🔸 Chapter 25 🔸

1.9K 170 11
                                    

Author pov

Jin telah sampai di depan kelas 10 A. Buru-buru ia masuk ke dalam kelas untuk menemui Tzuyu.

Sesampainya di dalam, Jin menemukan Tzuyu yang tengah memukul-mukul dadanya. Napasnya tercekat, air mata mengalir membasahi seluruh wajahnya.

Jin pun menjadi pusat perhatian semua orang. Ada yang berteriak histeris dan ada juga yang tak percaya.
Jin menyuruh Umji untuk pergi dari tempat duduk sebelah Tzuyu, lalu Jin menggantikan posisi Umji.

Tzuyu bersandar pada tembok. Seluruh baju Tzuyu pun basah, entah apa yang terjadi pada Tzuyu. Melihat Tzuyu yang semakin sesak nafas itu Jin langsung mengeluarkan obat semprot dari saku almamaternya dan menyemprotkan itu ke dalam mulut Tzuyu.

Perlahan-lahan sesak nafas di dalam dada Tzuyu menghilang dan mendingan. Tzuyu mengatur nafasnya dan menghapus jejak air mata. Obat Tzuyu berada di tangan Jin karena tadi Hyoyeon menitip obat itu pada Jin untuk diberikan pada Tzuyu. Dan saat berangkat tadi Jin lupa memberinya pada Tzuyu, alhasil jadi seperti ini.

"Aduh kak Jin makasih banget loh, pahlawan banget." Puji Yeri.

"Kenapa bisa gini?" Tanya Jin pada Tzuyu.

Tzuyu mengerjapkan mata beberapa kali, "Ah it-itu... Aku—"

"Tzuyu abis dibully kak Irene, kak." Potong Nayeon.

Jin langsung menatap Tzuyu. Tzuyu hanya menunduk ditatap seperti itu.

"Dibully kaya gimana sampe lo kumat gini?"

"Jadi gini ya kak, kan Tzuyu abis dari toilet terus dia ditarik ama kak Irene and the geng ke gudang belakang. Kak Irene merasa posisinya sebagai siswi tercantik di sekolah terancam gara-gara kehadiran Tzuyu. Terus dia mau bikin Tzuyu kumat dengan cara Tzuyu disuruh ngambil-ngambilin bola basket yang sengaja mereka lempar secara berulang-ulang sampe Tzuyu ngos-ngosan. Sesekali juga mereka ngelempar bola itu ke badan Tzuyu terutama dada. Terus abis digituin Tzuyu disuruh bersihin gudang belakang sampe bersih sampe ga ada debu sedikit pun. Terus Tzuyu disuruh ngepel, karena saat itu asma Tzuyu kambuh Tzuyu ga sanggup ngepel gudang belakang. Akhirnya dia disiram pake air pel-an ama kak Irene. Terus langsung ditinggalin gitu aja." Papar Yeri panjang kali lebar.

Jin memegangi pangkal hidungnya, "Tuh cewe masih aja kelakuannya kaya bocah."

"Lo ada pelajaran olahraga sekarang?" Tanya Jin.

Tzuyu mengangguk.

"Pake baju olahraga sekarang."

"Em-emang boleh?"

"Boleh."

"Kalo aku dimarahin gimana?"

"Ya bilang aja baju lo basah gara-gara disiram ama si Irene."

"Beneran aku ngomong gitu?"

"Yakali kak, Tzuyu ngomong gitu. Kalo Tzuyu tambah dibully gimana gara-gara ngomong gitu?" Seru Nayeon.

"Au ah serah lo aja. Jangan ikutan olahraga dulu."

"Kenapa?"

"Ntar lo kumat lagi gimana?! Yang ada abis ama papa lo."

Tzuyu mengangguk-angguk pasrah.
Jin pun menyodorkan obat semprot miliknya, "Nih. Gue lupa ga ngasih ke lo."

Tzuyu tersenyum, "Makasih ya kak."

Lantas setelahnya Jin langsung berdiri dan keluar kelas. Bel istirahat berbunyi dan membelokkan langkah kaki Jin ke kanan langsung menuju kantin.

****

Complicated Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang