Intro: Welcome to Hanin Art School

1.4K 167 124
                                    

Selamat datang di Hanin Art School. Untuk menyambut tahun ajaran baru, izinkan saya memperkenalkan kalian pada salah satu sekolah seni terbaik di negara ini. Nama saya Yoon Jeonghan. Siswi dari kelas 11 Sastra B. Berumur 16 tahun dan telah bersekolah di Hanin Art School sejak Sekolah Menengah Pertama.

Pertama-tama, saya akan memperkenalkan salah satu bagian terpenting dari setiap sekolah dan lembaga, yaitu logo.

Pertama-tama, saya akan memperkenalkan salah satu bagian terpenting dari setiap sekolah dan lembaga, yaitu logo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Logo Hanin Art School memiliki kupu-kupu yang menjadi pusat perhatiannya. Sesuai dengan visi-misi kami, yaitu membantu proses setiap anak untuk menemukan minat dan bakatnya. Proses yang dilalui setiap anak begitu mirip dengan proses perubahan kepompong menjadi kupu-kupu. Butuh proses untuk membuat seni menjadi begitu baik dan indah, layaknya kupu-kupu. Hanin Art School akan membimbing setiap anak sejak berada di Sekolah Dasar untuk memperkenalkan berbagai macam seni. Menekan pada salah satu titik, apabila sang anak telah menemukan di mana bakatnya.

Tag line kami adalah Life is Art. Hidup adalah seni. Sejak membuka mata, kita dituntut untuk mengagumi seni. Tidak bisa lepas dari seni walau sekadar 0,01 detik. Ada yang bisa menyangkal? Silakan kemukakan argumen kalian.

Memasuki gerbang Hanin Art School, kalian akan disambut oleh hijaunya alam. Salah satu pendidikan seni terbaik yang kami miliki. Seni rupa - alami. Tidak jauh dari gerbang, sebelah kiri jalan, kalian akan sampai di Sekolah Dasar Hanin Art School dan Sekolah Menengah Pertama di seberangnya.

Saya akan menjelaskan Sekolah Dasar terlebih dulu. Di sana, seluruh siswa dan siswi akan mempelajari Seni Dasar. Terdapat empat bagian seni di sana, yaitu Audio, Visual, Audio-Visual, dan Sastra. Semua anak akan mempelajari keempat seni dasar tersebut. Hal ini bertujuan agar mereka secara perlahan akan menemukan minat dan bakatnya. Setiap anak wajib mengikuti ekstrakurikuler sebagai pendorong tambahan dalam proses penemuan minat dan bakat masing-masing.

Beralih ke Sekolah Menengah Pertama, Hanin Art School sudah membagi Seni dalam berbagai klasifikasi yang lebih mendalam. Namun, semua siswa dan siswi masih diwajibkan untuk mengikuti seluruh pelajaran seni yang ada. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat meyakinkan diri sendiri bahwa inilah minat dan bakat mereka. Bukan berdasarkan dorongan orang lain.

Beranjak dari Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, tidak jauh dari sana kita akan menemukan museum seni. Dalam museum itu, telah dipajang ribuan karya seni. Karya seni terbaik yang dibuat sendiri oleh setiap anak di sekolah ini. Tepat berseberangan dengan gedung museum, kita juga disambut oleh Dokseosil.

Apa itu Dokseosil?
Dokseosil adalah ruang belajar yang dibuat khusus untuk seluruh siswa dan siswi Hanin Art School. Tidak hanya pelajaran seni, namun juga pelajaran umum. Seperti Matematika, Sains, Kepatuhan, dan pelajaran umum wajib lainnya. Meski sekolah seni, Hanin Art School tentu masih memberi pendidikan umum. Hal ini dilakukan agar setiap anak tetap memiliki ilmu umum, apabila mereka ingin meneruskan ke Perguruan Tinggi di luar dari seni.

Wait Me (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang