1) Park Chanyeol?

10.1K 799 47
                                    

"Menikah? Memikirkanya saja tidak pernah."

Demi Tuhan, selama duapuluh satu tahun Kyungsoo hidup ia tak pernah seterkejut ini. Kemarin, secara tiba-tiba sang Ibu memintanya untuk segera pulang ke Goyang, beliau mengatakan jika Ayahnya jatuh sakit.

Dengan terburu-buru Kyungsoo yang saat itu kebetulan tengah mendapat shift lembur, harus rela mendapat ceramah super panjang dari atasanya sebelum diperbolehkan mengambil cuti selama beberapa hari

Namun apa yang Kyungsoo dapat setelah rela pulang larut malam? Sang Ayah berdiri tegak menyambutnya di depan pintu bersama sang Ibu. Keduanya tersenyum cerah sebelum memeluk putri bungsunya

Tanpa mengizinkan Kyungsoo bertanya, Tuan Do segera menggiring Kyungsoo dan sang Istri ke ruang tengah. Dimana di sana terdapat seorang lelaki muda tengah duduk diam sambil memangku seorang anak yang terlelap nyaman

"Maaf menunggu lama Nak." Tuan Do berujar ramah, saat ini keempat orang dewasa hanya saling diam dengan Kyungsoo yang menatap orang tuanya kebingungan.

"Kyungsoo-ya perkenalkan, dia Park Chanyeol. Calon suami mu." Apa?! Kyungsoo tak salah dengar kan?

Calon suami? Siapa? Sejak kapan? Bahkan Kyungsoo berani bersumpah jika ini adalah kali pertama ia bertemu dengan pria bernama Park Chanyeol ini, lalu bagaimana bisa ia menjadi calon suaminya?

"Maksudnya? Suami siapa? Aku bahkan tidak mengenalnya Ayah." Ujar Kyungsoo bingung, coba saja kau bayangkan sendiri berada di posisi Kyungsoo. Masih syukur ia tak langsung menolak

"Kau mengenalnya, kau tahu Paman Park teman lama Ayah?" sedikit menimang sebelum akhirnya mengangguk, sebenarnya Kyungsoo tak terlalu ingat. Namun ia penasaran

"Dia adalah putra sulung Paman Park, dan anak yang tertidur di pangkuanya adalah putranya." Mata Kyungsoo membola, jangan bilang...

"Kau akan menjadi Ibu pengganti bagi Taeoh." Spontan Kyungsoo menggebrak meja cukup keras, hingga membuat Taeoh terbangun kemudian menangis kencang.

Semua orang panik, termasuk Kyungsoo. Bahkan Chanyeol sendiri sebagai sang Ayah tak mampu menenangkan Taeoh, bocah berpipi tembam itu terus menerus menangis sambil memanggil nama sang Ibu

"Kyungsoo-ya, coba kau tenangkan Taeoh." Menenangkan anak? Bagaimana caranya?

Asal kau tahu, Kyungsoo ditambah anak-anak sama dengan perang dunia ke tiga. Gadis dengan rambut coklat gelap itu amat tidak menyukai anak kecil, sebenarnya ia suka, sedikit. Itupun kepada bayi berumur bulanan, bukan anak kecil yang sudah bisa berjalan dan merepotkan.

"Kyungsoo... Kyungsoo tidak bisa, dia menangis kencang sekali." Kyungsoo panik, ia awalnya sudah ingin mendekat pada Taeoh, namun saat bocah itu justru menanngis kian keras Kyungsoo segera mengambil langkah mundur.

"Kau coba gendong Taeoh pelan-pelan, tepuk bagian belakang juga sedikit kau goyang-goyang. Buat dia senyaman mungkin." Dengan perasaan takut Kyungsoo menuruti perkataan sang Ibu, ia mendekati Taeoh.

Kemudian mengambil alih si anak dari gendongan sang Ayah. Ajaib! Dalam sekejap tangisan menggelegar Taeoh terhenti, anak laki-laki berusia satu tahun itu menatap Kyungsoo dengan wajah memerah

Mata bulatnya masih saja meneteskan air mata, Kyungsoo jadi gemas sendiri. Tanpa sadar ia mulai menghujani Taeoh dengan ciuman-ciuman ringan, hingga kemudian tangis Taeoh kembali terdengar membuat Kyungsoo menatap Ibunya bingung. Kenapa lagi?

"Mungkin ia haus." Ujar sang Ayah sigap, pria dengan sweater coklat muda itu segera mengeluarkan botol susu dari tas yang ada di sampingnya. Namun belum sempat ia memberikanya Nyonya Do lebih dulu bersuara

"Kapan kau buat susu itu?" Chanyeol berpikir kemudian menjawab jika ia sudah membuatnya sekitar empat jam lalu.

Dengan segera Nyonya Do merebut botol susu itu, kemudian berlalu ke arah dapur hingga tak lama kemudian datang kembali dengan susu hangat yang baru

Eomma?

Masalah Taeoh selesai, anak itu sudah kembali tidur setelah kekenyangan meminum susu. Dan kini saatnya para orang dewasa berbincang, maksudku Kyungsoo dan Chanyeol

Secara tiba-tiba Ayah dan Ibu Kyungsoo mendapat panggilan telepon dari Rumah Sakit, keadaan darurat katanya. Hingga mau tak mau keduanya meninggalkan Kyungsoo bersama Chanyeol di rumah, eoh jangan lupakan Taeoh juga.

Suasana canggung amat terasa, Kyungsoo masih setia memakan ayam goreng yang baru saja ia pesan. Perjalanan dari Seoul ke Goyang membuatnya kelelahan juga kelaparan. Ditambah lagi rencana orang tuanya untuk menikahkan dirinya dengan pria bernama Chanyeol yang saat ini tengah memperhatikanya tanpa berkedip

"Kau... mau?" Kyungsoo mengulurkan sepotong paha ayam pada Chanyeol yang duduk tak jauh darinya, jujur saja di tatap seintens itu membuatnya risih sekaligus merinding.

Apalagi ia hanya berdua dengan Chanyeol, Kyungsoo jadi membayangkan hal yang tidak-tidak.

Jantung Kyungsoo berdegub kian cepat, Chanyeol mendekat. Duduk di sampingnya masih dengan menatapnya, apa ia tidak bisa mengalihkan pandanganya pada arah lain saja?

Kyungsoo melotot, dengan seenak jidat Chanyeol mencomot ayam goreng yang menyumpal mulut Kyungsoo, bahkan pria itu menggigit tepat pada bekas gigitan Kyungsoo tanpa merasa jijik sedikitpun

"Kau... siapa sebenarnya?" tanya yang sedari tadi Kyungsoo tahan akhirnya terungkap, ia merasa hampir mati penasaran pada pria itu, bagaimana bisa orang tuanya menitipkanya pada orang asing begini? Chanyeol... bukan orang jahat kan?

"Aku? Aku Park Chanyeol. Dan aku calon suami mu." Sahutnya ringan, ia kembali melahap ayam goreng dengan tenang bahkan ia sudah masuk potongan ketiga hingga saat ini

"Aku tahu, Ayah sudah mengatakanya tadi. Maksudku kau itu sebenarnya siapa? Dan kenapa aku harus menikah denganmu? Memang kemana istrimu? Apa kalian... bercerai?" tolong ingatkan Kyungsoo agar selalu memikirkan lebih dulu apa yang akan ia ucapkan

Kini ia seratus persen merasa cemas saat Chanyeol memasang wajah kesal, apa ada yang salah dari pertanyaanya?

Tentu saja! Kenapa ia malah menanyakan keberadaan istrinya? Tapi hei! Itu hal wajar kan saat tiba-tiba orang asing yang tak kau kenal akan menjadi suami mu? Kau perlu tahu bagaimana sifat dan sikapnya kan?

"Yang jelas aku adalah Chanyeol, calon suami mu. Dan kau Do Kyungsoo adalah calon istri ku dan ibu Taeoh. Kau hanya perlu tahu itu." Chanyeol berujar dingin, pria itu beranjak ke lantai dua tanpa sedikitpun menoleh pada Kyungsoo. Bahkan ia tak menyelesaikan gigitan ayam gorengnya, padahal sebelumnya ia makan begitu lahap

"Chanyeol? Sebenarnya siapa kau?" Gumam Kyungsoo seorang diri,

"Menikah? Aku bahkan tak memikirkan itu. Aku masih ingin menikmati masa mudaku, menghabiskan hari indah bersama Sehun. Ah iya! Aku belum menghubungi Sehun." Kyungsoo segera mengotak-atik ponselnya, beberapa menit kemudian ia larut dalam obrolan telepon entah dengan siapa.

Tanpa tahu sejak tadi seseorang memperhatikanya dari lantai dua, mata tajam itu tak pernah lepas dari sosok Kyungsoo yang kini tengah mempoutkan bibirnya ke depan

"Kau hanya milikku, ku pastikan hal itu."


TBC

Yesss part 1 selesai, gimana nih?
Buat yang Bad Dream besok ya, silahkan vote. Vote paling banyak itu yang diterusin duluan :v

Do Aeris

Eomma? (ChanSoo GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang