Trap - 22

2.5K 286 25
                                    

Yoona kembali setelah lewat jam makan malam. Ia menunggu Siwon kembali ke rumah sakit untuk menjemputnya, nyatanya Siwon tidak kembali. Ia memutuskan pulang sendiri. Sehun sudah koma hampir tujuh tahun.

Saat kembali, ia tidak menemukan siapa pun. Kedua putranya sudah tertidur dan siwon berada di ruang kerjanya.

Yoona masuk ke dalam ruangan Siwon dan ia melihat suaminya sedang tertidur di kursi kerjanya.

"Oppa, jika mengantuk tidurlah di kamar" bisiknya

"Kamu sudah pulang?"

Yoona mengangguk

"Oppa, bolehkah aku menjenguk Sehun setiap hari?" tanya yoona dan Siwon hanya mengangguk. Ia tidak pernah mengatakan tidak pada Yoona, apapun itu permintaannya. Dan dia terus berpikir jika yoona meminta sebuah perpisahan, apa dia akan menyetujuinya.

"Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan. Untuk Darren dan Brian, aku akan menambah pelayan untuk mengurus mereka"

"Oppa, gomawo"

"Maaf, seharusnya aku lebih cepat tahu. Maka kita tidak akan berada di situasi sulit seperti ini" ujar Siwon "Apa kamu bahagia?"

Yoona mengangguk dan Siwon terluka.

"Aku akan mengijinkan kamu melakukan apa pun, asalkan kamu berjanji tidak pernah memberitahu Darren siapa itu Sehun. Dia hanya mengenalnya sebagai unclenya. Arraseo?"

Yoona mengangguk

"Gomawo"

***

Beberapa hari ini Yoona lebih sering menghabiskan waktu di rumah sakit. Siwon tidak bisa mengatakan apa pun karena ini pilihannya. Dia yang sudah memberi Yoona ijin.

Siwon yang baru selesai rapat terkejut melihat Kyuhyun berlari mendekatinya.

"Ada apa?"

"Yoona pingsan dan sekarang sedang dirawat di rumah sakit" ujar Kyuhyun

Siwon pun menyerahkan semua dokumennya dan ia berlari meninggalkan kantor.

Setibanya di rumah sakit,,

"Aku hanya sedikit kelelahan oppa. Tidak perlu khawatir"

"Selain itu?"

"Aku hamil" ujarnya sambil tersenyum. Lalu ia mengambil tangan suaminya diletakkan di atas perutnya.

"Oppa senang?"

"Tentu saja" Siwon tersenyum sambil membelai perut istrinya.

"Tapi aku tetap boleh menemani Sehun kan oppa?"

"Sampai kapan?" pertanyaan Siwon tergolong egois, tapi ia hanya ingin mempertahankan miliknya. Apalagi saat ini Yoona tengah mengandung anaknya, ia tidak mungkin melepaskannya.

"Setidaknya sampai ia sadar oppa"

"Bagaimana jika ia tidak pernah sadar lagi? Apa aku harus menunggumu seumur hidupku?"

"Oppa!!!" teriaknya "Apa oppa mendoakan adik oppa tidak pernah selamat?"

"Ne, aku mendoakan dia tidak pernah membuka matanya lagi" ujar Siwon dan Yoona menamparnya.

"Aku tidak tahu kalau oppa begitu kejam"

"Ne, aku kejam tapi tidak lebih kejam darinya. Seandainya ia berencana untuk merebutmu kembali, ia tidak perlu memberiku harapan. Kini aku menaruh semua harapanku padamu dan nyatanya ia kembali untuk merebutmu"

"Aku tidak akan kembali padanya" teriak yoona

"Hanya fisikmu yang bersamaku tapi hatimu tidak, buat apa?"

TRAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang