Kagum

2.8K 485 68
                                    


Ketegangan terjadi diantara para penonton yang menonton melalui ponsel mereka masing-masing jalannya balapan antara Seulgi dan Hyeon. Sesekali terdengar desahan frustasi yang berasal dari pihak Jung Hyeon ketika menyaksikan melalui pad.

Sangat berbeda dengan Taemin yang menunjukkan wajah sumringah, "Shit!" desis Taemin tertawa.

"Ada apa,?" tanya Jimin khawatir.

"Jim, terima kasih, kawan," ujar Taemin menepuk pundak Jimin, "kau telah berjasa dengan membawa malaikat keberuntungan untuk kami!" lanjutnya.

"Hah, maksudnya?"

"Lihat ini!" Taemin melangkah mendekati Jimin yang uring-uringan. Jimin yang pada awalnya sengaja tidak mau menonton balapan antara Seulgi dan Hyeon mau tak mau menengok penasaran ketika Taemin menyodorkan ponselnya.

"Hyeon ketinggalan jauh, sekarang pacarmu yang memimpin,"

Jimin tertawa dalam hati mendengar bagaimana Taemin menganggap Seulgi adalah 'pacar'nya tapi ia memilih diam saja dan pura-pura tidak tau.

"Jadi hari ini kemenangan sudah dipastikan milik kita malam ini. Mimpi apa aku semalam sampai begitu beruntung malam ini," girang Taemin.

"Itu mobilnya datang" pekik salah seorang penonton menunjuk mobil milik Taemin yang dipakai oleh Seulgi sedang melaju dengan kecepatan diatas rata-rata menuju finis.

Ckitt..

Suara decit mobil berhenti tepat disamping Taemin dan Jimin berdiri dan hanya berjarak lima senti saja dari keduanya. Jimin menoleh, menatap kedalam mobil dimana Seulgi tengah menarik senyum tipis mempesonanya saat keduanya bertemu pandang.

Orang-orang mulai berteriak mengerumuni mobil milik Taemin dimana didalamnya masih ada Seulgi, merayakan sebuah kemenangan yang tidak biasa. Seorang gadis, untuk pertama kalinya mengalahkan pemenang bertahan balap liar Seoul.

"Dia benar-benar hebat," puji Taemin menggeleng.

Seulgi keluar dari dalam mobilnya dan langsung saja disambut penuh kebahagiaan oleh orang-orang disekelilingnya termasuk para lelaki yang tidak mau ketinggalan memuji Seulgi hingga membuat Jimin bergegas menerobos kerumunan manusia agar bisa segera menarik Seulgi dari sana.

"Permisi, Bung dia datang bersamaku," seru Jimin pada seorang lelaki yang ingin mengajak Seulgi jalan dengannya.

Karena perkataan Jimin barusan, beberapa pria yang menunggu giliran disekeliling Seulgi mulai mundur teratur. Tentu saja mereka akan memilih menjauh dari masalah. Siapa yang tak mengenal Jimin, dia petarung yang sangat dikenal namanya, bahkan didalam dunia kegelapan sekalipun.

"Hey, Bung bagaimana? Apa masih meragukan kemampuanku hm?" tanya Seulgi berpangku tangan didepan dada.

Jimin membuang nafas lalu tertawa, "bagaimana bisa kau mengalahkannya?"

"Itu bukanlah hal sulit. Kesombongannya lah yang membuat dia kalah, selebihnya aku hanya sedang beruntung malam ini," balas Seulgi tersenyum kecil. Akhirnya dia bisa menambah jumlah angka pada saldo tabungannya malam ini.

Seulgi mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mencari keberadaan Taemin, "dimana aku harus mengambil hadiahku?" tanyanya kemudian.

Jimin mendengus, mengulurkan tangannya meraih pergelangan tangan Seulgi, "ayo, Bear..," ucap Jimin mengajak Seulgi mencari keberadaan Taemin.

"Seulgi, kita menang besar hari ini..," heboh Taemin ketika Jimin dan Seulgi berdiri dihadapannya.

"Mana bagianku!" pinta Seulgi mengulurkan tangan, meminta bagiannya pada Taemin.

Beautiful Disaster (Seulmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang