Daddy

3.7K 457 105
                                    


"Jimin sudah memiliki calon istri."

Irene mengepalkan tangan mendengar kabar baru yang ia dengar dari Jungkook, Saudara ipar Seulgi itu sempat menyalahkan Seulgi yang dianggapnya penyebab dari keputusan gila Jimin sebelum dia mengetahui kebenaran bahwa Jimin tidak serius dengan pernikahan tersebut namun yang tidak diketahui oleh mereka bahwa Seulgi ikut salah paham pada masalah ini.

"Dugaanmu benar, Sayang." ucap Irene pada Vincent yang tengah meletakkan putra mereka tidur dikamar tamu dirumah Yerim dan Jungkook.

Jungkook sendiri telah pergi bekerja setelah mendapatkan telepon, meninggalkan Yerim bersama pasangan Irene dan Vincent dirumah.

"Aku tidak mengerti mengapa dia bisa melakukan ini. Menyembunyikan kebenaran dan berpura-pura bahagia padahal sebenarnya tidak." lanjut Irene tak mengerti dengan jalan pikir Seulgi.

Selama ini cerita yang Seulgi katakan adalah sebuah kebohongan untuk menutupi kenyataan yang terjadi sebenarnya. Pantas saja ketika Irene meminta bicara dengan Jimin maka Seulgi akan lebih memilih menghindar dengan berbagai macam alasan sampai pada akhirnya Irene meminta bantuan sang suami untuk menyelidiki Seulgi dan mengetahui kebenaran bahwa wanita itu tak tinggal di Seoul.

"Apa tidak sebaiknya kita memberitahu mereka tentang Abby? Mengapa harus bersikap seolah tidak tau apapun tentang anak Seulgi padahal selama ini kita tau perkembangan anak Seulgi." balas Vincent.

Selama ini Vincent dan Irene tidak pernah putus kontak dengan Seulgi seperti yang mereka ceritakan pada pasangan Jungkook dan Yerim. Itu semua ulah Irene. Entah apa yang sedang direncanakan oleh wanita cantik itu.

"Belum saatnya, Sayang. Aku masih mau bermain dengan Jimin."

"Apa yang mau kau lakukan, Sayang?"

"Membuat Jimin frustasi karena tidak tau apapun tentang anaknya." Irene menyunggingkan senyum jahatnya ketika mengatakan hal tersebut.

----

"Nak, apa kau serius mau ke Seoul?" tanya Seulgi memastikan kembali keinginan Abby dengan ponsel mengantung ditangan, siap menghubungi Anna, asisten pribadi yang dipercaya mengurus segala kebutuhan Seulgi.

Si kecil Abby mendongak dengan tatapan polos. Semalam Seulgi sudah menunjuk tempat lain dan menawarkan keunggulan masing-masing negara pilihannya namun sang buah hati hanya diam saja seolah tak tertarik, berbeda ketika Seulgi menunjuk Seoul, tawa kecil Abby memenuhi pendengaran Seulgi detik itu juga.

Come on! Anak sekecil Abby mengapa bisa keras kepala seperti ini?

"Bbaa... Baaa..!" celoteh Abby melompat sembari mengangkat mainan ditangannya ke udara.

Seulgi mendengus, merasa tidak punya pilihan lain lagi pun memutuskan menghubungi Anna, meminta asistennya itu untuk mengurus segala keperluannya dan Abby nanti selama berada di Seoul.

"Nona, bukankah acara peresmian hotel Abby masih ada satu bulan lagi dari waktu yang direncanakan?" balas Anna diseberang sana.

Selain pelayan dirumah, Anna yang bekerja sebagai asisten kepercayaan Bella, wanita blasteran Kanada itu juga mengetahui mengenai Abby, Putri tunggal Bella yang tak diketahui oleh publik. Bella telah membangun sebuah hotel Bintang lima di Seoul yang nantinya akan diberi nama AbbyHouse sebagai aset awal milik Abby yang dibangun menggunakan hasil keringat ibunya selama hampir setahun. Tidak hanya itu saja, Bella berencana membangun hotel serupa dibeberapa negara agar kelak Abby dapat memiliki tempat beristirahat terbaik ketika dia berpergian jauh dan diluar itu semua, Bella juga sudah memikirkan akan memperkenalkan Abby didepan publik sebagai Putri tunggalnya.

Beautiful Disaster (Seulmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang