Trap - 21

2.3K 266 18
                                    

Choi Siwon POV

Aku menelepon kyuhyun setelah mendapat laporan dari Taeyeon. Pria sialan itu mengatakan akan menemuiku tapi aku tidak bisa menunggunya. Aku memutuskan untuk menuju ke rumah sakit itu.

Aku seharusnya berbahagia karena adikku ternyata masih hidup. Hanya saja ntah mengapa aku tidak merasakan itu. Aku takut, aku takut ia mengambil Yoona dariku lagi.

Setibanya di rumah sakit, aku melihat eomma dan aboeji disana. Jadi semua ini nyata, mereka semua menipuku.

Aku menghampiri mereka, eomma tampak terkejut melihatku berdiri di hadapannya.

"Jadi seperti ini? Eomma dan aboeji tega menipuku? Kenapa kalian tega melakukan ini padaku??" teriakku "Mengapa kalian membohongiku dengan hal seperti ini? Membuatku menikahi calon istri adikku?" air mataku menetes. Aku harus bagaimana, aku mencintai yoona tapi adikku,,

"Apa kamu tidak mencintainya sedikit pun? Di hatimu dia hanya calon istri adikmu?" aku menggeleng saat mendapat pertanyaan itu "Jika begitu maka lupakanlah. Anggap saja kamu tidak tahu apa pun. Tetaplah hidup bahagia dengan keluarga kecilmu. Saat ini bukan hanya Darren tapi juga Brian. Mereka akan jadi korban jika kalian kedua orang tua mereka berpisah"

Eomma benar aku harus menyembunyikan masalah ini dari yoona. Tapi aku sudah pernah berjanji padanya tidak akan menutupi masalah apa pun darinya. Aku akan jujur padanya.

"Siwon a,,"

"Cukup, aku lelah"

"Siwon, Yoona dan kedua putramu itu milikmu. Ada atau tidak pun Sehun tidak mempengaruhi apa pun" ujar Tuan Choi

"Kita tidak bisa membohongi kenyataan" ujarku dan aku melangkahkan kakiku meninggalkan mereka tanpa berniat melihat kondisi Sehun.

***

Perjalanan menuju kantor terasa begitu lama, kemacetan terjadi di sepanjang jalan karena sebuah kecelakaan.

Aku tidak mempedulikan apapun karena perasaanku juga begitu kacau.

Akhirnya aku berhasil tiba di kantor setelah hampir dua jam berada di jalan.

Kyuhyun sudah menungguku. Tanpa mengatakan apa pun, aku memukulnya.

"Hyung, mianhae" ujarnya.

"Kamu sengaja memberikanku tiket liburan demi untuk menutupi semua ini? Mengapa kamu ikut mengkhianatiku? Aku begitu mempercayaimu dan ternyata kamu juga terlibat dalam masalah ini, aku kecewa padamu. Keluarlah, tinggalkan aku sendiri" aku begitu kesal, satu-satunya sahabatku dan juga orang kepercayaanku tega mengkhianati kepercayaanku.

"Hyung aku bisa jelaskan"

"Pergilah cho kyuhyun" bentakku dan akhirnya ia meninggalkan ruanganku.

Aku menyandarkan tubuhku di kursiku dan memejamkan mataku. Kepalaku begitu pusing. Aku terlalu bingung

Ponselku berbunyi dan itu panggilan dari Yoona. Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan? Aku melirik jamku ternyata sudah hampir jam 8 malam.

***

Author POV

Siwon pulang dengan wajah lesunya. Yoona menghampirinya dan memintanya makan bersama anak-anak lebih dulu.

"Aku tidak selera, aku ingin istirahat saja yoong" ujar Siwon

"Baiklah, aku siapkan air mandi oppa dulu. Nanti setelah anak-anak selesai, aku akan memijit oppa"

Siwon mengangguk dan ia berjalan ke arah kamar.

"Pekerjaan di kantor masih begitu banyak kah oppa?" tanya Yoona dan siwon mengangguk. Ia sedang menikmati pijitan yoona

Ia hanya diam. Biasanya ia akan menggoda yoona.

"Oppa, ada masalah?"

Siwon menggeleng

"Bicaralah oppa. Aku khawatir"

Siwon masih diam

"Bukankah kita sudah berjanji akan saling mengungkapkan apa yang menganjal di hati? Tidak ada rahasia antara kita?"

"Jika aku menceritakannya, itu artinya aku bersedia menutup kisah cinta kita" ujar Siwon

"Ada apa oppa?"

"Sehun, dia masih hidup" satu kalimat itu membuat yoona terkejut bukan main. Ia menutup mulutnya

"Benarkah itu oppa?" Siwon melihat seulas senyum di wajah istrinya.

Siwon mengangguk. Sebuah rasa sakit hinggap di hatinya. Setelah sekian lama, hati istrinya masih milik Sehun

"Bisakah oppa mengantarku untuk melihatnya?"

"Kita akan menjenguknya besok"

"Gomawo oppa"

"Tidurlah, besok oppa akan mengantarmu" ujar Siwon. Ia sudah siap menerima apa pun keputusan yoona saat ia mengatakan kenyataan ini pada yoona.

"Ne" dan malam ini siwon tidur membelakangi istrinya. Ia menangis dalam diamnya. Istrinya begitu bersemangat untuk menemui Sehun. Dan itu artinya ia sudah kalah, ia akan melepaskan yoona untuk kembali pada sehun jika yoona memintanya.

***

Siwon dan Yoona berangkat ke rumah sakit. Setibanya Siwon memilih berdiri di depan ruangan dan membiarkan yoona masuk sendiri.

Yoona mengenggam tangan Sehun sambil menangis.

"Sehun a, bangunlah. Hyung akan mengembalikan wanita yang kamu cintai ini. Tanggung jawab hyung sudah hilang dengan kembalinya kamu" gumam Siwon

Ia masih betah berdiri disana sampai yoona keluar.

"Oppa, bolehkah aku disini? Sedikit lebih lama? Oppa bisa berangkat ke kantor lebih dulu. Aku akan pulang dengan taxi"

Siwon mengangguk, ia akan memberikan sedikit waktu untuk mereka berduaan.

"Oppa,"

"Kamu boleh disini"

"Gomawo oppa" yoona memeluknya "Aku mencintaimu oppa"

Siwon hanya mengangguk dan meninggalkan yoona bersama sehun disana.


TBC

TRAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang