part 21

129 25 4
                                    


Bukan hanya Jimin ternyata Seokjin juga punya rencana hari ini, ya tentu saja rencana Seokjin bukan untuk merusak hubungan TaeYun seperti Jimin. Rencana Seokjin ialah membuat TaeYun mengakui perasaan mereka didepan semua orang.
Dan kali ini Seokjin tidak melakukannya sendiri dia meminta bantuan kakaknya Sohyun yaitu Yoongi untuk membantunya.
Seokjin " Kau bisa kan melakukan ini"
Ujar Seokjin pada Yoongi yg tengah menelfonnya
Yoongi " Tentu saja apa kau meragukanku. Kau tidak ingat bagaimana aku bisa membujuk Sohyun saat kalian semua bahkan tidak bisa melakukannya". (Sombong Yoongi)
Seokjin " Yaelah ni orang sombong amat yah"
Yoongi " Apa kau bilang"
Seokjin " Tidak, lupakan itu apa kau sudah sampai dirumahku"
Yoongi " Ya sebentar lagi aku juga akan sampai"
Seokjin " Baiklah, tapi ingat jangan terpancing emosi saat kau melihat Jimin atau semua rencana kita akan gagal"
Yoongi " Iya, iya"
Seokjin " Baiklah aku tutup telfonnya, soal yg lainnya biar aku yg urus kau hanya perlu meyakinkan Sohyun"
Yoongi " Baiklah aku mengerti."
Taehyung " Siapa yg baru saja menelfonmu Hyung!"
Seokjin " Yakk! Kau ini mengagetkanku saja"
Taehyung " Mian tapi siapa orang yg menelfonmu tadi"
Seokjin " Oh itu tadi tuan Jung yg menelfon dia menanyakan jam berapa pesta malam ini dilangsungkan"
Taehyung " Ooh jadi juga pesta ini ternyata"
Seokjin " Ya jadilah ini kan untuk merayakan keberhasilan proyek baru kita. Jadi kau harus pulang cepat malam ini"
Taehyung " Baiklah"

Rumah Taehyung
--------------------------------
Sohyun " Oppa!" Ujar Sohyun yg melihat kedatangan Yoongi dan langsung berlari memeluknya
Yoongi " Ommo, ommo apa adik oppa ini begitu merindukan oppa"
Sohyun " Tentu saja oppa Sohyun sangat, sangat, sangat! merindukan oppa, apa oppa tidak merindukan Sohyun"
Yoongi " Kau ini bilang apa tentu saja oppa merindukan adik kecil oppa ini
Jelas Yoongi seraya melepaskan pelukan Sohyun dan mencubit gemas pipinya"
Sohyun " Aiishh Sohyun ini sudah besar oppa, Sohyun bukan anak kecil lagi"
Yoongi " Mau sebesar apapun dirimu bagi oppa kau akan terus menjadi anak kecil"
Sohyun " Baiklah terserah oppa saja, tapi ada urusan apa oppa datang kesini?"
Yoongi " Itu kedatangan oppa kesini untuk...."
Eh ada Yoongi Hyung, ujar Jimin yg baru datang, sudah lama kita tidak bertemu tambahnya lagi
Yoongi " Hmm, ayo Sohyun kita bicara saja dikamarmu"
Sohyun " Baik oppa"
Yoongi dan Sohyun pun pergi kekamar Sohyun dan meninggalkan Jimin.
Jimin " Tidak pernah berubah, tapi ada urusan apa dia kesini tidak mungkin hanya untuk berkunjung saja kan." Curiga Jimin

Kamar Sohyun
--------------------------
Sohyun " Apa oppa! Apa Sohyun tidak salah denger"
Yoongi " Iya kamu gk salah denger kok"
Sohyun " Apa oppa sudah gila bagaimana Sohyun bisa melakukan itu"
Yoongi " Tidak ada cara lain Sohyun kalau kau terus menunggunya sampai lebaran monyet pun dia tidak akan mengatakannya"
Sohyun " Tapi Sohyun juga punya harga diri oppa, Sohyun ini perempuan masa Sohyun dulu yg harus melakukannya dan itupun didepan semua orang, itu benar-benar sangat memalukan oppa"
Yoongi " Itu tidak memalukan Sohyun justru itu romantis"
Sohyun " Romantis itu kalau laki-laki yg melakukannya bukan malah sebaliknya"
Yoongi " Nah itu yg bikin ini beda, biasanya kan laki-laki yg melakukannya dan kali ini perempuan bukankah itu akan menjadi sesuatu yg beda dari yg lain"
Sohyun " Iya kalo dia menerima Sohyun kalau dia menolaknya gimana"
Yoongi " Maka oppa akan langsung membawamu pergi!" Jelas Yoongi serius.
Sohyun " A..apa yg oppa katakan"
Yoongi " Yaitulah yg akan terjadi jika dia berani menolakmu, dan itu tidak akan terjadi karna oppa yakin dia juga mencintaimu"
Sohyun " Kenapa oppa bisa seyakin itu"
Yoongi " Karna tidak ada seorangpun yg tidak bisa mencintai adik manis oppa ini"
Ujar Yoongi seraya mencubit hidung Sohyun
Sohyun " Yakk! Apa yg oppa lakukan ini sakit tau," ujar Sohyun sembari mengerucutkan bibirnya
Yoongi " Hmm adik oppa ngambek ni yah, oppa glitik aja ah"
Sohyun " haha sudah oppa hentikan ini geli oppa hahaha oppa sudah hentikan ku mohon oppaa hahaha......."
Jadi itu rencana kalian, baiklah kali ini aku tidak akan menghalanginya karna dengan ini aku akan merasa semakin puas, semua orang akan menyaksikan kehancuranmu Taehyung.
Ujar Jimin dari balik pintu
.
.
.
.
.
Malam hari sudah tiba dan semua tamu undangan pun sudah berdatangan, sekarang mereka hanya sedang menunggu tuan rumah Kim Taehyung dan nyonya rumah Kim Sohyun yg sedang berdandan dikamar ditemani temannya Yuna.
Sohyun " Yuna apa menurutmu aku bisa melakukan ini"
Yuna " Tentu saja aku yakin kau bisa melakukannya, tapi aku agak tidak mengerti akan satu hal, sejak kapan kau mulai mencintainya"
Sohyun " Hmm itu, aku sebenarnya aku juga tidak tau kapan aku mulai menyukainya kau tau bahkan hari ini pun aku juga bertengkar dengannya, tapi terkadang aku merasa nyaman bersamanya dan aku tidak suka jika dia menyebut nama wanita lain bukankah itu sudah cukup membuktikan kalau aku mencintainya"
Yuna " Ya kau memang benar dan malam ini kau akan mengatakan itu didepan semua orang"
Sohyun " Tapi aku merasa sangat gugup Yuna, bagaima jika dia menolakku"
Yuna " Itu tidak akan terjadi aku sangat yakin"
Sohyun " Benarkah?"
Yuna " Iya"
Sohyun, Yuna cepat turun Tae Hyung akan segera datang, teriak Jungkook
Yuna " Iya Kookie kami akan segera turun"
-
-
-
-
-
Sohyun dan Yuna pun segera turun, Sohyun berjalan anggun menuruni tangga dengan setelan gaun putih layaknya seorang pengantin
Yoongi " Jungkook matikan lampunya Tae sudah datang, Sohyun ayo mulai"
Taehyung " Loh ini kenapa lampunya mati"
Seokjin " Lihatlah Hyung punya kejutan untukmu"
Taehyung " Kejutan, kejutan apa"
Seokjin " Sudah diam dan liat saja apa yg akan terjadi"
Ta..Taehyung, bukankah itu suara gadis cerewet itu, apa yg mau dia lakukan.
Sohyun " Hey muka datar sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini yah tapi jika aku tidak melakukannya mungkin selamanya tidak akan ada kejelasan dalam hubungan kita."
Taehyung " Yakk kenapa dia memanggilku muka datar didepan semua orang."
Sohyun " Diam dan dengar ini baik-baik karna aku tidak akan mengulangi kata-kataku untuk yg kedua kalinya, kau tau aku sungguh menikmati saat dimana kita bersama, saat dimana kita bertengkar untuk sesuatu yg tidak jelas. Bagiku saat seperti itu adalah saat yg paling indah dalam hidupku, terkadang aku merasa kesal dengan sikap dinginmu tapi aku tau dibalik sikap dinginmu itu tersembunyi Taehyung yg mempunyai sikap hangat, Taehyung yg pengertian dan perhatian. Aku tidak menyadari kapan perasaan ini timbul dalam hatiku, rasa ingin memilikimu, rasa tidak ingin jauh darimu dan rasa yg baru saja aku pahami yaitu rasa cintaku padamu. Emm jadi didepan semua orang yg ada disini aku bertanya apakah kau juga mempunyai perasaan yg sama terhadapku? Taehyung ah kumohon jawab pertanyaanku."
Taehyung " Yaa.. aku aa..aaku juga..."

_______________________________________

AKU MENCINTAIMU TAEHYUNG! DEG jantung Taehyung seakan berhenti berdetak setelah mendengar suara itu. Su..suara, itu lampu pun menyala dan menunjukan siapa orang itu. TA..TA..TAERIN seketika semua mata tertuju pada satu orang yaitu TAERIN. Sohyun pun lemas dan menjatuhkan mic yg ada digenggamannya. Aku mencintaimu Taehyung aku benar-benar mencintaimu, ujar Taerin berlari melewati Sohyun dan memeluk erat Taehyung, sementara Taehyung yg masih belum percaya akan semua ini hanya diam mematung.
Taerin " Aku mencintaimu Taehyung aku sangat merindukanmu"
Yoongi " Apa paan ini! Taehyung kenapa kau diam saja apa kau bisa jelaskan semua ini!."
Taehyung " Ta..Taerin bukankah kau..."
Taerin " Tidak Tae aku belum meninggal aku masih hidup Tae, istrimu masih hidup."
Taehyung " Bagaimana mungkin, jika kau memang masih hidup kenapa baru sekarang kau menemuiku dan kemana saja kau selama ini"
Taerin " Setelah kecelakaan itu hampir satu bulan aku koma dirumah sakit, dan saat aku sadar aku ingin sekali menemuimu tapi aku dengar kau sudah menikah lagi karna itulah aku mengurungkan niatku"
Seokjin " Lalu kenapa sekarang kau kembali"
Taerin " Aku... aku sedang mengandung anakmu Tae karna itulah aku kembali padamu, aku tidak ingin anakku lahir tanpa seorang ayah." Mendengar itupun Sohyun merasa sangat hancur hatinya bagaikan tertusuk beribu-ribu duri, airmatanya kini telah sukses membasahi pipinya
Yoongi " Omong kosong apa ini! Dengar! aku sungguh tidak perduli dengan semua ini sekarang aku bertanya padamu Taehyung kau lebih memilih Taerin atau Sohyun"
Sohyun " OPPA!"
Yoongi " Diam saja kau, apa tuli hah Kim Taehyung aku bertanya padamu kau lebih memilih Taerin atau Sohyun."
Taehyung " Aa..a..aku aku"
Yoongi " Tidak perlu diteruskan aku sudah mengetahui jawabanmu. Ayo Sohyun kita pergi darisini." Ujar Yoongi seraya menarik tangan Sohyun.
Sohyun " Tidak oppa aku mencintai Taehyung oppa"
Seokjin " Tidak Yoongi kau tidak bisa melakukan ini"
Yoongi " Dia adalah adikku dan aku tau apa yg terbaik untuknya"
Sohyun " Tidak oppa aku mohon, Tae kenapa kau diam saja kau juga mencintaiku kan"
Yoongi terus saja menyeret Sohyun walaupun Sohyun terus memohon padanya.
Seokjin " Yoongi ini bukan cara yg tepat YOONGI" triakan Seokjin sama sekali tidak digubris oleh Yoongi dan akhirnya dia berhasil membawa Sohyun dari rumah itu. Sementara Taehyung hanya diam memaku melihat kepergian Sohyun. Jimin yg melihat semua itupun terlihat sangat menikmatinya.








Siapa yang di cintai taehyung apa
Taerin?
Sohyun?




















Mianhe baru update cerita nya soal nya waktu itu lagi cari sekolahan jadi ngk sempet update cerita nya hehehe😇

Cinta yang terbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang