Taehyung dan Sohyun sudah kembali dari RS, dan sesampainya mereka dirumah sudah ada banyak orang yg menyambut kedatangannya. Yoongi lah yg datang kesana karna orang tuanya sedang ada urusan
sementara kedua orang tua Tae tidak bisa hadir karna sedang diluar untuk urusan bisnis, tak lupa sahabat baik Sohyun, Yuna dan Jungkook pun ada disitu untuk ikut dalam kebahagiaan TaeYun.
-------------------------------------------------------------------------Jk " Sohyun ah apa kau akan punya baby"
Sohyun " Nee Kook"
Jk " Wah pasti baby nya akan lucu seperti Kookie"
Seokjin " Eh kalau ngomong jangan sembarangan yah, ponakan gw emang bakal lucu, tapi gk kaya lu anak curut"
Jk " Seenaknya aja ngatain Kookie anak curut, dasar ahjussi tua"
Seokjin " Ngomong apa lu"
Jk " Ahjussi tua! emang bener kan, ahjussi aja udah mau punya ponakan masih aja gk mau dibilang tua, sadar umur dng ahjussi kalo tua ya tua aja"
Seokjin " Keluar lu dari rumah gw"
Jk " Gak mau ini kan rumahnya Sohyun wle"
Seokjin " Keluar gak"
Jk " Gak mau"
Seokjin " Keluar"
Jk " Gak mau"
Yoongi " Dieem! Kalian ini kaya anak kecil aja, bukannya suruh Sohyun masuk biar bisa istirahat malah pada sibuk berantem"
Yuna " Iya nih Kookie gak bisa diem banget mulutnya, oppa juga, oppa kan udah dewasa masih aja kaya anak kecil"
Seokjin " Hehe bukan gitu Yuna, cuma ni curut satu aja yg bikin oppa naik darah"
Yoongi " Udah kalian minggir sana, dan kau Tae! Bawa Sohyun kekamarnya dan suruh dia istirahat"
Taehyung " Baik Hyung"Taehyung pun membawa Sohyun kekamarnya, namun saat sampai sudah ada Taerin disana.
Taerin " Eh kalian udah pulang, kenapa kau malah kekamarku Sohyun"
Taehyung " Tap..."
Tidak papa Tae aku akan pindah kekamar lain aja, ujar Sohyun memotong perkataan Taehyung
Taehyung " Baiklah ayo aku antar kekamarmu"
Taerin " Sekarang baru kamarmu yg aku rebut, tapi tunggu saja perlahan-lahan aku akan merenggut semua milikmu dan tak terkecuali anakmu Sohyun." (Gumam Taerin)Kamar Sohyun
-----------------------------Taehyung " Sekarang kau istirahatlah, tapi apa kau tidak marah pada Taerin"
Sohyun " Untuk apa, itu kan memang kamarnya"
Taehyung " Tapi kan..."
Sohyun " Sudahlah Tae ini cuma masalah kecil, oh ya kau harus pergi kekantor kan"
Taehyung " Tidak untuk hari ini"
Sohyun " Kenapa"
Taehyung " Karna seharian ini aku hanya ingin bersama istriku dan juga jagoan kecilku ini:
Ujar Taehyung seraya mengelus perut Sohyun
Sohyun " Jangan begitu Tae, kau pergilah saja kekantor"
Taehyung " Ayolah chagi ini hanya untuk sehari aja kok"
Sohyun " Janji yah cuma sehari doang"
Taehyung " Iya, iya bawel"
Seokjin " Ekhem, ekhem bolehkah oppa masuk"
Sohyun " Tentu saja oppa"
Seokjin " Beneran nih, entar oppa ganggu lagi"
Taehyung " Iya Hyung memang ganggu tau"
Sohyun " Tae, jangan dengerin Tae oppa oppa gk ganggu kok"
Seokjin " Bodo amat mau ganggu atau engga, oppa dateng cuma buat nganterin sarapan kamu kok"
Taehyung " Yaudah sini makanannya, biar aku yg suapin Sohyun, sekarang Hyung bisa pergi"
Seokjin " Iya, iya gk sabaran banget sih"
Sohyun " Eh oppa, dimana Yoongi oppa"
Seokjin " Oh dia udah pulang tadi, katanya ada urusan, udahlah oppa mau pergi daripada jadi nyamuk doang disini."Gini amat yah nasib jomblo dimana-mana cuma jadi nyamuk doang. Gerutu Seokjin
Yuna " Apa yg sedang oppa bicarakan"
Seokjin " Eh Yuna, engga oppa cuma lagi ngomong sendiri aja"
Yuna " Kok ngomong sendiri sih oppa"
Seokjin " Eh jangan mikir yg engga-engga dulu yah, oppa masih waras kok"
Yuna " Emang kapan Yuna bilang oppa gila"
Seokjin " Hehe nggak pernah sih, oh ya btw kamu ada rencana gak malem ini"
Yuna " Emm gak ada oppa, emang kenapa"
Seokjin " Anu itu, ka..kamu mau gak oppa ajak makan malem, entar oppa yg jemput deh, itupun kalo kamu mau kalau engga ya.."
Yuna " Yuna mau oppa, ujar Yuna malu-malu"
Seokjin " Baiklah oppa jemput jam 7 malem yah"
Yuna hanya mengangguk tanda setujuMalam pun tiba dan terlihat Seokjin sedang asik memandangi dirinya dicermin sambil memuji-muji dirinya sendiri
Seokjin " Aiigoo kau ini sangatlah tampan Seokjin, tidak ada gadis yg bisa menolakmu. Pokonya apapun yg terjadi malam ini kau harus bisa mengungkapkan perasaanmu pada Yuna." Baiklah Yuna oppa datang
Seokjin pun dengan cepat mengandarai mobilnya dan sampai dirumah Yuna.
Begitu sampai disana Seokjin terpana melihat Yuna yg cantik, dan dia juga hanya menggunakan rok mini.
Yuna " Yuna sudah siap oppa, oppa!"
Seokjin " Eh iya ayo masuklah," Seokjin membukakan pintu mobil dan menyuruh Yuna masuk. Seketika keheningan kembali muncul diantara mereka berdua, Seokjin hanya fokus menyetir walau sebenarnya jantungnya saat ini sedang berdetak tidak karuan, sama hal nya seperti Seokjin Yuna yg tidak tau harus bicara apa hanya diam sampai akhirnya mereka sampai disebuah Restaurant.
Seokjin " Kita sudah sampai Yuna, ayo turun." Ujar Seokjin seraya membukakan pintu mobil dan mengulurkan tangannya.
Yuna pun meraih tangan Seokjin, nee oppa gomawo. Mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan layaknya pasangan.Kali ini Seokjin dan Yuna sudah duduk dan sudah menyelesaikan makan mereka, Seokjin pun mulai membuka percakapan dan menghancurkan keheningan diantara mereka
Seokjin " Emm Yuna, alasan oppa mengajakmu kemari sebenarnya bukan hanya untuk makan malam"
Yuna " Lalu apa oppa, apa oppa ada masalah? Sohyun baik-baik aja kan atau ada masalah lain"
Seokjin " Iya oppa ada masalah denganmu"
Yuna " Haa denganku oppa, apa Yuna membuat kesalahan"
Seokjin " Iya kau membuat kesalahan jika kau berada didekatku, kehadiranmu sungguh sangat tidak baik bagi jantung oppa"
Yuna " Apa maksud oppa, apa oppa punya penyakit jantung, astaga kita harus segera konsultasi kedokter oppa"
Seokjin " Kita tidak perlu kedokter Yuna, masalah oppa ini hanya kau yg bisa menyembuhkannya"
Yuna " Yuna bener-bener gk ngerti apa yg oppa maksud"
Seokjin " Baiklah oppa akan langsung keintinya aja, sebenarnya Yuna, jantung oppa selalu saja berdetak sangat kencang saat kau didekat oppa, bukankah kau juga bisa merasakannya." Ujar Seokjin seraya meletakan tangan Yuna didadanya. Kau percaya sekarang, beginilah keadaan jantung oppa setiap kali berada didekatmu, dan kau tau kan apa artinya
Yuna hanya tersipun malu, bahkan wajahnya sekarang sudah memerah seperti tomat. Emm jadi apa kau, apa kau mau jadi ke..ke..KEKASIH OPPA! Ujar Seokjin menekankan perkataannya. Plis plis plis ayo cepatlah jawab atau jantungku ini akan benar-benar meledak. (Batin Seokjin)
Yuna " I..iya oppa Yuna mau"
Seokjin " Kau bilang apa, oppa tidak dengar"
Yuna " Emm Yuna, Yuna mau jadi kekasih oppa"
Seokjin " Kurang jelas Yuna, bicaralah yg keras"
Yuna " Yaudah kalo gak denger"
Seokjin " Eh, eh jangan gitu dng, iya oppa denger kok, jadi mulai sekarang kau dan oppa sudah resmi jadi..."
Yuna " Ndee oppa"
Sokjin " Akhirnya punya pacar juga aku, haha sekarang aku gk akan terus jadi nyamuk."Seneng2 dulu kali yah jangan tegang mulu. Walaupun aku nyesek sih ngetiknya😓 tapi gkpp lah anggep aja Yuna itu aku😂
________________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta yang terbagi
Romanceseorang gadis ceria dan juga sedikit manja, dia tidak pernah berfikir untuk menikah aplgi setelah dia mengalami kegagalan dalam berpacaran