D E L A P A N

288 21 0
                                    


Mobil yang Reynad kendarai memasuki sebuah jalan yang memiliki gerbang.
Setelahnya, berhenti didepan sebuah gerbang besar yang menjulang tinggi keatas.

TINN TINNN.
Dan hadir seorang satpam yang membukakan pintu gerbang itu, Pintu gerbang terbuka lebar menampilkan halaman rumah yang sangat luas, Taman yang cantikk dengan berbagai bunga indah didalamnya, dan ada sebuah mobil mewah yang terpakir digarasinya. Mobil berwarna hitam ber plat.

123 ERLG.

Apa dia udah pulang?

Tanpa salam ataupun permisi Reynad langsung memasuki rumahnya itu.
Menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju kamarnya sembari menenteng tas disalah satu pundaknya.

"Kamu udah pulang, Reynad?" Ujar Heru laki laki paruh baya memakai baju kemeja putih lengkap dengan jas hitam yang duduk dimeja makan sedang menyantap makananya.

Pertanyaan itu sama sekali tidak dijawab oleh Reynad. Dan bahkan Pertanyaan itu dia anggap Seperti angin lalu untuk Reynad.

Kakinya terus melangkah menaiki anak tangga tanpa menoleh sedikitpun kearah sumber suara yang menanyakanya itu. Semenjak kejadian Dua tahun silam Reynad lebih tertutup terhadap Heru laki laki paruhbaya yang sering Reynad sebut Papah.

Lebih memilih diam daripada harus Emosi, Lebih memilih menjauh daripada harus mengingat itu kembali.

Sosok yang dulu Reynad banggakan, Sosok yang dulu Reynad agung agungkan, yang Reynad Idolakan Ternyata jauh dari perkiraannya. Bukan Reynad benci bukan, Reynad masih kecewa dengan apa yang Heru lakukan.

Sesampai dikamarnya, Tubuhnya mendarat mulus dikasur empuk kingsize miliknya.

Kamar bernuansa hitam putih, rapih dan Aroma maskulin memberi kesan Elegan Dikamarnya,menampilkan bahwa sang pemilik kamar rajin membersihkannya.

Mata elangnya kini menatap kosong kedepan, tercetak jelas Banyak beban yang ada dihidupnya. Reynad tidak menyalahkan takdir, Hanya saja Reynad takpernah merasakan Takdir berpihak kepadanya.

Mamah Reynad kangen.

Ingin bertemu,Mungkin hanya itu yang Reynad inginkan. ingin merasakan tangan halus itu lagi, Pelukkan hangat itu lagi, Perhatian perhatian kecil itu lagi. Reynad rindu itu mah Reynad rindu sosok mamah lagi.

Jika boleh memutar waktu Reynad ingin memperbaiki semuanya mah Memperbaiki semua yang pernah Reynad rusak, Hati mamah yang Reynad rusak. Maafin Reynad mah maafin Reynad, Batinnya.

Tanpa sadar Air mata lolos mengalir, Reynad tidak perduli harus dikatakan laki laki lemah Reynad tidak peduli. Yang Reynad mau Meluapkan semuanya sendiri tanpa harus ada yang mengganggu.

TOKK TOKK TOKKKK..
Ckrekk

secara sepontan Reynad menghapus air matanya, Bangkit dari tidurnya dan Menetralakan perasaanya bersikap seolah biasa saja. Yap itu yang Reynad lakukan setiap harinya bersikap biasa saja tetapi didalam hati banyak tersimpan Luka yang teramat dalam. Semua Reynad lakukan bukan tanpa alasan, Melainkan menutupi sejuta kesedihan.

"Apa?" Ujar Reynad ketus masang wajah datar, Dan lirikan tidak suka Akan kehadiran seseorang tersebut.

"Kamu apa kabar?" Ucap Heru dengan lembut mencoba mendekati anak tunggalnya walaupun Heru tahu anaknya pasti menjauh. Heru cukup mengerti akan Luka yang tertancap dihati anaknya terlalu dalam hingga sulit untuk Reynad memaafkannya.

"Langsung inti."

"Oke baiklah, Papah cuma ingin menyampaikan Bulan depan papah akan menikah dengan Tante jessica." Ujar Heru.

Deg.

"Dia yang akan menjadi mam..." sambungnya.

"Gak ada yang bisa mengantikan posisi mamah! Mamah saya Santi dan akan tetap seperti itu!" Seru Reynad dengan nada tinggi Wajahnya memerah, Tangannya sudah mengepal keras.
Reynad sudah muak dengan semuanya.
Reynad pikir papahnya sudah memutuskan hubungan setelah mamahnya meninggal, Ternyata diluar dugaan.

"Tapi Rey,Papah lak.m-"

"TAPI APA!" Bentak Reynad. Oke, Ini pertama kalinya Reynad tidak bisa lagi mengontrol emosinya. Papahnya sudah keterlaluan Luka yang kemarin belum juga sembuh dan kini Luka itu Bertambah lagi.

"ANDA HANYA MEMENTINGKAN DIRI ANDA SENDIRI!"

BRAKKK.

Reynad keluar meninggalakan kamarnya membanting Pintunya dengan cukup keras. Kini perasaanya campur aduk Antara Kecewa, Sedih, Marah bercampur menjadi satu.

Mengambil kunci diatas meja dan mengendarai mobil merahnya dengan kecepatan maksimal meninggalakan pekarangan Rumah megahnya.

***

Huftt...
Asap mengebul yang keluar dari mulut Reynad, Tujuh Batang rokok sudah lenyap sembari duduk di kursi taman yang menampilkan danau luas nan indah dihadapannya. Itu yang setiap kali Reynad lakukan ketika hatinya merasa kacau.

Reynad bukan pecandu rokok, Hanya saja Reynad melakukanya disaat Hatinya tidak tenang saja. Hanya Rudy dan Doni yang tau tentang kebiasaannya yang buruk ini. Karna hanya mereka yang tau akan kondisi kehidupnya.

Reynad pernah masuk Rumah sakit karna terlalu banyak mengisap batang rokok dalam satu hari. Karna kejadian itu pula Rudy dan Doni melarangnya merokok lagi. Tapi apalah daya Reynad yang keras kepala akan tetap melakukanya walaupun itu membahayakan tubuhnya.

Reynad melihat arloginya yang melingkar ditanganya. waktu sudah menunjukan pukul enam kurang lima menit. Hari sudah sore tapi Reyand belum ingin pulang kerumah.

Line!

Rudyansyah_
Lo dmn?
oyyyy Reynad syg
helowwww....
alay kan gua jadinya kek doni
artis ajg!

DoniSptr_
Lo dmn?
Say
Aelah, Bales napa beb
Aku Rinduu..
artiss babi!

senyum tipis kini terbit di wajah Reynad, ketika hatinya benar benar kacau pasti ada saja kelakuan sahabat sahabatnya yang membuat dia sedikit terlepas bebannya. Bukannya merasa jijik akan panggilan panggilan nyeleneh mereka melainkan Reynad tidak sakit hati sama sekali, Karna Reynad pikir itulah cara mereka mengerti satu sama lain.

C O G A N!

RyndErlga_

GUA DILUAR.
ngp

Rudyansyah_
gua nyariin anjir!

DoniSptr_
gua juga @RyndErlga_

RyndErlga_

maap.


DoniSptr_
gpp, aku mengerti kok(:

Rudyansyah_
Jjk babi! @DoniSptr_
drmna lo @RyndErlga_

RyndErlga_

kegdung kosong.


DoniSptr_
Yaaa apaaih syg @Rudyansyah_
Ngapain lo tolol @RyndErlga_

Rudyansyah_
Ngegas taik @DoniSptr_
Ngapain lo @ RyndErlga_

RyndErlga_
Hibernasi.

Rudyansyah_
Jgn bilng Lo ngerokok smpe bengek lg.

RyndErlga_
gak, sanss

DoniSptr_
Hehehe
Sini humzz w gbt nichhh

Rudyansyah_
OTW.

RyndErlga_
OTW(2)

***

Maaf jika masih ada kesalahan dalam penulisan, atau alur cerita:)

-Author

AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang