Jisoo telah kembali masuk sekolah setelah dua hari ia sakit. Pagi ini ia berangkat lebih pagi dan diantar oleh sang papa tercinta, Siwon. Ia sengaja berangkat lebih pagi agar menghindar dari Jin, pasti Jin akan menunggu Jisoo didepan gerbang rumahnya untuk berangkat bersama.
Jisoo melangkahkan kakinya dikoridor utama. Dan dirinya pun tiba-tiba dibuat tak enak dengan bisikan-bisikan orang-orang.
"Eh si Jisoo keliatan kurus ya setelah putus dari Jin."
"Kayanya dia sakit gara-gara abis putus sama Jin deh..."
"Gilak sih ga nyangka gue couple favorit gue disekolah ini putus."
"Si Jisoo kagak makan deh dua harian gara-gara mikirin si Jin."
"Lah dia mah kurus tetep aja cakep."
"Aduh neng ampe segitunya ya... Putus sih putus, tapi jangan lupain makan juga atuh. Jadi sakit ama kurus gini kan."
"Jisoo makin kurus, Nancy makin montok. Mantap."
Jisoo semakin mempercepat langkahnya dan langsung berbelok saat ada tikungan. Dari mana mereka semua tau Jisoo dan Jin sudah putus? Ah Jisoo lupa, disekolah ini kan ada grupchat gosip di line dan ada akun lambe turah SMA Boombayah di Instagram, tak heran jadinya.
****
Pelajaran pertama usai, waktunya pergantian guru untuk pelajaran kedua. Pak Heechul keluar dari kelas dan seketika kelas pun ramai.Jin buru-buru menghampiri bangku Jisoo.
"Jisoo," panggilnya.Jisoo tak menggubris, ia fokus memasukkan bukunya ke dalam tas.
"Jisoo," panggilnya lagi. Jin menarik tangan Jennie untuk beranjak dari bangkunya, "Ih apaansih Jin tomang?" Kesal Jennie sambil menepis tangan Jin.
"Awas gue mau duduk disitu."
"Ngga ah. Lagian ngapain sih kesini? Udah ga ada hubungan apa-apa lagi ama Jisoo kan? Udah selesai semuanya? Ngapain masih nyamperin juga."
"Lo gatau apa-apa nyet, awas," paksa Jin.
"Gamau! Ish Jin tomang apa-apaan sih lepasin!" Jin menarik tangan Jennie hingga Jennie berdiri dari duduknya.
"Gue mau ngomong bentar sama Jisoo."
"Percuma Jisoo juga gamau denger omongan bullshit lo. Lo udah ga bisa dipercaya, Jisoo ga akan pernah percaya lagi sama lelaki buaya kaya lo."
"Kok lo ikut-ikutan urusan gue sama Jisoo sih?" Tanya Jin agak meninggikan suaranya, "Gue ga pernah ya Jen ikut-ikutan urusan lo sama Kai."
"Urusan Jisoo ya urusan gue juga lah. Kok lo maksa terus sih? Lo ga sadar diri juga ya udah jadi mantan masih aja-"
"Jen!" Kesal Jin. Ia memotong ucapan Jennie.
"Apa?! Udah gue bilang Jisoo ga akan dengerin omongan lo, dia udah terlanjur sakit hati sama perlakuan lo yang sangat menjijikan dan rendahan itu!"
Jin menggertakan gigi kesal, "Jis kita harus ngomong sekarang juga! Gue mau jelasin yang sebenarnya, gue ga niat ngelakuin itu Jis. Gue dijebak sama Nancy!"
Jisoo tetap saja tak menggubris, ia asik memainkan handphone-nya. Berpura-pura tidak mendengar ucapan Jin.
"Jis..." Lirih Jin, "Gue sayang sama lo, cinta sama lo... Gue harus kaya gimana sih supaya lo percaya sama gue?"
"See? Jisoo ga peduli! Udah sana ah ganggu aja," usir Jennie. Jin menggigit bibir bawahnya, menatapi Jisoo yang diam saja, tidak peduli dan menganggap Jin tidak ada.
Tak lama pak Yesung pun masuk ke dalam kelas untuk memulai pelajaran kedua.
****
Jin hanya memerhatikan bakso didepannya sambil mengetuk-ngetuk meja kantin. Nafsu makannya benar-benar tak ada. Istirahat pertama tadi Jin tidak makan dan tidak ke kantin, seharian ini perut Jin hanya terisi air putih saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love [✔]
Fanfiction"Apapun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada disana. Menunggumu mengakui keberadaannya." -Kim Seokjin - ----------------------------------------------------------------- "Jisoo kapan lo suka sama gue?" "Biar gue per...