Siwon kembali ke rumah dengan wajah lesunya. Tadi siang saat ia berkunjung ke rumah sakit untuk mengajak istrinya makan siang. Ia melihat istri dan adiknya berpelukan.
"Aku mencintaimu, aku mencintaimu sehun a" kalimat itu terus berputar-putar di kepalanya.
Siwon berbalik, ia tidak ingin mendengar lebih lanjut sesuatu yang bisa melukai hatinya. Dan sialnya ia menabrak kursi sehingga menimbulkan bunyi. Yoona melepaskan pelukannya dari sehun dan menghampirinya.
"Maafkan aku oppa" ujarnya
"Gwenchana, temanilah dia"
"Oppa,," yoona memegang lengan siwon
"Aku mengerti kalau kamu masih mencintainya. Hanya saja aku tidak bisa mengembalikanmu padanya, lihat perutmu. Disini ada anakku. Bagaimana aku bisa melepaskanmu?" air matanya mengalir, tangannya masih memegang perut yoona.
"Oppa,," yoona juga menangis "aku tidak bisa mengatakan padanya keadaan kita"
"Apa oppa yang harus mengatakannya?"
Ia menggeleng
"Berikanlah aku waktu,,"
"Sampai kapan?"
Yoona bahkan tidak bisa mengatakan apa pun.
"Kamu juga tidak bisa memberitahuku batas waktunya. Bagaimana aku harus memberimu waktu?"
"Aku mencintaimu oppa"
"Dan sekarang Sehunmu masih hidup, kamu tidak benar-benar mencintaiku. Kamu mencintai dia" ujar Siwon
"Kenapa oppa tidak bisa percaya padaku?"
"Temanilah dia, aku pulang"
"Oppa" teriak yoona "Choi Siwon"
***
Yoona pulang dan ia melihat Siwon sedang bersama kedua putranya.
"Oppa," panggil Yoona "Bisakah kita bicara?"
"Sayang, sudah malam, kalian tidurlah" ujar Siwon
"Ne daddy, good night" ujar keduanya dan mencium Siwon. Saat melewati Yoona , mereka juga mencium mommynya.
Setelah itu Siwon berjalan ke arah ruang kerjanya. Ia tidak berniat berbicara apa pun dengan yoona.
"oppa," yoona mengikutinya
"Aku sedang sibuk, kita bicaranya lain kali saja"
"Aku rasa kamu benar, aku tidak mencintaimu" ujar Yoona "Sama seperti kamu tidak mencintaiku"
Siwon tersenyum
"Haruskah aku melepaskanmu sebagai bukti betapa aku mencintaimu?Hanya karena sebuah alasan demi kebahagiaanmu, lalu bagaimana dengan nasib ketiga anakku jika kita harus berpisah?" Mata siwon berkaca-kaca
Yoona terdiam
"Beritahu aku isi hatimu, aku tidak ingin terus menebak kelanjutan hubungan ini" ujarnya
"Aku akan kembali pada Sehun" ujarnya tanpa sedikit pun rasa bersalah
Siwon mengangguk
"Lalu bagaimana dengan ketiga anakku?"
"Aku akan mengambil Darren. Dan bayi ini, aku tidak menginginkannya"
"Setelah dia lahir. Aku akan mengambilnya darimu. Kamu bisa kembali ke Sehun dengan tenang"
"Bagaimana jika aku menggugurkannya?" tanya Yoona "Saat ini aku tidak ingin ada apa pun yang berhubungan denganmu lagi"
Siwon memukulkan tangannya ke tembok.
"Lakukanlah, lakukan apa pun yang kamu inginkan" ujar Siwon pelan. Ia membelakangi yoona,
"Gomawo"
"Aku akan membawa Brian keluar dari sini. Kamu bisa tinggal dengan tenang" ujar Siwon "Untuk kandunganmu, jika kamu berubah pikiran, katakan padaku setelah kamu melahirkannya, aku akan segera menjemputnya"
"Aku,"
"Aku berharap bisa menggantikanmu mengandungnya. Walaupun kamu tidak menginginkannya, aku benar-benar menginginkannya" bisik Siwon, ia lalu berjalan keluar dari ruangannya meninggalkan yoona sendiri. Wanita itu bahkan tidak meneteskan air matanya sedikit pun.
"Choi Siwon, aku membencimu" teriak Yoona
"Yoonggg,,," Siwon terbangun dari tidurnya dan melihat yoona sedang tertidur di sampingnya.
"Oppa ada apa?" tanya yoona
"Sayang, kamu tidak akan lepaskan oppa kan?"
"Tidak oppa, aku hanya meminta sedikit waktu untuk menjelaskan pada sehun"
"Gomawo, gomawo, oppa takut kamu meninggalkan oppa dan anak-anak"
"aniy," ujar Yoona sambil memeluk Siwon "Aku mencintaimu oppa"
Siwon memeluk istrinya juga.
***
Yoona dan Siwon menemui Sehun. Tapi Siwon memutuskan tidak masuk, setiap ingin melangkahkan kakinya masuk ke ruangan Sehun, kakinya serasa berat. Akhirnya ia tetap duduk disana menunggu yoona.
"Oppa masuklah. Sehun ingin bicara" ujar yoona
"Nde?"
"Aku sudah memberitahunya"
"Lalu?"
"Dia ingin bicara"
Siwon mengikuti langkah yoona masuk ke ruangan Sehun
"Sehun a,," panggil Siwon
"Hyung, kenapa tidak menjengukku?"
"Aku,,"
"Menikahi kekasihku dan tidak ada penjelasan apa pun?"
"Mianhae,,"
"Hyung, aku merindukanmu" ia meminta Siwon mendekat
Siwon menghampirinya dan memeluk adiknya.
"Aku mencintai yoona, hyung. Aku membencimu merebutnya dariku" bisik Sehun dan Siwon menatapnya karena ia merasa sesuatu menusuk perutnya. Saat ia menyadari darah mengalir dari perutnya. Ia menatap Sehun dan Yoona berteriak histeris. Lalu ia mulai kehilangan kesadarannya.
"Oppa,,," yoona menangis sambil berusaha memanggil suaminya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAP
FanfictionJatuh cinta tidak pernah ada dalam kamusku, sampai aku bertemu denganmu. Aku terperangkap dalam keluguanmu, tanpa sadar aku jatuh cinta padamu. ~Choi Siwon Mungkin awalnya hubungan kita hanya karena sebuah pertanggungjawaban, tapi percayalah aku men...