🔸 Chapter 11 🔸

2.2K 201 19
                                    

Author pov

Jisoo membuka pintu kamar dan mendobraknya lalu menguncinya. Jisoo telah sampai dirumah. Ia melempar tasnya yang berat ke atas sofa yang berada dikamarnya. Lantas ia membanting dirinya diatas kasur.

Jisoo merenggangkan otot-ototnya yang sangat pegal, camping sangat melelahkan.

Cewe itu menatap langit-langit kamarnya, ia kembali mengingat kejadian-kejadian saat camping. Jisoo tertawa ketika mengingat masakan kelompok Jin gosong karena ulah Nancy, ekspresi Nancy yang ketakutan karena dimarahi Jin dan teman-teman kelompoknya membuatnya ingin tertawa kencang.

Ia pun tiba-tiba bergidik jijik ketika mengingat kejadian saat Jin mencium pipinya sekilas dan saat Jin menyanyikan lagu untuknya saat perayaan api unggun. Tapi ia pun kembali tersenyum saat mengingat Jin yang berlaku manis dan dewasa saat mereka berada di perbukitan.

Tapi seketika air mata Jisoo kembali mengalir deras mengingat kejadian Chanyeol dan Jennie. Bayangan dua sejoli itu terlintas diotak Jisoo.

Ia tak dapat mengendalikannya, air mata itu keluar secara tiba-tiba dan mengalir tanpa henti.

Jisoo memeluk boneka teddy bear-nya yang berukuran jumbo dan menangis sejadi-jadinya disana. Mengapa Chanyeol selalu terlintas dipikirannya?
Jisoo pun mengingat ucapan Jin saat mereka berada diperbukitan, "Mulai sekarang, lo lupain Chanyeol. Udah jelas Chanyeol suka sama Jennie, dan lo udah liat semuanya didepan mata lo sendiri kan? Jis, cukup sekali ini aja lo nangis kaya gini, gue ga tega liat cewe yang gue sayang nangis hanya karena cintanya bertepuk sebelah tangan."

Jisoo beberapa kali terbatuk karena isakannya sendiri. Mungkin hari ini akan jadi hari menangis Jisoo. Jisoo akan menangis seharian, ia akan menumpahkan segalanya dan Jisoo berjanji, ini terakhir kalinya ia menangis karena Chanyeol.

Jangan main-main dengan cinta. Jika kamu berani jatuh cinta, maka kamu juga harus siap sakit hati.

****

BACK TO SCHOOL!

Kelas 11 kembali melangsungkan kegiatan belajar mengajar disekolah. Mereka hanya diberi waktu satu hari untuk beristirahat dari kegiatan camping.

Singkat sekali memang, membuat para siswa dan siswi kelas 11 pun bermalas-malasan untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar disekolah.

Jisoo, Rose, Jennie sedang berada di salah satu meja kantin saat ini. Mereka sedang mengisi perut mereka yang kosong.

"Lisa lama banget dah ke kamar mandinya." Ujar Jennie.

"Lah katanya tadi dia bilang mau nemenin Sehun dulu ke perpus? Makannya tadi dia keluar kelas ga sama gue." Sahut Rose.

"Oh ya? Tadi dia chat gue ke kamar mandi. Tapi gatau dah."

Seketika suasana pun hening. Mereka bertiga sibuk dengan ponsel masing-masing. Jisoo dari pagi hingga siang ini sedikit berbicara, ia agak canggung juga dengan Jennie. Dan Jennie pun sama, agak malu, canggung dan merasa bersalah kepada Jisoo.
Di kelas pun, Jisoo benar-benar menjadi pendiam. Dia hanya berbicara seadanya atau hanya berbicara yang penting-penting saja. Padahal sebelumnya Jisoo cerewet dan pembicaraan tidak jelas pun ia bicarakan dengan Jennie.

Jennie semakin merasa bersalah, ia ingin Jisoo yang dulu.

"Jis lo kenapa sih?" Tiba-tiba Jennie membuka suara ditengah keheningan mereka bertiga.

Jisoo mendongkak menatap Jennie, "Kenapa apa? Emang gue kenapa?"

Jennie mendengus, "Lo jadi beda sama gue. Lo jadi ga banyak ngomong Jis."

Complicated Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang