part 27

113 19 5
                                    


Setelah berhasil mengungkapkan perasaannya pada Yuna Seokjin pun pulang dengan perasaan begitu bahagia. Dia bahkan bersiul dan membuat Taehyung terheran-heran akan sikap kakaknya itu.

Taehyung " Hyung!"
Seokjin " Eh Tae, ada apa"
Taehyung " Seharusnya aku yg tanya kenapa Hyung terlihat begitu bahagia? Dan habis kemana Hyung malam-malam begini"
Seokjin " Apa salahnya kalau Hyung bahagia, kau tidak perlu tau ini urusan pribadi Hyung, baiklah ini sudah malam sebaiknya kau tidur good night Tae". Ujar Jin berlalu
Ada apa dengannya.

~••••••••••••••••••••••••••~

Matahari mulai memancarkan sinarnya. Perlahan tapi pasti Sohyun mulai membuka matanya, Sohyun tersenyum simpul melihat Taehyung yg masih tertidur pulas disampingnya.
Sohyun " Aiigoo lucunya suamiku ini saat sedang tidur". Ujar Sohyun menatap Taehyung. Tapi maaf sayang ini sudah pagi kau harus bangun. Sohyun pun menarik selimut Taehyung, bangun Tae ini sudah pagi
Taehyung " Lima menit lagi chagi aku masih ngantuk"
Sohyun " Gak ada lima menit, lima menitan pokonya kau harus bangun sekarang."
Taehyung " Ayolah chagi aku masih ngantuk"
Sohyun " Tidak bisa Tae, bukankah kau harus berangkat ke kantor hari ini dan aku juga akan berangkat kuliah hari ini"
Taehyung " Apa! Kuliah?" Jelas Taehyung yg langsung saja bangun dari tidurnya
Sohyun " Iya kenapa"
Taehyung " Tidak kau tidak boleh kuliah"
Sohyun " Kenapa tidak Tae aku bosan dirumah terus"
Taehyung " Apa kau lupa kau itu sedang hamil, jika kau kecapean terus terjadi apa-apa denganmu gimana"
Sohyun " Itu tidak akan terjadi aku janji"
Taehyung " Tidak bisa Sohyun, kau tidak ingat apa kata dokter, kandunganmu itu sangat lemah kau harus extra menjaganya. Begini saja kau akan mulai kuliah lagi setelah anak kita lahir ide bagus kan"
Sohyun " Baiklah jika itu yg kau inginkan, tapi ada syaratnya yah"
Taehyung " Hmm apa tuh"
Sohyun " Saat pulang dari kantor kau harus membawakanku mangga muda, setuju."
Taehyung " Apa sih yg engga buat istriku ini"
Ujar Taehyung seraya mencubit gemas pipi Sohyun
Sohyun " Eh tapi jangan lupa yah bawakan untuk Taerin juga, dia kan juga sedang hamil"
Taehyung " Hmm baiklah"
Sohyun " Udah gih sana mandi, entar kamu telat loh"

--------------------------------------------------------

Taehyung sudah siap kekantor dan saat ini ia sedang duduk dimeja makan bersama Seokjin, Sohyun dan juga Taerin
Seokjin " Hari ini kita ada meeting kan"
Taehyung " Iya Hyung, hari ini mungkin kita akan pulang terlambat"
Ini kesempatan yg bagus untukku
(Batin Taerin)
Taehyung " Kamu gak usah menungguku pulang yah chagi, tidurlah jika kamu udah ngantuk." Baik Tae, ujar Taerin dan Sohyun berbarengan. Seketika rasa canggung pun muncul diantara mereka bertiga
Gini nih kalo punya istri dua (batin Seokjin)
Eh udah siang nih sebaiknya kita berangkat.
Taehyung " Baiklah Hyung"
Sohyun " Jangan lupa mangga nya yah Tae"
Taehyung " Siap-siap"

Seokjin dan Tae pun berangkat kekantor, dan tinggalah Sohyun dan Taerin yg ada dirumah.
_______________________________________

Sohyun merasa canggung karna hanya ada dan Taerin dirumah.
Taerin " Sohyun bolehkah aku bertanya sesuatu padamu"
Sohyun " Emm tentu saja"
Taerin " Apakah kau dan Taehyung saling mencintai? Atau hanya cinta sepihak"
Sohyun pun bingung dengan jawaban yg harus dia berikan pada Taerin
Sohyun " Emm itu, itu...."
Taerin " Sudahlah tidak perlu dijawab, ayo kita masak makan siang aja aku dah laper nih"
Sohyun " Baiklah, aku juga udah laper"

Taerin dan Sohyun pun segera bergegas kedapur, namun saat Sohyun baru saja mau memasuki dapur itu sudah ada minyak yg berceceran dilantai. Untung saja Sohyun sudah melihatnya lebih dulu kalau tidak bisa saja dia terpeleset karna minyak itu.
Sohyun "Bagaimana bisa ada minyak yg tumpah?"
Taerin " Mungkin saja ada kucing yg tidak sengaja menjatuhkannya"
Sohyun " Haah kucing? Tapi setau aku gak ada kucing dirumah ini"
Taerin " Sudahlah gak usah dipikirkan, mendingan kita pesan makanan aja"
Sohyun " Ok baiklah"
Sial kenapa dia harus melihatnya sih
(Batin Taerin)

<--------------------------------------->

Hari sudah malam dan Taerin masih saja belum bisa menjalankan rencananya, dia yg sudah kehabisan akal pun berinisiatif menelfon Jimin dan meminta bantuannya.
Jimin " Bukankah sudah kubilang aku tidak mau ikut campur dalam urusan ini, lagi pula apa ini tidak terlalu kejam! Kita akan menghabisi bayi yg tidak berdosa itu!"
Taerin " Sudah kubilang jangan sok suci, kalau kau tidak bisa membantuku baiklah aku akan melakukannya sendiri"
Ujar Taerin kemudian menutup telfonnya.
Dasar lelaki pengecut begini saja dia tidak berani. Sekarang apa yg harus aku lakukan..... bodoh kenapa tidak terpikirkan olehmu Taerin. Dengan ini aku yakin aku bisa membunuh bayimu itu Sohyun, syukur-syukur kau juga bisa ikut mati.
Taerin pun mulai menjalankan rencananya, dia masuk kekamar Sohyun saat Sohyun sedang dikamar mandi dan menukar obat yg harus dia minum pagi tadi dengan obat yg harusnya dia minum sekarang. Tamalah riwayatmu Sohyun. Gertak Taerin lalu pergi, kini dia hanya tinggal menunggu Sohyun meminum obat itu dan melihat hasilnya.
.
.
.
.
.
Kini Sohyun tengah menunggu Taehyung pulang, ya walaupun Tae sudah melarangnya tapi Sohyun tetap saja tidak mau mendengarkannya. Padahal Taehyung bilang dia akan pulang telat malam ini. Tapi dengan setia Sohyun tetap menunggu Taehyung sampai akhirnya dia ingat kalau dia harus minum obatnya.
Sohyun " Iiishh dasar pabbo, kau kan belum minum obatmu Sohyun." Maafkan ibu yah nak ibu tidak akan mengulanginya.
Sohyun pun mengambil obat yg sudah Taerin tukar dan meminumnya,, pertama dia memang tidak merasakan apaun tapi lama kelamaan rasa sakit mulai dirasakannya. Awh kenapa perutku rasanya sakit sekali, arrghh kenapa ini awhh. Sohyun mulai merasakan kesakitan yg luar biasa diperutnya, dia tergeletak dilantai karna sudah tidak bisa lagi menahan rasa sakitnya itu. Arrgghh tolong, arghh kau akan baik-baik saja kan nak, argghh perutku awhh, Tae awhh Tae. Kumohon jagalah anakku ini tuhan awhh, tak berapa lama tiba-tiba Taehyung dan Seikjin pulang, Tae sangat terkejut melihat istrinya sudah tergeletak dilantai dan merintih kesakitan. SOHYUN!
Sohyun " Tae awh perutku Tae"
Taehyung " Jangan khawatir chagi kau akan baik-baik saja, Hyung! cepat siapkan mobil"
Sohyun " Arghh ini sakit sekali Tae awh"
Taehyung " Tenanglah chagi kau akan baik-baik saja, Taehyung pun segera membawa Sohyun kerumah sakit."
Sohyun " Tae anak kita..."
Taehyung " Susstt diamlah dia akan baik-baik saja, kita akan segera sampai bertahanlah sebentar lagi." Taehyung mencoba menguatkan Sohyun, meski sebenarnya diapun sudah ingin menjerit, tapi dia tidak melakukan itu untuk membuat Sohyun tetap berpikir positif

Rumah Sakit
______________

Mereka sudah sampai dirumah sakit dan tengah menunggu Sohyun diluar ruangan UGD
Taehyung pun sudah tidak bisa lagi menahan air matanya, dia menangis sesegukan melihat keadaan Sohyun tadi.
Taehyung " Hikss... dia akan baik-baik saja kan Hyung! Hikss.. Bodoh! ini semua salahku, tidak seharusnya aku meninggalkan Sohyun. Aku ini memang tidak berguna, kalau sampai terjadi sesuatu pada....."
Seokjin " Diam itu tidak akan terjadi, bukankah kau tadi mengatakan itu pada Sohyun, lalu kenapa kau jadi lemah begini"
Taehyung " Iya kau benar Hyung, aku yakin dia akan baik-baik saja. Hikss..." Taehyung pun menenggelaman kepalanya di dada bidang Seokjin dan menumpahkan semua airmatanya.








Cinta yang terbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang