Usai insiden perkelahian dan permintaan maaf Haera, tidak ada lagi berita yang menyudutkan Yeori. Perlahan orang yang berkasak-kusuk membicarakan Yeori di belakang menjadi berkurang. Bahkan beberapa dari mereka mulai bersikap wajar pada Yeori seolah sebelumnya tidak pernah terjadi apa-apa. Bagi Yeori kondisi itu agak aneh, tetapi ia bersyukur kondisi hatinya membaik karena hal itu.
Saat berjalan di koridor kelasnya sepulang dari perpustakaan di jam istirahat, Yeori berpapasan dengan Taehyung. Sejak perkelahiannya dengan Haera, Yeori belum pernah berinteraksi dengan Taehyung karena entah kenapa tiba-tiba pemuda itu seperti menghilang. Saat mereka bertemu, Taehyung sama sekali tidak menoleh apalagi menyapa. Padahal Yeori yakin Taehyung melihatnya karena tatapan mata mereka sempat bertemu selama beberapa detik.
"Kenapa orang itu? Dia tidak mengacuhkanku?" gumam Yeori sambil melanjutkan perjalanannya ke kelas. Begitu tiba, Eunri langsung menegur Yeori. Itu pertama kalinya mereka bertegur sapa lagi sejak insiden adu argumen waktu itu.
"Kim Taehyung titip pesan padaku. Kau diminta datang ke lapangan basket pulang sekolah nanti."
"Kim Taehyung?"
"Iya, baru saja dia pergi dari sini," ujar Eunri seraya menyiapkan buku untuk pelajaran selanjutnya.
"Tapi, tadi dia tidak bilang apa-apa padaku. Kami berpapasan di koridor."
"Entahlah, tapi itu yang dia bilang padaku. Aku hanya menyampaikan." Eunri mengedikkan bahunya.
"Apa dia marah padaku?" gumam Yeori sambil mengingat-ingat interaksi terakhirnya dengan Taehyung.
Terakhir kali adalah saat tiba-tiba ia datang ke kelas kemudian ia memotret wajah mereka yang berdekatan. Rasanya tidak ada yang salah, tetapi kenapa sikapnya sangat aneh? Bukankah kalau ada yang kesal dan marah itu seharusnya dirinya? Dirinya yang merasa dirugikan karena diambil fotonya diam-diam. Namun, kenapa sepertinya jadi Taehyung yang terlihat marah?
💜🍅💜
Ada pertandingan basket antar SMA digelar hari itu dan Hae San menjadi tuan rumahnya. Informasi itu yang Yeori dapat dari selebaran yang tertempel di mading sekolah. Lalu untuk apa Taehyung menyuruhnya datang ke lapangan basket sepulang sekolah? Apa Taehyung menyuruh Yeori menyaksikan pertandingan itu? Perasaan Yeori jadi tidak enak.Lalu ia meminta Eunri untuk menemaninya. Yeori menarik tangan Eunri yang berulang kali mengutarakan keberatannya untuk ikut. Namun, Yeori seolah tak peduli.
"Aku ada rapat science club," tolak Eunri.
"Rapat apa? Seisi sekolah ini saja pasti sedang ada di lapangan basket sekarang," sangkal Yeori.
"Kau tahu, kau malah terlihat seperti sangat bersemangat untuk bertemu dengannya!" ledek Eunri.
"Sekali ini saja tolong aku. Aku tidak mungkin menemuinya seorang diri. Dia itu punya segudang ide aneh di otaknya dan aku tidak mau menjadi korbannya lagi," pinta Yeori dengan memelas. Ia berusaha menghilangkan kecanggungannya. Lebih tepatnya berusaha melupakan kalau sampai pagi tadi mereka tidak bertegur sapa.
"Yah~!" protes Eunri lagi.
"Sekali ini saja. Kumohon. Kalau kau ikut denganku, dia tidak akan macam-macam."
Mereka tiba di lapangan basket sekolah yang terletak di dalam gymnasium. Terdengar sorak sorai dari kursi penonton yang mulai dipenuhi oleh para siswa.
"Kurasa karena Hoseok bertanding, HSG pasti di tempat ini untuk memberi dukungan," gumam Eunri yang sudah tidak protes lagi.
"Kupikir juga begitu. Tapi, kenapa aku harus ke sini juga?" Yeori mengedarkan pandangannya ke kursi penonton, mencari kursi kosong untuk mereka duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Sudah Terbit] Unpredictable Love ✓
FanfictionHan Yeori menyukai Dae Jimin karena dia begitu baik dan punya senyum yang menawan. Namun, ia harus melupakan rasa sukanya karena sebuah hubungan sakral yang membuat mereka tidak bisa bersatu. Sementara Han Taehyung yang sangat jutek dan sering berb...