Complicated Love [✔]

🔸 Chapter 17 🔸

Author pov

"Jadi sampai sini saja pertemuan kita kali ini, saya mohon agar materi kali ini benar-benar diterima dengan baik oleh anak-anak semua. Sekian, silahkan beristirahat."  Ujar pak Taeyang, pak Taeyang pun meniupkan peluit menandakan pelajaran olahraga telah usai.

Anak-anak kelas 11 A pun langsung meninggalkan lapangan menuju kantin, sebelum mereka meninggalkan lapangan, mereka menyalimi pak Taeyang terlebih dahulu untuk berpamitan lalu beranjak dari sana.

Jisoo dan Jennie pun langsung berjalan menuju kantin. Mereka benar-benar lelah kali ini, olahraga tadi cukup menghabiskan banyak tenaga. Jensoo berjalan dengan keringat yang bercucuran di sekujur tubuh mereka, terutama wajah.

Jensoo pun melewati koridor kelas 10, koridor cukup penuh oleh anak-anak kelas 10 yang baru keluar dari kelas. Perhatian mereka pun seketika teralih pada Jisoo dan Jennie yang lewat di depan kelas mereka.

"Eh eh eh itu kan kak Jisoo yang videonya di ig itu kan?"

"Woy woy ada kak Jisoo."

"Mana mana mana woy kak Jisoo."

"Kalo berkeringat gitu cakep ya si teteh."

"Cantik sih, pantes aja ditolongin dua kakel cogan."

"Kak Jennie juga cakep anjay..."

"Duh cecan lewat."

Jisoo dan Jennie mendengar bisikan-bisikan itu dengan jelas. Semenjak kejadian di party Nancy, namanya semakin melejit disekolah ini. Ya karena siapalagi kalau bukan si akun fake di Instagram yang mengunggah video tenggelamnya yang ditonton oleh seluruh warga SMA Boombayah.
Sudah famous, malah semakin famous.

"Lo denger ga?" Bisik Jennie.

Jisoo mengangguk, "Denger semuanya. Gue ga suka banget jadi pusat perhatian."

Jennie hanya tertawa menanggapinya. Dan mereka berdua pun telah sampai di kantin yang super luas di SMA Boombayah ini. Keadaan kantin telah ramai.

Dua orang perempuan yang duduk di salah satu meja kantin melambai kepada Jensoo, itu Rose dan Lisa.
Dengan cepat Jisoo dan Jennie langsung menghampiri mereka dan duduk di sana.

Tanpa dosanya, Jisoo dan Jennie langsung menyeruput minuman milik Rose dan Lisa sehingga isinya sisa setengah gelas.

"Woy green tea gue! Beli sono lu!" Teriak Lisa yang tak terima minuman favoritnya hampir diseruput habis oleh Jisoo.

Jisoo memegangi lehernya yang telah dingin dan adem, "Pelit banget si lo ama gue! Beli ni gue beli!" Jisoo berdiri dari duduknya.

"Eh Jis gue nitip minuman!" Seru Jennie. 

"Minuman apaan?"

"Samain aja dah kayak lo."

Jisoo pun dengan segera berjalan menuju stand minuman yang tidak terlalu ramai. Di sana hanya ada satu orang siswa dan satu orang siswi. Stand itu pun tidak jauh dari meja yang ia tempati.

"Bu beli es teh manis dua!" Seru Jisoo sesampainya disana.

"Bentar ya dek, ngantri, saya lagi buatin milk tea buat si agan ganteng ini." Sahut Bu Niha penjual minuman itu pada Jisoo. Ia menunjuk siswa yang berada di sebelah Jisoo dengan dagunya.

Jisoo mendengus, "Yahh iya deh bu, cepetan ya."

"Iya iya..."

Jisoo mengipas-ngipas wajahnya yang bercucuran keringat, kantin sangat sumpek sekali. Lalu Jisoo membetulkan ikatan rambutnya yang mengendur di kepalanya, seperti biasa, selesai menguncir rambut, Jisoo selalu merapihkan helai anak-anak rambut.
Jisoo pun melirik siswa tinggi disebelahnya dan...