part 19

108 23 3
                                    


Part sebelumnya Sohyun pergi mengejar Tae untuk menjelaskan sekaligus meminta penjelasan alasan dari kemarahan Taehyung.
--------------------------------------------------------------------------
Taehyung sekarang sudah kembali kekamarnya setelah marah-marah karna melihat kedekatan Jimin dan Sohyun. Sohyun pun mengejar Taehyung karna dia juga bingung dengan sikap yg ditunjukan Taehyung.
Sohyun " Tae, Tae hey Taehyung ah! apa kau tuli"
Taehyung " Kenapa kau kesini bukankah kau harus mengurus tuan Park Jimin itu"
Sohyun " Kau ini kenapa sih tadi marah-marah hanya karna hal yg tidak penting. Sekarang aku bertanya padamu apa yg aku lakukan hingga kau berhak untuk memarahiku"
Taehyung " Kau ini bodoh atau apa suami mana yg akan diam saja melihat istrinya tidur dengan pria lain dan ditambah lagi pria itu adalah mantan kekasihnya."

Sohyun sedikit merasa bingung dengan jawaban Tae karna seperti yg kita Tau Taehyung sama sekali tidak pernah perduli dengan apapun yg Sohyun lakukan dan kali ini tiba-tiba Taehyung marah hanya karna Sohyun ketiduran dikamar Jimin.
Sohyun " Tunggu-tunggu sejak kapan kau peduli dengan apa yg aku lakukan"
Taehyung " Jangan salah paham dulu yah, aa..aku bertingkah seperti ini bukan karna aku cemburu hanya saja ego ku sebagai seorang pria merasa terluka karna itu"
Sohyun " Kapan aku bilang kalau kau cemburu"
Taehyung " Sudahlah yg jelas aku tidak suka kau selalu dekat-dekat dn apalagi terlalu perhatian padanya, kau mengerti."
Sohyun " Tidak, aku tidak mengerti. Kau tau apa alasanku membawa Jimin kesini aku membawanya kesini karna aku ingin merawatnya hingga sembuh karna itu adalah tanggung jawabku. Jika aku tidak dekat dengannya bagaimana aku bisa melakukan itu dan apa kau ingin dia terus dirumahmu karna dia tidak sembuh-sembuh."
Taehyung " Terserah apa yg mau kau lakukan aku sama sekali tidak perduli yg jelas aku tidak ingin terus melihatnya ada disini. Ok udah jelas kan semua sekarang aku mau siap-siap berangkat kekantor, aku dah telat cuma gara-gara ngurusin kamu dan pria itu"
Ujar Taehyung lalu pergi
Sohyun " Siapa juga yg minta diurusin, dasar pria aneh muka datar nyebelin lagi."
-
-
-
Sekarang Taehyung pun sudah berangkat kekantor, sementara Seokjin juga ikut dengan Tae karna orang tuanya menyuruhnya ikut mengembangkan perusahaan mereka. Meskipun sebenarnya Seokjin tidak tertarik dengan urusan bisnis tapi untuk menghargai peemintaan orang tuanya dia pun melakukannya. Dan otomatis di rumah Taehyung sekarang hanya ada Sohyun dan Jimin, Sohyun sudah ijin beberapa hari untuk tidak masuk kuliah karna dia ingin fokus untuk merawat Jimin.
Sekarang Sohyun sedang ada dikamarnya sendiri dan tengah membereskan kamarnya
Jimin yg tau semua orang tidak ada dirumah pun berani masuk kekamar Sohyun.
Jimin " Sohyun ah apa aku boleh masuk"
Sohyun " Sedang apa kau ada disini, seharusnya kau istirahat saja dikamarmu"
Jimin " Aku bosan dikamar terus jadi bolehkah aku masuk"
Sohyun " Masuklah"
Jimin " Aku tidak percaya sekarang kau benar-benar sudah menikah dan menjadi ibu rumah tangga, haha padahal waktu kita pacaran dulu kau itu sangatlah pemalas"
Sohyun " Bisakah kau tidak membicarakan itu lagi, sekarang aku sudah menikah dan punya suami! jadi kurasa tidak akan baik jika kita terus membicarakan masa lalu"
Jimin " Mian Sohyun aku tidak bermaksud untuk itu, oh ya siapa wanita yg ada difoto itu"
Ujar Jimin menunjuk foto Taerin
Sohyun " Ah itu, itu foto mendiang istri Taehyung"
Jimin " Ah ya aku sudah mendengar banyak tentangnya, yg aku dengar dia itu masih mencintai mendiang istrinya yah dan bahkan sampai sekarang dia belum melupakannya."
Sohyun hanya terdiam mendengar kata-kata Jimin

Jimin " Mianhe Sohyun ah aku tidak bermaksud untuk menyakitimu, tapi aku kasian padamu kau tidak pantas diperlakukan seperti ini kau itu gadis yg baik dan juga cantik apa dia tidak bisa sedikit saja mencintaimu. Jika memang dia tidak bisa mencintaimu setidaknya hargailah perasaanmu, dengan terus memajang foto mendiang istrinya dikamar kalian bukankah itu akan melukai perasaanmu"
Sohyun " Sudah cukup Jimin ah kau tidak perlu lagi mengatakan apa-apa. Sekarang kau kembalilah kekamarmu dan istirahat kau tidak perlu ikut campur dalam urusan rumah tanggaku."
Jimin " Apa kau marah dengan apa yg aku katakan"
Sohyun " Tidak, sudahlah aku ingin membersihkan tubuhku kau bisa pergi kekamarmu sekarang aku akan kesana saat waktunya makan siang nanti"
Sepertinya kau sudah termakan oleh kata-kata ku Sohyun ah "ujar Jimin dalam hati"
Jimin pun pergi meninggalkan kamar Sohyun sementara Sohyun yg terhasut oleh perkataan Jimin juga memikirkan semua yg tadi Jimin katakan. Ia berpikir memang ada benarnya yg Jimin katakan sejak dia menikah dengan Taehyung tidak pernah sekalipun dia melihat usaha Tae untuk membuatnya jatuh cinta padanya. Justru malah sebaliknya dia hanya terus saja mengingat istrinya Taerin dan bahkan sempat memintanya untuk berubah seperti Taerin. Walaupun dari awal Sohyun memang sudah tau kalau Taehyung tidak akan mencintainya tapi pada dasarnya Sohyun juga seorang wanita yg memiliki impian bahwa rumah tangganya akan harmonis dan cinta suaminya akan bisa utuh untuknya dan tidak terbagi dengan wanita lain. Sudah cukup Sohyun kau tidak bisa lagi menerima semua ini, malam ini akan aku tanyakan sebenarnya apa artinya kehadiranku dalam hidupmu Taehyung. Ujar Sohyun seraya menghapus air matanya
.
.
.
.
.
Waktu sudah menunjukan pukul 12.00 dan ini adalah waktunya Jimin untuk makan siang
Tapi kali ini bukan Sohyun melainkan Jungkook dan Yuna yg mengantarkan makanan kekamar Jimin. Jadi sebelumnya Taehyung sempat meminta Seokjin untuk tetap dirumah tapi Seokjin menolak karna dia juga punya tanggung jawab pada orang tuanya. Seokjin yg tidak bisa menuruti permintaan Taehyung pun memimta Yuna dan Jungkook untuk kerumahnya, karna dia tau alasan Taehyung menyuruhnya tetap dirumah ialah karna Taehyung tidak mau meninggalkan Sohyun dan Jimin terus berduaan dirumah.

Yuna " Waktunya makan siang Park Jimin"
Jimin " Kenapa kalian yg kesini bukannya Sohyun yg seharusnya datang kesini"
Jk " Sohyun sedang sibuk jadi dia menyuruh Kookie dan Yuna untuk memberikan makan ini padamu"
Yuna " Tidak ada bedanya juga kan mau aku ataupun Sohyun yg merawatmu"
Jimin " Iya letakan saja makanannya dimeja aku akan memakannya nanti"
Yuna " Kenapa nanti makan saja sekarang pumpung buburnya masih hangat"
Jimin " Sudah aku bilang nanti aku akan memakannya, kalian bisa pergi sekarang"
Yuna " Baiklah jika memang itu yg kau mau, ayo kookie kita pergi sekarang "
Jk " Tapi jangan lupa makan buburmu yh ahjussi"
Setelah Jungkook dan Yuna pergi Jimin pun memakan buburnya karna sebenarnya dia juga sedang kelaparan. Tapi baru saja bubur itu sampai kelidahnya Jimin sudah memuntahkan bubur itu
Jimin " Ciih bubur macam apa ini kenapa rasanya asin sekali, aku tau ini pasti kerjaan Yuna sama Jungkook, awas saja yh kalian aku akan membalas perlakuan kalian setelah urusanku dan Taehyung selesai."

Cinta yang terbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang