(2) Sepupu

5.9K 265 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Meski kita beda usia namun dari darah daging kita masih sama dan kamu tetap menjadi kakakku meski tingkah lakumu tak sesuai dengan harapanku

~SAA~

"Kenapa kakak disini?"tanya Karin, teman rara yang tingkah lakunya paling konyol.

"Dek kalo tanya yang bermutu dikit kek"jawab pria berbaju coklat yang tak lain adalah Tiyo.

"Tau nih dasar karung beras"ledek Alvin dan langsung mendapat lemparan buku dari Karin tepat diwajah tampannya itu.

Semua orang tertawa melihat tingkah laku Karin dan Alvin terkecuali Rara.Rara menganggap bahwa itu hanya lelucon biasa, jadi tak perlu ditertawakan.

Vian yang tadinya ikut tertawa semenit kemudian ia diam ketika melihat seorang gadis terlihat diam saja.Vian mendekati gadis itu yang tak lain adalah Rara.
"Dek"panggil vian, Rara menoleh.

"Nama adek siapa?"tanya Vian yang saat ia sudah duduk disamping Rara.

"Rara"jawab Rara.

"Kamu anaknya pak Albi ya?"tanya Vian lagi.Ia ingin tau lebih banyak tentang gadis itu.

"Udah tau pake nanya segala"batin Rara

"Kan kakak cuma nanya dek"ucap Vian tiba-tiba.

Rara terkejut bagaimana mungkin dia bisa membaca pikirannya.Vian yang melihat ekspresi terkejut Rara langsung menceritakan tentang dirinya yang bisa membaca fikiran orang lain yang berada dekat dengan dirinya.

"Ja..jadi kakak indigo dong"ucap Rara terbata-bata.

"Entahlah"ucap Vian sambil mengangkat bahunya pertanda ia tidak tahu.

"Eh adek ini vocal ya?"tebak Vian kepada Rara.

"Kok tau"ucap Rara heran.

"Siapa sih yang gak tau anak dari pak Albi Vocalis utama di tim Hadrah Nurul Aflah"ucap Vian lalu berdiri dan pergi ke tempat wudhu.

"Laki-laki itu penuh misteri" batin Rara.

Rara dan teman-temannya melaksanakan sholat Ashar berjamaah di masjid AL Ikhlas.
"Rara"panggil Shilla, sahabat Rara.Rara menoleh dan tersenyum.

"Ini hp kamu bunyi mulu dari tadi"ucap Shilla sambil menyodorkan benda pipih itu kepada Rara.

"Hehehe maaf aku lupa"ucap rara yang membuat shilla menggeleng kan kepalanya.Rara jadi ingat tadi ia meletakkan HP nya diatas lemari tempat mukena umum.

~3 pesan dan 4 panggilan tak terjawab dari ayah.
~2 pesan dari Bunda.
~15 pesan dari Athar.

Rara membuka pesan dari ayahnya.


Ayah💕

Rara ayah sama bunda pamit ke rumah orangtuanya Athar dan Azzi, ayah juga sudah minta Athar dan Azzi buat nemenin kamu di rumah

Jodohku Vocalis HadrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang