(19)Pernikahan Sang Kakak

2.3K 141 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

  Inilah hari yang ditunggu-tunggu oleh syarif dan rania hari dimana kedua insan menyatu dalam sebuah ikatan yang halal.Pagi-pagi sekali rara sudah berangkat ke rumah calon kakak iparnya ditemani oleh shilla karena selama ini rara belum pernah mengobrol dengan calon kakak iparnya itu jangankan mengobrol bertemu saja tidak pernah.

"Assalamualaikum"ucap rara ketika sampai dirumah calon kakak iparnya itu.

"Waalaikumsalam"ucap seorang wanita saat membuka kan pintu rumahnya.

"Adiknya nak syarif ya?ayo masuk"titah seorang wanita yang diperkirakan seumuran dengan bunda rara.

"iya tante makasih"ujar rara sambil memasuki rumah orangtua rania diikuti oleh shilla.

"Kok datangnya gak sama rombongannya?"tanya mama rania.

"Sebenarnya rara sama temen rara ini mau ketemu kak rania tante soalnya kan kemarin-kemarin rara belum pernah ketemu sama kak rania"jawab rara.

"Owalah begitu toh rania nya lagi dirias dikamarnya ayo tante antar ke kamar kak rania"ajak mama rania, rara mengangguk lalu rara menarik tangan shilla agar ikut dengannya.

"nah itu kak rania"tunjuk mama rania"kalian masuk aja nanti kenalan ya biar akrab"sambung mama rania.

"terimakasih tante"ucap rara dan shilla bersamaan.

"kalo gitu tante ke dapur dulu ya assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"balas rara dan shilla.

Rara dan shilla mengetuk pintu kamar rania terlebih dahulu walaupun pintu kamar tersebut sedikit terbuka.

"assalamualaikum kak rania"sapa rara kepada calon kakak iparnya yang sedang dirias itu.

"Waalaikumsalam"balas rania sambil menoleh,rania terkejut karena wajah rara sangat mirip dengan wajah syarif bahkan bisa dibilang kembar.

"Eh adiknya kak syarif ya?"tanya rania ragu pasalnya ia baru melihat perempuan cantik itu.

"Iya kak,kenalin saya rara dan ini sahabat saya namanya shilla"jawab rara sambil tersenyum.

"Ya Allah dek kamu mirip banget sama kakak kamu cuma bedanya pipi kamu lebih chubby"ujar rania sambil mencubit pelan pipi rara.Rara tersenyum benar apa yang dikatakan oleh abangnya bahwa kak rania ini orangnya sangat ceria dan mudah bergaul.

"Rara emang dari lahir pipinya udah kaya bakpao kak"seru shilla yang membuat rara melotot ke arahnya.

"aku plester mulut kamu ya"ucap rara geram.

"hehehe pis aku cuma bilang sesuai faktanya kok ra, iya kan kak rania?"ujar shilla sambil jarinya membentuk huruf 'V'.

"iya dek.Jujur ya dek dari dulu kakak tuh pengen banget punya adik yang pipinya tuh kayak dek rara soalnya biar bisa dicubit gitu"curhat rania.

"tapi sekarang kesampaian kak ya walau adik ipar sih"ujar shilla sedangkan rara hanya menyimak pembicaraan mereka.

***

Acara pernikahan berlangsung syarif sudah berhadapan dengan sang penghulu sedangkan rania masih berada dikamarnya ditemani oleh rara dan shilla.

"aduh rara shilla kok kakak jadi gugup banget ya"ucap rania kepada rara dan shilla.

"Ya namanya juga pernikahan kak,pernikahan kan artinya melepas masa lajang seseorang"ucap rara berusaha menenangkan calon kakak iparnya itu.

Saking asyiknya ngobrol sampai-sampai mereka tak menyadari bahwa ijab qabul telah diikrarkan.

"Eh kalian kok malah ngobrol ayo turun ke bawah udah selesai ijab qabulnya"ucap mama rania.

Rania diantar menuju mempelai pria ditemani oleh rara,mama rania dan shilla.Rara tersenyum saat melihat abangnya memandang rania tanpa berkedip.Rania duduk disamping syarif yang kini telah sah menjadi suaminya.Rania mencium punggung tangannya syarif setelah itu syarif mengecup kening rania.

"woh pemandangan yang tidak boleh dilihat oleh anak kecil seusia kamu ra"ujar athar yang tiba-tiba sudah berada disamping rara.

"aku bukan anak kecil lagi thar"protes rara sambil melihat athar dari ujung rambut sampai ujung kaki.Penampilan athar sangat berbeda baju batik khas jawa barat serta style rambut yang diponi.

"eh ra gimana kalo kita bawa in lagu sholawat yang judulnya 'YA HABIBAL QOLBI' untuk bang syarif sama kak rania?"tanya athar.

"Boleh tapi kan kita nggak bawa alat hadrahnya"jawab rara.

"gak usah pake alat hadrah cukup microfon aja,yang nyayiin sholawatnya aku,kamu,sama shilla"ucap athar yang diangguki oleh rara dan shilla.

***

Athar berdiri sambil memegang microfon ditangan kanannya disamping kanan athar ada rara sedangkan shilla disamping kiri athar.

"Bismillah"ucap athar pelan.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh maaf sebelumnya jika mengganggu para hadirin dan pengantin pria maupun wanita saya, rara, dan shilla berniat membawakan sholawat khusus untuk pengantin"ujar athar.

Rara memulai terlebih dahulu dilanjutkan athar dan yang terakhir shilla.Sampai akhir mereka diberi tepukan meriah oleh para hadirin dan pengantin.

Ig pengarang:@harkazia31_mn
Facebook:harkazia
Mari berteman 😊😊

Jodohku Vocalis HadrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang