S E B E L A S

280 19 0
                                    

Reynad memarkirkan mobilnya didepan rumah dan segera turun dengan tas yang digantungkan dibahu kirinya. Tanpa lupa menyisirkan rambutnya kebelakang menggunakan tangan.

Baru dua langkah masuk kedalam rumah, Reynad sudah disuguhkan penampilan papahnya bermesraan dengan wanita lain. wanita yang menurut Reynad tidak asing untuknya.

Sungguh cobaan apa lagi ini yang akan dihadapai, Reynad sudah cukup sengsara karna mamahnya meninggal akan ulah papahnya, dan sekarang papahnya datang kerumah membawa wanita tidak tahu diri kesini. Jessica!

"PAPAH!" Teriak Reynad, Emosinya sudah memuncak, nafasnya gusar dan wajahnya memerah akan amarahnya, tangannya sudah mengepal keras.

Belum kah cukup papahnya menyakiti mamahnya, dan sekarang Dia ingin Reynad tersakiti lagi akan semuanya.

"Papah bisa jelasin Rey ..."
Berusaha meraih pergelangan tangan Reynad tetapi dengan cepat Reynad menepis kasar tangan heru.

"BELUM CAPEK PAH?!!" sentak Reynad.

Heru hanya mematung, bingung harus bagaimana lagi, sebab yang diucapkan Reynad itu benar, semua itu ulahnya.
Dan jessica wanita disampingnya itu hanya menunduk ketakutan.

"Gara-gara dia, Pah. Mamah meninggal! Dan sekarang ini apaa? Papah mau nikah dengan wanita murahan itu?!"

"Reynad jaga ucapan kamu!"

"APAA! KENAPA!!!" bentak Reynad.
"Semuanya bener! mamah meninggal karna papah selingkuh sama wanita gak tahu dari kaya dia!" sambungnya sembari menunjuk wajah wanita yang menunduk itu dengan telunjuknya.

"REY..."

"Lo ..." Reynad masih menunjuk wajah wanita itu.
"Sebegitu gak lakunya tah sampe harus jadi wanita perebut suam.."

PLAKK
Tamparan keras yang Heru berikan kepada Reynad. Reynad memegang pipinya tak percaya, tubuh melemas karna ini diluar dugaanya.

Laki laki yang sangat Reynad sayang, Laki laki yang menjadi panutannya kini membela wanita yang jelas-jelas membuat kehidupannya hancur.

Heru menatap sendu tangan nya. Sudah keterlaluan kah jika heru menampar anaknya. Heru menyesal, Jujur heru sangat menyesal.

"Reynad-Reynad papah mint..."

"STOP!!
" ini pertama kalinya ..."
Reynad menendang meja dan pergi kekamarnya meninggalakan Heru yang berdiri membatu ditempatnya. Reynad melangkah menuju tangga, tetapi untuk seketika langkahnya berhenti.
"Silakan lakukan apa mau anda."
"Menikahlah, silahkan! Saya bukan anak anda lagi. Dan seharusnya saya tidak disini."

Jessica ketakutan, wajahnya pucat pasi. Ia menatap Heru penuh ketakutan, begitu juga Heru.

Reynad masuk kekamarnya, Mandi. Lalu memasukan separuh pakaiannya yang ada dilemari kedalam tas ransel. Reynad keluar kembali dari kamar. Matanya melirik Heru dan Jessica yang masih setia duduk di ruang keluarga.

"Mau kemana kamu Reynad?"

Reynad memberi tatapan tajam yang tajamnya bukan main kepada keduanya. Tak mau menjawab pertanyaan Heru, Reynad terus melangkah menuju pintu rumahnya.

"Reynad!" teriak Heru.

"Jangan harap saya kembali."
Reynad berjalan keluar rumahnya.

***

Line!

RyndErlnga_
Siap siap!
Gua krmh lo.

"HAHH!!" Lia shock. Spontan bangkit dari tidur santainya. Mengapa laki-laki itu suka sekali dengan sesuatu yang tiba tiba?

AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang