Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
#Tanggal 17 oktober.Hari dimana rara dan azka bersatu dalam sebuah ikatan halal yaitu pernikahan.Cinta yang berawal dari diam berakhir ke pelaminan.
Ijab Qabul dilaksanakan di salah satu masjid di kota bandung.Azka yang sudah siap menggunakan baju berwarna putih.Memang untuk acara akad nikah menggunakan tema berwarna putih sedangkan untuk resepsi menggunakan tema berwarna biru.Baju tersebut sangat cocok untuk azka ditambah wajahnya yang sangat tampan.
Disisi lain,rara duduk ditemani oleh rania,shilla,karin dan azizah.Rara sangatlah gugup bahkan ia sudah berkeringat dingin.
Ayah rara yang akan menjadi wali nikah dari rara.Kini Ayah rara sudah berhadapan dengan calon menantunya,azka.
"Baiklah silahkan nak azka"titah pak penghulu.Ya,azka akan memberikan mahar tambahan berupa surah Ar-Rahman.Rara memang tak pernah meminta mahar kepada azka.
Selesai membaca surah Ar Rahman.
"Alhamdulillah sekarang ijab Qabul.Saudara Azka sudah siap?"tanya pak penghulu.
"In syaa Allah siap"jawab azka mantap.
"Bismillahirahmanirrakhim
Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka Sahira Azni Azdar binti Albi Azdar alal mahri musyaf Al-Qur'an haalan""Qobiltu Nikaahahaa wa tazwijahaa alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi wallahu waliyut taufiq"Ucap azka.
"Barakallahu laka wa baaroka 'alaika wa jama'a bainakumma fi khoirin"
Alhamdulillah rara dan azka sudah resmi menjadi sepasang kekasih halal.Pernikahan yang dilandasi karena Allah memang sangat indah.
Rara tak kuasa menahan tangis bahagia nya.Pria yang selama ini namanya sering rara sebut disepertiga malamnya kini resmi menjadi kekasih halalnya.Takdir Allah memang indah.
Rara dibawa keluar kamar, menuju tempat ijab Qabul yang dilaksanakan beberapa menit yang lalu.Jantungnya berdetak sangat cepat dan kedua pipinya berwarna merah muda sangat jelas diwajahnya.
Rara mendekati azka dan mencium punggung tangan azka,yang sekarang resmi menjadi suaminya.Saat tangan keduanya bersentuhan timbul rasa malu dan senang dikedua mempelai,mereka sama-sama merasakannya.Setelah itu azka membacakan sebuah doa tepat di ubun-ubun rara.
"Allahumma innii as-aluka khayraha wa khayra maa jabaltahaa 'alaihi wa a'udzuu bika min syarrihaa wa min syarri maa jabaltahaa 'alaihi
Artinya:
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa yang engkau ciptakan pada dirinya.Dan aku memohon perlindungan kepada-MU dari keburukannya dan keburukan yang engkau ciptakan pada dirinya"
***
Selesai sholat dzuhur berjama'ah saatnya melaksanakan resepsi yang diselenggarakan di rumah rara.
Rara dan azka tampak malu-malu duduk berdekatan.Terkadang pandangan mereka bertemu dan memalingkan wajahnya lagi mereka belum terbiasa seperti itu.
"Chiee yang udah nikah chiee"goda shilla kepada rara sedangkan yang di goda pipinya menjadi berwarna merah muda.
"Gus saya titip rara ya walau saya dan dia hanya sepupu tetapi rara udah saya anggap sebagai adik kandung saya"pesan athar ketika bersalaman dengan azka.
Selesai mengucapkan sebuah pesan athar langsung pergi tanpa menunggu respon dari azka.
Satu persatu rara dan azka menyalami para tamu.Mereka tampak letih karena sedari tadi berdiri terus menerus."Gus eh mas eh kak aduh panggil apa ya?"tanya rara bingung yang membuat azka terkekeh pelan.
"Panggil mas aja"jawab azka sambil tersenyum ke arah rara.
"Mas rara izin ketemu sama ayah ya"pamit rara.
"Bareng aja yuk tamu nya juga udah pada pulang"ucap azka sambil menggandeng tangan istrinya itu.
Di sisi lain albi(ayah rara) sedang duduk bersama cucu pertama nya.Sekitar 5 menit kemudian albi melihat anak bungsunya bersama suaminya,siapa lagi kalo bukan rara dan azka.Mereka berjalan ke arah albi dan alvan.
"Assalamualaikum"ucap rara dan azka lalu mereka mencium punggung tangan albi.
"Waalaikumsalam"
"Subhanallah anak ayah udah besar ya udah punya suami lagi"ucap albi kepada anaknya.Rara hanya tersenyum mendengarnya."Ayah udah makan?"tanya rara.
"Udah tadi.Kamu laper ya?"tebak albi.
"Hehe kok tau"ujar rara sambil cengengesan.
"Soalnya kalo kamu laper biasanya kamu tanya dulu sama ayah.Ayah udah makan belum?"ucap albi sambil menirukan gaya bicara rara.
"Kamu ganti baju habis itu makan ya nanti sakit,oh iya ajak menantu ayah sekalian"titah albi yang diangguki oleh rara.
"Siap 86"ucap rara sambil hormat.
"Ada-ada aja"gumam albi melihat kelakuan anaknya.
Secara umur rara memang sudah termasuk dewasa tetapi tidak untuk kelakuan dan sifatnya.Masih manja kepada ayahnya.
#Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Vocalis Hadrah
RandomEnd. Chapter 37 Cinta itu memandang akhlak dan sikap kita bukan hanya kecantikan luar saja Ku Pinang kau dengan sholawat💕