Fanfic Wait Me ini adalah realisasi aku gimana melihat pergaulan anak sekolah zaman sekarang. Banyak banget hal yang bertentangan dengan moral kayak pacaran meski masih SD-SMP dan seks bebas. Gak bisa muna juga sih... Hal-hal kayak gitu memang ada dan bahkan terkesan lazim bagi yang bersangkutan dengan pembelaan "gak cuma aku kok, yang lain juga kayak gitu".
Itu sebabnya aku ngotot pengen bikin sequel angst. Iya... Kayak apa pun komen kalian buat nolak fanfic angst, aku bakal tetap nulis angst. Tapi pasti masih lama. Sekarang aku masih berusaha tamatin calon pengganti Fùzá. Itu loh... Yang di chapter "FF Pengganti" fanfic Mannequin aku bilang main kucing-kucingan. Setelah selesai nulis yang itu, baru aku garap sequel fanfic ini.
Kenapa harus angst?
Aku cuma mau negasih apa yang bakal terjadi jika kita melakukan hal yang bertentangan dengan moral tadi.Sok bijak, ya... Hehe
Aku sedih aja gitu setiap kali bukan google berita, isinya soal itu-itu aja. Beritanya bikin aku ngenes, ngeri, juga geleng-geleng kepala. Baru SD, SMP, SMA, sudah ngelakuin hal-hal yang... Ah, pokoknya gitu. Sampe direkam, terus disebarin. What the...........Pasti kalian punya banyak masukan, kan? Silakan sampaikan! Akan aku terima dengan senang hati. Koreksi penulisan, plot hole, juga jalan cerita. Aku butuh banyak masukan dari kalian.
Dan jujur, aku sempet niat bikin work khusus buat tanda syukur aku karena sudah menyelesaikan studi. Tapi.... Bingung juga --"
Jadi, aku mau kasih pilihan ke kalian deh. Jawab yak!
Mau aku bikin sequel ini dulu, atau kalian mau pilih sendiri work apa yang harus aku lanjutin?
Vote di sini➡️➡️➡️
(Aku sarankan baca sampe akhir dulu sebelum vote, karna ada sedikit bocoran di akhir. Vote beberapa kali, yang aku ambil adalah vote yang terakhir)
Pilih sendiri di sini maksudnya aku cuma beri tahu kalian judul draf punyaku (kurang lebih ada 20 draf). Nah, judul draf yang dapetin vote paling banyak bakal aku kerjakan lebih dulu. Semua judul draf bakal aku masukin. Mulai dari bromance, lokal, sampe yang angst pengganti fanfic ini. Kecuali yang kucing-kucingan karena fanfic itu kusiapin khusus buat pengganti Fùzá. Gimana? Mau?
Atau, mau sequel ini aja? Terserah kalian sih... Silakan divote! ^^
Realisasinya tetap kok. Bakal mulai aku kerjakan begitu fanfic kucing-kucingan selesai ditulis. Untuk sementara ini aku cuma publis Fùzá sama Focal Point. Kasian Focal Point kayak dianaktirikan :(
Soal hasil vote, bakal aku umumkan lewat pengumuman di percakapan. Tunggu aja hari Selasa depan. Kalo hasil vote lebih besar untuk "pilih sendiri", nanti di hari Selasa itu sekaligus aku publis daftar judul drafnya. Silakan kalian langsung vote judul yang bikin kalian tertarik. Tapi kalo yang milih sequel fanfic ini lebih banyak, cukup aku umumkan. Langsung aku garap aja begitu kucing-kucingan selesai.
Btw sebagai pertimbangan, sequel ff ini memang angst tapi happy ending dan bakal rate dewasa. Di epilog mereka melakukan itu, kan? Nah. Awalnya dari situ. Bakal nyambung ke sequel. Adegan dewasa yang aku tulis memang tetap implisit, tapi lebih detail karna konfliknya ada di sana.
Vote ditutup besok jam 24.00 wita
Terakhir, terima kasih banyak!
Terima kasih buat kalian yang sudah setia baca, vote, dan komen di work ini. Sangat berharga dan bikin aku semangat update. Sekali lagi terima kasih banyak!Aku sayang kalian!❤️
Salam manis,
tirameashu🍰
KAMU SEDANG MEMBACA
Wait Me (✓)
Fanfic[Seoksoo GS Fanfiction] Ini bukan cinta. Hanya sebuah perasaan yang timbul berkat ketidakberdayaan, dan membutuhkan seseorang untuk bangkit. Namun, kebutuhan semakin lama menjadi ketergantungan. Seokmin dan Jisoo merasakannya. Hanya saja, menunggu d...