Siwon kembali bekerja setelah melewati satu hari liburan bersama Yoona. Kyuhyun sedang cuti sehingga ia harus bekerja sendiri.
Yoona pun memutuskan belanja ke mall. Ia akan membeli beberapa baju baru karena ukuran bajunya sudah tidak muat di tubuhnya.
Saat melewati sebuah cafe, ponselnya berbunyi dan sebuah pesan dari suaminya masuk.
From : Siwon oppa
Share lokasimu yoong. Oppa akan menyusulmu.
Matanya tertuju pada dua orang wanita disana, eomma mertuanya dan tifanny. Mereka tengah bicara.
Dan yang membuat dia berdiri tanpa bisa mengatakan apa pun adalah perut tifanny. Apakah Siwon masih berhubungan dengannya? Apakah itu anaknya Siwon oppanya? Pertanyaan itu terus berputar di kepalanya.
"Eomma" akhirnya yoona menghampiri mertuanya setelah tifanny pergi.
"Yoong, kamu sendirian disini?" nyonya choi agak terkejut melihat yoona.
"Eomma kenapa disini? Tadi itu Tifanny eonni?"
Nyonya choi mengangguk
"Jangan katakan apa pun pada Siwon tentang apa yang kamu lihat"
"Tapi eomma,,"
"Eomma mohon"
"Apakah dia,,"
"yoong, Siwon sekarang suamimu. Jangan pikirkan orang lain, kamu harus lebih egois"
"Eomma,,"
"Siwon meneleponmu," nyonya choi menunjuk ponsel yoona yang berkedip di tangan menantunya itu.
***
Siwon pun menemani yoona belanja. Mendengar putranya akan menyusul, nyonya choi memilih menghindar. Yoona menjadi tidak nyaman dengan kondisi ini, di satu sisi ia ingin memiliki siwon seorang diri dan di sisi lain, ia tidak ingin begitu egois.
Saat Siwon keluar dari kamar mandi, akhirnya yoona buka suara. Ia mengambil alih handuk di tangan Siwon dan membantunya mengeringkan rambutnya.
Siwon memegang perut Yoona
“Baby, apakah hari ini kamu baik dan tidak mengganggu mommy?" tanya Siwon dan Yoona hanya diam sambil menatap Siwon. Tidak seperti biasanya. Biasanya akhir-akhir ini mereka akan saling membahas tentang bayi mereka.
"Ada apa yoong?" tanya Siwon akhirnya. Ia melihat ada yang aneh-aneh pada istrinya.
“Oppa, tadi aku ketemu fanny eonni” ujar Yoona dan Siwon langsung mengangkat tangannya dari perut Yoona dan ia bangkit dari duduknya “Oppa, mianhae. Tapi aku harus mengatakannya pada oppa, aku tidak mau menyembunyikan apapun dari oppa”
“Yoong, kita akan bersama selamanya jadi jangan membahas orang lain” ujar Siwon
“Jika oppa memang berniat hidup selamanya denganku, oppa kenapa takut mendengar kabar tentangnya? Dengan begitu berarti oppa takut menghadapi diri oppa sendiri” ujar Yoona
“Aku akan mencintaimu” ujar Siwon
“Jika bisa, kamu tidak akan melarangku untuk menceritakan apapun tentangnya” ujar Yoona “Baik, aku tidak akan ngomong apapun lagi denganmu. Aku akan tutup mulut supaya kamu bahagia”
“Terserah” ujar Siwon dan ia pergi dari kamar
“Aku akan selalu kalah dari tifanny eonni, di hatimu tidak akan pernah ada aku” gumam Yoona sambil menangis
***
Siwon tidak kembali ke kamar setelah itu. Ia memilih tidur di ruang kerjanya. Dia tidak ingin membahas tentang Tifanny lagi karena wanita itu tidak akan pernah bisa menjadi sahabatnya lagi.
Perasaan persahabatan mereka telah hilang digantikan rasa cinta dari tifanny. Malam setelah pernikahannya dengan Yoona, Tifanny menemuinya dan mengungkapkan perasaannya. Tentu saja ia menolak, ia hanya mencintai satu wanita sepanjang hidupnya dan wanita itu Yoona, istrinya.
Karena penolakannya itu, Tifanny berhenti dari pekerjaannya dan Siwon tidak pernah ingin tahu lagi tentangnya.
Siwon sengaja menghindari yoona, tapi ia tetap suami yang baik. Paginya selesai bersiap-siap, ia membawa segelas susu untuk Yoona.
"Bangunlah yoong, minum susumu dulu" ujar Siwon, itu kebiasaan. Mitos mengatakan ibu hamil tidak akan mual jika setiap pagi sebelum ia menginjakkan kaki di lantai, ia meminum susu buatan suaminya. Jadi Siwon melakukannya setiap pagi.
"Oppa, oppa sudah tidak marah lagi padaku?"
"Asalkan kamu percaya oppa tidak akan meninggalkanmu. Oppa tidak akan marah padamu"
"Mianhae oppa. Aku tidak akan menguranginya lagi"
"Minumlah"
"Gomawo oppa" yoona memeluk siwon sebelum meminum susunya itu.
***
Yoona menyiapkan makan malam untuk suaminya dengan bantuan youtube. Ahjumma jung sudah pulang ke kampung untuk melewati tahun baru, sehingga tidak ada yang bisa membantunya.
"Sedang apa yoong?"
"Astaga oppa membuatku terkejut" ujar Yoona sambil memukul tangan siwon yang melingkar di perutnya.
"Kenapa menonton sambil memasak?"
"Aku tidak bisa memasak jadi aku belajar dari youtube"
"Kita bisa makan di luar atau memesan makanan saja"
"Aku ingin menjadi istri yang baik oppa"
Siwon mematikan kompor yang masih menyala.
"Jika ingin jadi istri yang baik maka mandikan oppa"
"Yak oppa" teriaknya sambil memukul punggung suaminya karena ia sudah diangkat di bahu suaminya itu
Keduanya akhirnya berakhir di ranjang tanpa makan malam. Mereka melakukannya tanpa berhenti. Keduanya tampak seperti maniak yang tidak akan berhenti jika tidak ada bunyi cacing di perut Siwon yang berdemo. Akhir-akhir ini ia yang lebih banyak makan dibandingkan yoona.
Yoona tertawa mendengar bunyi perut siwon.
"Kita cari makan dulu oppa" ujar Yoona saat Siwon masih terus melanjutkan aktivitasnya tanpa berniat berhenti
"Selesaikan ini dulu, baru makan" ia terus melanjutkannya hingga ia mencapai kepuasan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAP
Fiksi PenggemarJatuh cinta tidak pernah ada dalam kamusku, sampai aku bertemu denganmu. Aku terperangkap dalam keluguanmu, tanpa sadar aku jatuh cinta padamu. ~Choi Siwon Mungkin awalnya hubungan kita hanya karena sebuah pertanggungjawaban, tapi percayalah aku men...