Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Acara Khotmil Qur'an di pondok pesantren Al-Qudus akan segera dimulai rara dkk bersiap-siap untuk tampil dipanggung bersama Grup hadrah dari ponpes tersebut.
"Ra udah keren belum?"tanya athar saat dibelakang panggung.
Rara melihat athar dari ujung kepala sampai ujung jari-jari kaki.Seragam hadrah yang dilengkapi dengan jas hitam,sarung putih polos dan peci hitam polos serta dasi yang bertengger dilehernya.
"Udah"jawab rara seadanya.Ya memang rara akui athar memang keren.
"Singkat amat jawabnya"ujar athar.
"Bawell kamu thar udah dijawab juga"ucap rara sambil melotot ke arah athar.
"hey sellow ae"ucap athar.
Azka menghampiri athar dan mengatakan bahwa mereka harus naik ke panggung.Acara dimulai dengan bersholawat bersama.Athar dkk mulai naik ke atas panggung walaupun ada yang gugup,tiba-tiba tersandung,senyum-senyum, malu dan wajah datar.
Posisi grup Hadrah Nurul Aflah
4 Vokalis:pria-wanita-wanita-pria.Posisi grup Hadrah At takwir
5 Vokalis:pria semua.Athar melihat ke sampingnya yaitu rara.Athar melihat rara sedari tadi menarik nafas dan membuangnya lagi.Athar menduga pasti rara mengalami 'demam panggung'.
"santai ra anggap aja orang-orang itu cuma patung"bisik athar walau tidak terlalu dekat rara masih bisa mendengarnya.
'bismillah'batin rara.
Azka memberi kode kepada athar agar segera dimulai terlebih dahulu.Walau mereka satu panggung.
"Ra kamu mulai gih"titah athar yang hanya dibalas anggukan kepala oleh rara.
Rara menyayikan lagu tersebut dengan penuh penghayatan.Setelah menyayikan lagu busyrolana dilanjutkan lagu Rohmaka dan lainnya.
***
Kini rara dkk sedang berada dibelakang panggung.Beberapa menit yang lalu mereka baru saja turun dari panggung,keringat mereka terasa seperti air yang mengalir.
"Nih thar lap tuh keringatmu"ucap shilla sambil memberika tissu kepada athar,athar yang sedang berkeringat dengan senang hati menerimanya.
"chieeee"ucap teman-teman mereka kecuali athar dan shilla.
Tanpa mempedulikan teman-temannya athar berjalan kearah rara dan duduk dibelakang kursi rara tepatnya ditengah-tengah antara azka dan alvin.
"rara"panggil athar.Rara yang merasa namanya dipanggil pun menoleh.
"lap in keringat aku dong"pinta athar sambil menyerahkan selembar tissu kepada rara.
"lap aja sendiri"tolak rara lalu kembali menghadap ke depan.
"Beneran gak mau.Kalo gitu lap in keringatnya gus azka dong"pinta athar lagi.Spontan rara dan azka sama-sama terkejut,setelah itu rara langsung pindah tempat duduk agak jauh dari tempat athar.
"disuruh lap in juga"seru athar yang membuat rara jengkel.Langsung saja rara bangkit dari kursinya dan menarik dasi athar lalu membanting athar ke depan.Nasib baik waktu itu hanya ada rara dkk dan azka dkk.
"aww ra kalo marah bisa lembut dikit gak sih"rintih athar sambil memegangi pinggangnya yang terasa sakit sedangkan rara pergi begitu saja.
Teman-teman rara sedikit terkejut tetapi tidak untuk azka dkk mereka sangatlah terkejut bagaimana tidak?seorang perempuan yang tingginya lebih rendah dari athar bisa membanting athar yang jelas-jelas lebih tinggi dan tentunya tenaga nya lebih kuat dari rara.Shilla mendekat ke arah athar.
"Thar ini bukan waktunya godain rara tadi aku liat kalo rara baru aja ketemu kak nia"ucap shilla.
"hah??yang bener, emang kak nia bicara apa ke rara?"tanya athar,shilla pun menceritakan apa yang tadi ia dengar dan lihat.
Flashback on
Rara dkk baru saja turun dari panggung karena rara merasa sedikit panas ia pun memutuskan untuk pergi ke toilet untuk membasuh mukanya.Saat diperjalanan menuju toilet putri rara tak sengaja berpapasan dengan istri vian siapa lagi kalo bukan nia.
"heh dasar sok suci lo ngakunya sih gak mau pacaran tapi kok lo berduaan mulu sama athar dasar sok suci"seru nia ketika melihat rara hendak menuju tempat untuk berwudhu tetapi terhalang oleh tubuh nia.
"maaf saya mau lewat"ucap rara dengan sopan.
"halah sok banget sih lo dasar sok suci"bentak nia sambil menabrak bahu rara dengan sengaja.
Rara mencoba menahan emosinya kalau saja ia tak ingat jika nia usianya lebih tua darinya mungkin nia sudah babak belur oleh rara.
Flashback off
Athar yang mendengar itu menjadi emosi sendiri.
"Maksudnya apaan sih pake ngomong kaya gitu"ucap athar sambil mengepalkan kedua tangannya.Azka yang tak jauh dari tempat athar dan shilla tak sengaja mendengar pembicaraan mereka,bukan nya maksud azka untuk menguping tetapi athar dan shilla yang berbicara sangat keras.
"Biasanya kalo rara lagi badmood kaya gitu rara bakal ajak sholawatan ke kita kan?"tanya shilla.
#🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Vocalis Hadrah
RandomEnd. Chapter 37 Cinta itu memandang akhlak dan sikap kita bukan hanya kecantikan luar saja Ku Pinang kau dengan sholawat💕