Sesampai ditaman.
Lia menaruh tas di kursi taman yang memang sudah disediakan.Menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskanya perlahan. Ah, Tempat ini memang selalu menenangkan.
"Baguskan?"
Tidak ada jawaban
"Gimana?" Tanya Lia kembali
Masih tidak ada jawaban.
"Woi!" Gadis itu geram karna satupun dari sahabatnya tidak ada yang menjawab pertanyaanya.
Masih tidak ada jawaban.
Lia menengok ke ambang pintu taman seraya mengeleng-geleng. Melihat kedua temannya yang masih mematung ditempat sambil menganga.
"Mingkem-mingkem!"
Lia menghampiri Reva dan Kinan.Tidak ada respon.
Gadis itu menjentikan jari didepan wajah kedua sahabatnya, Tetapi tetap saja tidak ada respon. Oke!! Kita beralih kecara yang paling ampuh.
Lia menangkupkan kedua tangannya. "Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qay-"
"GILAAA INI MAH BAGUS BANGETTTT!" Suara heboh Reva yang menggelegar.
Astaghfirullah, Allahhuakbar, Alhamdulillah, mempan. pekik Lia sambil mengelus dadanya.
Emang didoain itu jurus paling ampuh- Lia.
"GILAAA PANTES BETAHH LO YA!" sambungnya.
Berbeda dengan Reva, tanpa suara Kinan langsung berlari mendekati bunga-bunga nan indah itu. Mencari angel yang bagus untuk berselfi-selfi ria.
Kedua sahabatnya ini memang sangat konyol, selalu bertingkah tidak terduga. Aneh memang tapi beginilah adanya.
Terang-terangan. Mungkin karna sifat yang sudah tertanam dipertemanannya itu. Ketika ada sesuatu yang janggal diantara ketiganya, pasti mereka tak segan-segan saling menegur satu sama lain. Sulit untuk menyimpan rahasia sendiri, pasti mereka tahu tanpa diberitahu. Cenayang.
Lucunya, sampai sekarang diantara mereka tidak pernah ada kata-kata sayang yang mereka lontarkan untuk sekedar menunjukan rasa sayangnya satu sama lain. Yang sering terdengar malah ejekan-ejekan receh.
Tapi inilah cara mereka saling menyayangi. Sederhana memang pertemananya. Karna itulah Persahabatnnya bertahan sampai saat ini.
***
17.24"Capek.", pekik Lia.
sambil melempar tas sembarang arah dan membanting tubuh di kasur bigzise miliknya.Rasanya hari ini sungguh menguras tenaga, padahal kegiatan hari ini tidak begitu berat. Mungkin karna Lia tidak sarapan tadi pagi, jadi Lia merasa lelah sekali.
Merentangkan tangan, menatap lurus kearah langit-langit rumah. berlahan-lahan mata Lia terpejam.
Sungguh hari yang melelahkan. guman Lia.
5menit.
TOK TOKK !!
"DEK KAMU UDAH PULANG?." Gedoran pintu dengan suara teriakan seseorang, mampu membangunkan Lia dari alam bawah sadarnya. Secara spontan Lia bangun berusaha membuka matanya yang sangat berat sekali.
Yaallah baru merem, guman Lia
"Iya kak, Lia udah pulang," balas gadis itu dari dalam kamarnya. dengan langkah gontai Lia bangkit dari tempat tidur menuju pintu untuk menemui kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELIA
Teen FictionSiapa yang mengira jika hari ini aku dan kamu menjadi kita? Siapa yang mengira jika aku dan kamu ternyata berlabuh pada rasa yang sama? Kita hanya si samar yang dimata orang lain tidak pernah menjadi jelas. Kita si sama-sama keras kepala, kita si b...