(12) Pingsan

2.3K 143 0
                                    

Jika seseorang mampu menyakiti kita,yakinlah bahwa Allah tahu kalau kita mampu untuk menjadi lebih baik dari orang yang menyakiti kita.

Lanjut..

Keesokan harinya rara berangkat diantar oleh ayahnya,Albi (ayah rara) sesekali tertawa karena lelucon yang dibuat oleh anaknya itu.

"Udah udah dek lama-lama kamu mirip pelawak ya"ucap albi ketika sudah sampai di sekolah tempat rara mencari ilmu.

"Hehehe ya udah yah rara sekolah dulu ya Assalamu'alaikum"pamit rara sambil mencium punggung tangan ayahnya.

"Belajar yang bener Wa'alaikumsalamwarahmatullahi wabarakatuh"ucap albi lalu bergegas menuju kantornya.

Rara berjalan cepat ketika ia merasa ditatap oleh kakak kelasnya,apa ada yang salah dari penampilannya hari ini pikir rara.Ketika sampai dikelasnya rara pun menghempuskan nafasnya dengan lega.

"Hufft Alhamdulillah sampe juga"gumam rara memasuki kelasnya.

"Kenapa lu tong kayak abis dikejar setan aja?"tanya Galih ketika melihat wajah rara pucat pasi.

"Kamu tanya sama aku?"tanya rara balik karena Galih memanggilnya dengan sebutan 'tong'.

"Gak sama amoeba"jawab Galih kesal,rara mengeryitkan dahinya "ya sama lu lah kan disini cuma lu sama gua"sambung Galih ingin rasanya Galih menjitak kepala rara saking kesalnya tetapi ia tidak tega melakukannya.

#in home rara

Rara pulang bersama alma, teman sekelas rara yang kebetulan searah dengannya.Rara memasuki halaman rumahnya, ia melihat sebuah mobil yang hampir sama dengan mobil milik vian.

"Assalamu'alaikum"seru rara memasuki rumahnya.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"ucap albi (ayah rara) dan tamu tersebut.

"Dek ini ada nak vian sama istrinya, tiyo dan Ivan kamu nggak mau nyapa"ucap albi,ayah rara.Rara menghembuskan nafasnya pelan ia tidak mungkin mengatakan kepada ayahnya bahwa rara kecewa kepada vian,apa kata ayahnya nanti?.

"Assalamu'alaikum kakak-kakak semua"sapa rara berusaha tersenyum selebar mungkin.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"balas mereka serentak.Vian melihat senyum rara yang kelihatannya dipaksakan ia tau rara kecewa dengannya.

"Ayah dan kakak semua, rara pamit ke kamar dulu ya!!oh ya kak itu jangan lupa diminum teh sama kopinya"ucap rara setelah itu rara pergi ke kamar untuk belajar.

Rara berjalan menuju kamarnya,badannya sangat lelah.Rara membuka handphonenya dan terdapat beberapa pesan.

2 pesan dari Athar
3 pesan dari bang syarif😇
2 pesan dari kak vian
2 pesan dari shilla

Rara membuka pesan dari abangnya.

Bang syarif😇

'Besok abang pulang ya'
'Kasih tau bunda sama ayah'
'Adek jemput abang ya😁'

'Jam berapa bang?'

Jodohku Vocalis HadrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang