🔹 Chapter 12 🔹

2.3K 200 9
                                    

Author pov

Jin, Jimin, Taehyung dan Jhope berlari menuju kelasnya. Mereka habis mengikuti pelajaran olahraga yang benar-benar sangat menyiksa sekali. Mereka lebih memilih langsung beristirahat dikelas daripada langsung ke kantin, sementara teman kelasnya yang lain memilih langsung pergi ke kantin untuk langsung memberi makanan cacing-cacing diperut mereka. Lagipula sehabis jam pelajaran olahraga pun langsung jam istirahat.

Sesampainya dikelas, mereka merebahkan tubuhnya diatas lantai. Dan mengatur napasnya yang memburu. Kelas sangat kosong, hanya ada mereka berempat.

"Bangs*t si Taeyang nyiksa parah njing!" Seru Jimin sambil mengipas-ngipas wajahnya yang dipenuhi keringat.

"Bukannya lo tadi pura-pura pingsan aja Chim! Biar kita ga jadi ngelilingin sekolah!" Sahut Jin.

Memang tadi mereka berlari selama 10 menit mengelilingi sekolah yang sebesar hotel ini. Kata Pak Taeyang, untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Lalu setelah disuruh berlari dalam jangka waktu 10 menit, mereka harus langsung melakukan sit up, push up, back up dalam waktu 1 menit.

"Eh nyari minum kuy!" Ajak Taehyung yang langsung mendapat anggukan setuju dari ketiga temannya.

Lantas mereka berempat pun berdiri dan berjalan dari satu meja ke meja lainnya.
Taehyung berjalan ke meja Joy, Jimin ke meja Mina, Jhope ke meja Sana dan Jin tentu saja ke meja Jisoo.

Jin mengambil botol minum Jisoo dan langsung meneguk isi botol tersebut hingga habis. Mereka memang selalu seperti ini bila sehabis pelajaran olahraga, maling minuman.

"Eh eh masa si Sana bawa susu! Pantesan pas gue minum ada manis-manisnya gitu..." Ujar Jhope.

"Le mineral kali bukan susu!" Sahut Jimin.

"Susu Chim! Orang gue yang ngerasain sendiri..."

"Le minerale kali! Susu Sana mah kan dibawa-bawa ama dia." Taehyung pun menyahuti.

Seketika Jin, Jimin dan Jhope pun menatap Taehyung horor, dan tak lama mereka tertawa ambigu.

"Eh si Jennie bawa minum juga, rejeki gue ini mah..." Jin yang melihat botol minum Jennie dibawah kolong meja, langsung mengambilnya dan meneguk air itu hingga habis tanpa tersisa setetes pun.

"Heh gan! Gue nemu cireng banyak bat dikolong meja si Joy, sini deh!"

"Mana mana mana!!!" Serempak ketiga lelaki itu langsung menghampiri Taehyung. Taehyung mengeluarkan kantung plastik besar berisi cireng dari kolong meja Joy. Mata mereka pun berbinar, "Woy gua mau!"

Mereka langsung mengambil cireng itu dan memakannya lahap. Satu demi satu bungkus cireng dimakan, hingga saat ini hanya tersisa dua bungkus cireng saja di dalam kantung plastik besar itu.

"Eh si Joy ga dagang cilok?" Tanya Jin yang sedari tadi tak melihat bungkusan-bungkusan cilok yang selalu berada dikolong meja.

"Ngga. Gue nemunya cireng doang." Jawab Taehyung.

"Jangan-jangan tuh cireng yang kita makan dagangan Joy lagi." Terka Jhope.

"Ya ga mungkinlah... Si Joy kan juragan cilok, perusahaan cilok bapaknya juga dah ada cabang dimana-mana, yakali jadi pindah perusahaan cireng!" Sahut Taehyung.

"Iya juga sih..." Jhope mengangguk-anggukan kepalanya.

"Eh kan—"

"Hai Boys!"

Ucapan Jin terpotong dengan sapaan seorang perempuan. Mereka kompak melirik ke arah pintu, disana sudah berdiri seorang perempuan dengan tinggi semampai.

Complicated Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang