0.3 𝐋𝐚𝐮𝐭𝐫𝐞 𝐜𝐨𝐭𝐞

7.9K 813 66
                                    

Bruk

Lucas melempar tas jaehyun keatas meja. Jangan salah, ia mendapatkannya dari taeyong(?)

"Gua balikin tas-"

"Lu sekongkol sama taeyong? Ga mampu beli gausah nyolong tas orang juga kali" sindir jaehyun.

Tapi sayangnya lucas sama sekali tidak tersindir oleh omongan jaehyun. Toh emang dirinya itu tidak nyolong. Taeyong sendiri yang bilang ga berani ngebalikin langsung ke orangnya. Alhasil lucas yang ngebalikin.

"Eh duyung, mana tugas gua?"

"Ngenes gue diandelin mulu sama lo"

Doyoung mendelik, ia mengeluarkan buku warna merah melemparnya kearah lucas.

"Balik sana ke alam lo" usir doyoung yang melihat lucas tersenyum senang melihat hasil kerja temannya itu.

"Iya sayang"

"LUCAS BANGSAT KELUAR LO!"

Hening seketika. Semua orang di kelas itu melihat kearah doyoung yang melotot kearah lucas. Kalo jaehyun sih bodo amat. Males nimbrung sama drama picisan ini.

'Ganggu banget'

Jaehyun mengambil tasnya dan jalan keluar kelas. Bisa dipastikan jaehyun bakal bolos lagi. Ini bukan pertama kalinya jaehyun bolos pel dosen di jam pertama. Karna alesannya yang kurang logis, terpaksa jaehyun mendapat surat dari kampus. Tapi ia menyembunyikannya dari kedua orang tuanya.

Nyadar jaehyun keluar. Lucas mengeluarkan hpnya menelepon jungwoo. Statusnya yang sekarang menjadi adik jaehyun, tak ada salahnya kan kalo jungwoo mengetahui kalo abangnya itu bolos lagi.


_______________________________________

Jaehyun side


Setelah tadi keluar kelas. Jaehyun bolos ke kantin. Tentu si ibu kantin sudah tak aneh dengan kedatangan jaehyun di jam pel dimulai.

"Bolos lagi?" Tanya bibi hwang si penjaga kantin.

Jaehyun hanya tersenyum. Ia mengambil roti isi dan susu, langsung berjalan ke arah meja. Kalo soal bayar membayar, ngutang pun ga masalah bagi jaehyun. Toh udah langganan juga.

Drrt drrt

Satu pesan masuk ke hpnya. Itu dari jungwoo. Walaupun tidak menamainya, jaehyun tau itu nomor jungwoo sang adik.

0XXXX :

DIMANA LO?!

Jaehyun membalikan hpnya setelah membaca pesan dari jungwoo tanpa ada niatan sedikit pun buat membalasnya.

Drrt drrt

Untuk kedua kalinya hp jaehyun bergetar. Tapi jaehyun mengabaikannya. Ia tengah pokus dengan roti dan juga susu yang ada di meja.

Brakk

Pintu kantin terbuka. Beberapa penjaga kantin menoleh kearah pintu yang terbuka keras. Tapi itu diabaikan oleh jungwoo. Cowo berambut pirang itu berlari kearah jaehyun di meja pojok kantin.

Jungwoo mengambil susu yang diminum jaehyun, menghabiskannya. Sayang, kalo di buang.

"Lo bolos lagi?!" Tanya jungwoo tiba-tiba.

"Lu ngapain kesi-"

"Jawab gue!"

Jungwoo menahan jaehyun yang berniatan pergi dari hadapannya. Ia sudah bosan menghindar terus seperti orang lemah. Kalo pun jaehyun akan memarahinya atau memukulnya ia siap menerima semua itu.

"Lepasin gua"

Tiba-tiba jungwoo mendudukan pantatnya diatas paha jaehyun. Bertujuan untuk menahannya pergi. Sontak jaehyun pun melemparkan hpnya kelantai.

Sial

Mata jaehyun menatap jungwoo yang ada di depannya. Sangat dekat. Bahkan parfum jungwoo pun bisa tercium jelas oleh hidungnya.

"Ngapain lu urusin hidup gua? Urusin aja pacar lu si lucas"

"Lucas?"

Kenapa topiknya melenceng gini jadi ke lucas. Jungwoo mengernyitkan keningnya heran.

"Emangnya gua gatau kalo lu tadi pergi bareng lucas"

'Jaehyun cemburu?'

Nada bicara jaehyun mulai berubah. Suaranya yang terdengar kasar itu sekarang hilang. Jungwoo juga bisa menangkap jelas bibir jaehyun yang berdecak kesal.

"A-apaan sih ko jadi ke lucas? Dia ga salah apa-apa juga" jungwoo sedikit meninggikan suaranya di depan wajah jaehyun.

Jaehyun mulai diam. Jujur, ia terlalu malas mendengar jungwoo terus membela lucas. Memangnya tidak ada orang lagi selain lucas? Pikir jaehyun.

Mereka berdua bertatapan secara bersamaan. Debaran apa ini. Mata tajam jaehyun diam-diam memperhatikan bibir cherry jungwoo.

"L-lo ngapain na-natap gue kaya gitu? Kaya pedofil tau ga"

Sadar dengan jaehyun yang mulai mendekati wajahnya. Jungwoo dengan cepat berdiri. Menjauh dari jaehyun yang mungkin mencoba untuk menciumnya.

Melihat itu. Jaehyun merasa ada yang aneh. Ia merasa, mengapa jungwoo harus berdiri dan menjauh darinya. Tapi itu tidak terlalu dilihatkan oleh jaehyun.

"Gila lo!"

Jungwoo berlari keluar kantin dengan pipinya yang merah karna malu dengan kejadian tadi.

"Bodo banget. Gua mikir apa tadi ngedeketin bocah sialan itu"

Jaehyun mengusak rambutnya frustasi.

_______________________________________
___

×ABANG GALAK×
___


TBC
DON'T BE A SIDER. inget ada ajab:) nou
votenya manteman

𝐀𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐥𝐚𝐤 [𝐉𝐚𝐞𝐰𝐨𝐨]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang