part 4

266 39 1
                                    


Seokjin pun mendatangi kamar Sohyun tapi bukannya melihat Sohyun sedang menangis justru Seokjin heran kenapa Sohyun malah terlihat sangat bahagia?"
Seokjin " Sohyun ah kukira kau sedang menangis tapi trnyata kau trlihat baik-baik saja"
Sohyun " Kenapa Sohyun harus menangis oppa, oh gara-gara si muka datar itu yah. Ya engga lah oppa Sohyun malah senang ternyata yg Sohyun pikirkan tidak terjadi"
Seokjin " Tunggu-tunggu oppa malah jadi bingung nih, bukannya tadi Taehyung marah-marah sama kamu yah"
Sohyun " Iya oppa dia marah sama Sohyun gara-gara Sohyun mau bahas soal malam pertama, tapi Sohyun senang ternyata si muka datar itu juga tidak menginginkannya"
Seokjin " Tapi kau bilang kau tidak tau apa itu malam pertama"
Sohyun " Hahaha apa oppa kira Sohyun sepolos itu, tentu saja Sohyun tau apa itu artinya malam pertama tapi karena Sohyun tidak mau oppa menyuruh Sohyun seperti yg lainnya karna itu Sohyun bohong sama oppa"
Seokjin " Aisshh jadi oppa ketipu nih sama adik oppa, dasar jail kamu yah oppa pikir kamu beneran sepolos itu. Tapi ini artinya kamu juga gak menginginkan hubungan ini dong"
Sohyun " Siapa juga yg pengen punya suami pemarah kaya dia, lagi pula Sohyun juga gak suka sama dia"
Apa lagi ini aku kira Sohyun bisa membuat Taehyung jatuh cinta lagi, tapi kalau Sohyun nya aja gak mau gimana Tae bisa melupakan masalalunya (batin Seokjin)
Seokjin " Tapi sebenarnya Taehyung tidak seperti itu kok, dia hanya butuh waktu untuk bisa kembali pada dirinya yg dulu"
Sohyun " Apa maksud oppa? apa si muka datar   itu dulu gak seperti ini"
Seokjin " Iya dulu itu Taehyung sangat ceria, bahkan bisa dibilang dia itu seperti anak kecil. Tapi karna satu kejadian telah merubah seluruh kehidupannya sungguh oppa sangat ingin melihat adik kecil oppa yg dulu lagi"
Sohyun sedikit merasa tersentuh dengan apa yg Seokjin katakan, tapi karna kesan buruk yg Taehyung lakukan Sohyun tidak terlalu peduli akan hal itu
Sohyun " Tapi oppa meskipun Sohyun senang karna ternyata dia tidak menginginkan apa-apa dari Sohyun tetap saja Sohyun tidak suka dengan perlakuannya tadi, oppa tau dia langsung saja membentak Sohyun bahkan sebelum Sohyun menyelesaikan kata-kata Sohyun. Pokonya oppa harus minta dia untuk minta maaf sama Sohyun titik".
Seokjin " Baiklah-baiklah oppa janji pasti dia akan minta maaf padamu ok"
Sohyun " Oppa emang yg terbaik deh"
Seokjin " Tentu saja"

Kenapa jadi gini sih, suaminya keras kepala dan istrinya yg aku kira polos ternyata dia juga sama aja. Tapi kalau di pikir-pikir gak baik juga sih kalau Sohyun terlalu polos, secara Taehyung itu kan juga butuh orang yg tegas seperti Sohyun meskipun dia agak sedikit kekanak-kanakan tapi mungkin saja dia bisa mencairkan hati Taehyung dengan sikapnya itu
Gumam Seokjin.
Taehyung " Hey Hyung apakah gadis itu sedang menangis?"
Seokjin " Tidak dia.. kenapa tidak aku manfaatkan saja kesempatan ini (pikir Seokjin)
Iya dia sedang menangis, sebenarnya kau apakan anak itu hingga dia menangis seperti itu, atau jangan-jangan kau memukulnya yah"
Taehyung " Apa yg Hyung katakan mana mungkin aku memukulnya"
Seokjin " Terus kamu apakan dia kok dia sampai nangis"
Taehyung " Aku hanya sedikit membentaknya, karna dia menanyakan soal malam pertama"
Seokjin " Lalu apa salahnya itu kan hak dia, tinggal diberi aja ribet amat"
Taehyung " Tapi tadi Hyung bilang.."
Seokjin " Em emm  Hyung mengatakan itu supaya kau tidak marah padanya, sekarang kau turuti saja permintaannya sebelum dia menelfon keluarganya dan itu kan juga akan membuat kita malu"
Taehyung " Tapi Hyung, aa..aku"
Seokjin " Tidak ada tapi-tapian pokonya kamu harus menuruti apa yg dia minta"
Taehyug pun segera menuju kamar Sohyun. Entah dia mau melakukan yg Seokjin minta atau tidak yg pasti dia tidak akan memarahi Sohyun lagi kan?"

Kamar Sohyun
Taehyung " Hey nona tolong jangan menangis, aku akui aku salah padamu jadi aku minta maaf atas perlakuannku tadi"
Haha ternyata Seokjin oppa menepati janjinya
Sohyun " Eem baiklah tidak masalah, asalkan mulai sekarang kau akan menuruti perintahku"
Apa mksudnya menuruti, jadi apa dia benar-benar sedang menagih jatahnya" haruskah aku menuruti keinginannya itu (pikir Taehyung)
Taehyung " Baiklah tapi soal malam pertama itu... ba..baiklah aku akan bersedia melakukannya"
Sohyun " Hey apa yg kau katakan kupikir kau tidak menginginkannya. DASAR LAKI-LAKI MESUM kita aja baru saja kenal aku tau ini hakmu tapi tidak bisakah kau menunggu sampai aku siap"
Loh loh loh kenapa jadi dia yg marah bukannya kata Hyung dia menginginkannya
Taehyung " Tunggu nona jadi kau tidak menginginkan itu, tapi tadi kau bilang"
Sohyun "
Aku mau bilang kalau aku belum siap untuk melakukan malam pertama ini, tadi kupikir kau juga sama"
Taehyung " Huuhh syukurlah ternyata kau juga tidak menginginkannya (Awas aja kau Hyung)
Kau tidak perlu khawatir nona aku juga tidak menginginkannya kok, lagian siapa juga yg mau dengan gadis sepertimu"
Sohyun " Apa maksudnya gadis sepertiku, kau seharusnya bersyukur karna bisa mendapatkan  gadis seperti aku, aku malah yg sial udah punya suami duda pemarah lagi"
Taehyung " Hey duda-duda gini aku masih tampan kali"
Sohyun " Tampan sih tampan tapi kalau marah-marah mulu tar juga cepet tua loh"
Taehyung " Tadinya aku pikir kau itu gadis yg polos dan pendiam tapi ternyata kau itu sangat cerewet, kau itu lebih bagus dibilang si cerewet"
Sohyun " Biarin aku cerewet daripada kau muka datar"
Taehyung " Cerewet"
Sohyun " Muka datar"
Taehyung " Cerewet"
Sohyun " Muka datar"
Taehyung " Cerewet"
Sohyun " Muka datar"
Taehyung " Cerewet"

Gitu aja sampai lebaran monyet, aiihh semua rencanaku gagal total, bukannya mesra-mesraan tapi mereka malah kaya anjing dan kucing, ujar Seokjin seraya menepuk jidatnya..

Cinta yang terbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang