"Tuhan, apa yang harus aku lakukan? Dia menjadi seperti ini karenaku. Apa aku harus mengatakannya pada oppa?"
“Eonni, kenapa kamu jadi begini? Apa kamu tidak takut Siwon oppa akan marah jika tau kamu begitu? Kenapa kamu tidak memberitahuku, aku akan mundur, kamu pernah mengalah untukku, tentu saja aku akan melakukan hal itu untukmu juga. Siwon oppa hanya mencintaimu, mungkin pernah sekali-kali ia goyah menghadapiku tapi aku yakin di hatinya hanya ada kamu. Ia akan kembali padamu” aku menangis melihat keadaannya. Aku menyesali apa yang pernah aku lakukan. Jika hari itu aku mengatakan pada oppa aku melihatnya dan ia tengah mengandung. Semua ini tidak akan terjadi padanya. Ia tidak akan seperti saat ini.
"Sayang, maafkan aku. Aku tidak mengerti kamu padahal kamu tengah mengandung anak kita"
"Aku harus memberitahumu sesuatu. Aku tidak bisa menyimpannya lebih lama lagi oppa. Maaf saat ini baru memberitahumu" ia memegang tangan suaminya sebelum dokter mendorongnya ke dalam ruang operasi "Tifanny eonni tidak pernah menemuimu karena ia dirawat di rumah sakit ini. Dia koma. Dia berada di kamar 315"
“Eonni, kamu harus cepat sembuh supaya Siwon oppa bisa kembali ke yang dulu lagi” aku memegang tangannya “Mungkin aku egois tapi jika akhirnya kamu akan merebutnya kembali, buat apa kamu menyerahkannya dulu. Kamu tau itu membuat aku sakit. Hatiku terlalu sakit” aku menangis sambil memegang tangannya “Jika Sehun tidak meninggalkan aku, mungkin kalian sudah bahagia. Tapi sekarang kenapa aku bisa mengatakan sesuatu yang egois seperti ini. maafkan aku eonji. Aku tidak tau sejak kapan aku mulai mencintai Siwon tapi aku sungguh-sungguh mencintainya.” Aku menangis dengan kedua tanganku menutupi wajahku.
“Tifanny eonni adalah jiwa oppa, aku tahu selama ini oppa tidak bahagia tapi hanya demi darren dan keluarga oppa” aku melepaskan pelukannya
“Oppa” aku berlutut padanya “Jika sampai kamu tidak memaafkan aku maka aku akan merasa bersalah selamanya. Seandainya Sehun tidak meninggalkan aku saat itu, tifanny eonni juga tidak akan koma seperti ini”
"Selain masalah tifanny, apalagi yang eomma dan aboeji sembunyikan dariku?" teriaknya. Ia mendapatkan sebuah tagihan dari rumah sakit dengan nominal yang tidak sedikit.
"Kenapa kalian tega melakukan ini padaku??"
"Apa kamu tidak mencintainya sedikit pun? Di hatimu dia hanya calon istri adikmu?" Siwon menggeleng saat mendapat pertanyaan itu "Jika begitu maka lupakanlah. Anggap saja kamu tidak tahu apa pun. Tetaplah hidup bahagia dengan keluarga kecilmu. Saat ini bukan hanya Darren tapi juga Brian. Mereka akan jadi korban jika kalian kedua orang tua mereka berpisah"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAP
FanfictionJatuh cinta tidak pernah ada dalam kamusku, sampai aku bertemu denganmu. Aku terperangkap dalam keluguanmu, tanpa sadar aku jatuh cinta padamu. ~Choi Siwon Mungkin awalnya hubungan kita hanya karena sebuah pertanggungjawaban, tapi percayalah aku men...