Assalamualaikum all
Sebelumnya cerita ini diambil dari kisah saya tapi hanya sebagian gak banyak kok.Cerita ini hasil dari pemikiran saya sendiri.Happy reading
Setelah acara di Jakarta selesai rara dkk kembali pulang ke rumah dan melakukan rutinitas seperti biasa.
Beberapa hari kemudian...
Rara tampak serius dengan buku bacaannya ditemani oleh shilla yang sedang sibuk mengotak-atik handphone nya.
SHILLA POV
Aku dan sahabatku,rara sedang duduk santai di taman kecil milik keluarga rara ditaman ini terdapat kolam kecil yang berisi ikan-ikan kecil, tak lupa ada beberapa jenis bunga dan tanaman hias.Sedari tadi aku menemani rara membaca buku kira-kira ada 300 halaman,aku yang gak suka baca buku hanya memandangi ikan-ikan yang ada dikolam itu.
Tiba-tiba aku teringat sebuah nama,nama yang sudah melekat dihatiku.
Hendra
Aku kenal Hendra karena dia termasuk siswa unggulan yang ada disekolah tempat ku menuntut ilmu.Kemarin Hendra meminta nomer WhatsApp ku kepada alif dan alif memberikannya,jujur waktu Hendra tiba-tiba mengirim pesan kepadaku hatiku gembira.Aku memang sudah lama menyukai Hendra karena ketaatannya dalam beribadah.
"Shilla"panggil rara kepadaku.
"Eh iya ra.Ada apa?"tanyaku.
"Katanya kamu mau ikut pengajian bulanan dimasjid,sekarang siap-siap nggih"Ucap rara.
"Ehm gak jadi ikut deh ra"sahutku.
"Kenapa?"
"Tiba-tiba perut aku sakit nih"rintihku berbohong.'Duh maaf ya ra aku berbohong 'batinku.
"Ya udah kamu pulang aja ya istirahat dan jangan lupa minum obat ya"pesan rara.
Aku mengangguk lalu pulang ke rumah.
1 jam setelah itu aku melihat luar rumah dari jendela ruang tamu.Ku lihat motor yang biasa rara kendarai sudah tidak ada, mungkin sudah pergi.Ting..ting (suara pesan)
Hendra
Jadi kan shil?kita jalan?
jadi dra
Y
a udah kita ketemu diperempatan dekat warung kopi pak surya ya!!hati-hati jalannya!!
Iya aku berangkat sekarang
Iya aku juga berangkat
Author POV
Beberapa hari..
Sejak shilla di ajak ketemuan dengan Hendra sikap shilla menjadi berubah,ia menjadi lalai dalam beribadah sholat pun di detik-detik terakhir waktunya mau habis.Perubahan shilla disadari oleh rara,ia pun bingung.Apa yang menyebabkan shilla berubah seperti ini?pikirnya.
"Athar"panggil rara.
"Iya, ada apa?"sahut athar yang masih fokus bermain basket dihalaman samping rumah athar.
"Berhenti dulu dong main mulu"omel rara.
"Kalo kamu nyuruh aku berhenti sekarang kamu harus masukin bola ini ke ring"tantang athar,rara tersenyum tipis.
Tanpa buang-buang waktu rara langsung berlari dan melompat memasukkan bola ke ring.Jangan meremehkan kemampuan olahraga rara,apalagi dalam bola basket rara sangatlah gesit.Athar yang melihat gerak gesitnya rara langsung bengong tak percaya.
"Ra kamu bisa main basket?kok aku gak pernah lihat kamu main sih? "tanya athar.
"Aku gak boleh main basket sama ayah"jawab rara.
"Eh sini aku mau nanya"titah rara.
"Apa an?"ucap athar.
"Kamu ngerasa gak sih kalo sekarang shilla berubah?"tanya rara.
"Berubah?berubah gimana?shilla jadi Spiderman gitu?"canda athar.
"Serius thar"Tatapan mata dari rara tajam,wajahnya kini menjadi datar kaya baju disetrika (eh gak kok becanda😂). "Shilla sekarang sering banget aku liat lagi Telpon-telponan tapi setiap aku tanya itu telpon dari siapa shilla selalu jawabnya bukan siapa-siapa"sambung rara.
Athar tersenyum dan mengusap pelan rambut rara yang tertutup oleh jilbab"udah gak usah dipikirin siapa tau shilla telponan sama salah satu keluarganya"ucap athar.
Rara tersenyum hatinya tenang kembali karena ucapan athar.
Jangan lupa voment nya😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Vocalis Hadrah
AcakEnd. Chapter 37 Cinta itu memandang akhlak dan sikap kita bukan hanya kecantikan luar saja Ku Pinang kau dengan sholawat💕