Jawaban dan Perpisahan

2.9K 453 59
                                    

Mansion Min dalam keadaan kacau saat ini. Semua orang terlihat sibuk berlarian kesana kemari akibat serangan mendadak entah dari siapa. Baru kali ini ada yang berani menyerang Mansion Min yang terkenal dengan penjagaan yang super ketat. Bisa jadi ketidaksiapan dan terlalu menganggap remeh hal kecil membuat mereka tak siap.

Duar

Suara tembakan terdengar dimana-mana. Seulgi menarik pelatuk pistolnya dan bersembunyi dibalik tembok. Sesekali ia keluar mengarahkan benda hitam itu ke arah kumpulan penjaga bertubuh kekar disekitar tempat ia bersembunyi.

Duar

Satu tembakan meleset hampir mengenai Seulgi membuat Seulgi berpikir cepat. Ia cuma sendiri sedangkan penjaga Mansion Min sangat banyak.

"Shit! Jay! Aku butuh bantuan." ucap Seulgi melalui earphone.

Jay yang telah berhasil membawa Wendy keluar setelah mengalihkan perhatian para penjaga dengan mengorbankan Seulgi seorang diri didalam Mansion mendengar suara makian Seulgi dari earphone yang terpasang ditelinganya.

"Biar aku masuk. Yoongi sedang dalam perjalanan pulang. Waktu kita kurang dari dua puluh menit untuk keluar." balas Irene kali ini.

Irene bergegas keluar dari mobil dengan pistol kebanggaan ditangannya menatap Jay, "bawa Wendy sekarang ke airport. Dua dokter suruhanku sudah menunggu disana." lanjut Irene kemudian.

"Bagaimana denganmu dan Seulgi?"

"Kami akan menyusul setelah selesai. Pastikan saja Wendy cepat mendapatkan perawatan, please."

"Baiklah." angguk Jay melesat masuk ke dalam mobil lalu melaju meninggalkan arena Mansion Min.

Irene berlari masuk kedalam Mansion melewati gerbang utama Mansion Min tanpa hambatan. Irene mengangkat pistol ketika melihat para penjaga menyadari kehadirannya.

Tanpa ampun dan tanpa celah Irene menarik pelatuk pistolnya seperti orang berpengalaman, seolah melakukan itu semua tidak sulit untuk Irene.

Beberapa penjaga mulai tumbang ditangan Irene yang menembaki mereka tanpa ampun. Tak hanya Irene, suara tembakan lain juga terdengar dari lantai atas. Siapa lagi kalau bukan Seulgi. Wanita itu dengan bangga keluar dari tempat persembunyian setelah bala bantuan datang.

Seulgi menuruni tangga, "kenapa lama sekali. Aku hampir mati disini." omel Seulgi dengan nafas tersengal-sengal karena berkelahi melawan para pengawal Min Yoongi yang memiliki kekuatan dan keterampilan bela diri yang tak bida dianggap remeh.

"Berhentilah mengomel. Kita harus segera pergi sebelum terlambat." seru Irene.

"Kenapa?" tanya Seulgi polos.

"Min Yoongi sedang dalam perjalan menuju ke sini." Irene menjawab.

Setelah itu, keduanya langsung bergegas keluar dari Mansion. Menyisahkan kumpulan penjaga yang telah tumbang dengan kubangan darah mengotori lantai utama Mansion Min.

----

"Dimana Jimin?"

"Dia sedang mengurus hal lain, Hyung."

"Target kita?" tanya Yoongi. Jungkook mengangguk ragu membalasnya. Ia telah berbohong kali ini tapi setidaknya itu lebih baik karena keadaan Jimin sangat tidak memungkinkan untuk diajak berhadapan dengan Yoongi.

Yoongi kemudian mengalihkan pandangan ke arah Namjoon yang tengah memainkan pulpen hitam ditangannya sembari berpikir.

"Bagaimana, Namjoon?"

Merada dipanggil. Namjoon mendongak menatap Yoongi. Ia lalu menjawab sesuai dengan hasil yang ia dapatkan, "Sesuai laporan terakhir. Ada yang berhasil mendapatkan beberapa senjata hasil penyelundupan dua hari yang lalu dan dari hasil yang didapatkan. Beberapa berasal dari New York."

Beautiful Disaster (Seulmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang