.

Seulgi tersentak kemudian ketika Jimin membalikkan tubuhnya cepat dan berjalan perlahan menuju ke arahnya. Setiap langkah yang diambil oleh Jimin sama halnya dengan detik-detik mengerikan bagi Seulgi apalagi saat melihat pria itu menyunggingkan senyum tipis kepadanya membuat dunia Seulgi seakan jungkir balik.

"Bear,"

Helaan nafas rendah terdengar keluar dari celah bibir Seulgi yang terbuka sedikit. Oh astaga betapa memalukannya dirinya saat ini karena bereaksi seperti itu didepan Jimin. Seulgi terpejam erat. Tidak, ia harus bisa mengontrol dirinya. Come on Seulgi, kau bahkan pernah menghadapi yang lebih buruk dari ini sebagai Serena Kang.

Jimin terkekeh, ia menyadari kegelisahaan juga penyesalan diwajah Seulgi. Jimin mendekat, memposisikan bibirnya didekat telinga Seulgi sebelum berbisik, "janji adalah hutang, Bear dan hutang harus dibayar. Ku harap kau tidak melupakan taruhan kita," bisiknya pelan kemudian meninggalkan kecupan singkat dipipi Seulgi yang membuat kedua mata Seulgi melebar sempurna. Dan sebelum Seulgi mengamuk karena perbuatannya tersebut Jimin sudah melangkah pergi secepat yang ia bisa.

"Shit!" desis Seulgi.

Beberapa orang mulai kembali ke atas termasuk Seulgi dan Yerim yang harus kembali memantau acara diatas sementara Jimin dan Jungkook pergi ke ruangan mereka bersama Namjoon.

"Aku mendapatkan email dari orang kepercayaan Yoongi hyung dan ini hasilnya," ucap Jungkook seraya menyodorkan beberapa item yang didapatkannya dari orang suruhan Yoongi.

Serena Kang, 24 Tahun, member paling penting. Sang penembak jarak jauh jitu, pembunuh lincah yang tak pernah meninggalkan setitik benda bukti di TKP. Musang kecil yang cerdik dan ahli dalam menemukan celah untuk melarikan diri.


Jimin lebih dulu mengambil beberapa file diatas meja kerja miliknya dan mulai menelitii satu persatu profil yang berhubungan dengan target mereka selanjutnya sebelum pasa akhirnya mendesah kecewa karena tidak mendapatkan wajah sang target di foto yang diterima oleh mereka.

"Hanya ini saja, Kook?" tanya Namjoon mewakili pertanyaan yang juga ingin ditanyakan oleh Jimin yang masih melihat beberapa file yang ada.

"Lah bagaimana bisa kita menemukan targetnya kalau profilnya seperti ini bahkan fotonya tak menampakkan wajahnya," protes Jimin.

"Itulah masalahnya, kurasa kita harus bekerja lebih ekstra lagi, Jim..," balas Jungkook memegang lehernya.

"Lalu kemana Yoongi Hyung?"

"Dia mengincar hackernya. Hanya dengan itu dia bisa menemukan semua bukti. Menurutnya jika menangkap hackernya, itu akan memudahkan dia menemukan yang lain,"

Beautiful Disaster (Seulmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang