Keadaan kelas 12 A sedang rusuh saat ini. Pelajaran kosong, bu Sunny tidak masuk dan hanya diberikan tugas mengisi soal. Hanya beberapa saja orang yang mengisi, jangan tanya yang lainnya.
Jisoo sudah beres menjawab sepuluh soal selembaran, bukan menjawabnya sih, lebih tepatnya menyalin jawaban dari Joy.
Ia pun langsung mengumpulkannya kepada wakil ketua kelas. Karena Jin sebagai ketua kelas tak masuk, jadi tanggung jawab itu diberikan kepada wakil ketua kelas, Baekhyun."Jen udah belom?" Tanya Jisoo melihat Jennie yang masih menyalin kertas milik Joy.
"Udah. Nih, nitip ke Baekhyun sama kertas Joy juga."
Jisoo pun mengambil kertas Jennie dan Joy lalu memberikan tugas itu pada Baekhyun.
"Hai Nini, Jichu," sapa Rose yang langsung duduk diatas meja Jensoo. Rose datang bersama Lisa, kelas mereka pun sama sedang free class.
"Tumben ngumpulin tugas," tukas Lisa sambil memakan chiki ditangannya.
"Yaiyalah anak teladan," sahut Jennie.
"Kanti yok!" Ajak Rose.
"Ga ah," jawab Jisoo.
"Kenapa? Masih sakit?"
"Ngga, ga mau aja. Lo bertiga aja sana."
Jennie memiringkan tubuhnya berhadapan dengan Jisoo, "Kenapa sih? Masih mikirin Jin tomang?"
Jisoo menggeleng, "Ngga."
Setelah kejadian di UKS, Jisoo sudah tidak pernah melihat Jin lagi. Setelah Jin hampir satu jam menangis sambil memeluk dirinya, ia langsung pergi dari UKS dan saat itu juga bel pulang berbunyi. Kemarin Jin mabal pelajaran terakhir demi Jisoo. Udah nonjokin adik kelas, mabal, kacau deh.
Lalu keesokan harinya ia tidak menemukan Jin dikelas dan Jisoo langsung diceritakan semuanya oleh ketiga sahabatnya bahwa Jin diskors karena bertengkar dengan Eunwoo. Hari ini hari kedua Jin diskors, besok hari terakhir Jin diskors.
Di rumah pun, Jisoo tidak melihat Jin keluar rumah lagi. Padahal setiap sore Jin selalu bermain basket dengan Lucas ditaman komplek di dekat rumahnya. Selama dua hari ini Jisoo benar-benar tidak bertemu atau melihat lelaki itu. Lelaki itu hilang dari hadapan Jisoo bak ditelan bumi.
Semenjak kejadian di UKS, ia jadi berpikir dua kali. Dan setelah kejadian itu pula, Jisoo nangis-nangis dikamarnya semaleman gara-gara omongan Jin dan juga dia malah sakit hati sendiri kerena mutusin Jin. Jisoo jahat ga sih? Apa bener ini semua cuma salah paham? Perkataan Jin kemarin emang bener-bener menunjukkan bahwa dia mencintai Jisooo tulus banget, dan dia bener-bener gamau kehilangan Jisoo.
Jisoo makin pusing dibuatnya. Ia ingin kembali pada Jin dan memberi kesempatan untuk Jin tapi hatinya masih sakit atas kejadian kemarin. Hatinya sudah tidak bisa diobati lagi.
Ia jadi bimbang. Mungkin ga sih Jin sengaja ngelakuin itu sama Nancy?
"Jis lo beneran putus ama Jin?" Tanya Lisa.
Jisoo hanya mengangguk lemah.
"Serius? Beneran? Lo ga gila kan?" Tanya Rose lagi.
Jisoo hanya menghela napasnya dan menyandarkan kepala bagian kirinya ke tembok.
"Yahh sayang banget... Kasian deh Jin tomang. Lo masa langsung percaya aja sih dengan apa yang lo liat langsung pake mata lo?" Ujar Lisa.
"Maksudnya?" Tanya Jisoo.
"Lo percaya si Jin niat kissing ama Nancy?"
Jisoo hanya diam, antara percaya dan tidak. Jisoo labil ah males.
![](https://img.wattpad.com/cover/178259969-288-k185171.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love [✔]
Fanfiction"Apapun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada disana. Menunggumu mengakui keberadaannya." -Kim Seokjin - **** Jin x Jisoo Start: 01 Februari 2019 End: 15 Juni 2019 Highest Rank # 4 in ffexo (08/09/20)