Malam yang gelap di sinari cahaya rembulan terdapat dua insan yang sedang melabuhkan badai asmara.
Mereka saling mengarungi badai keromantisan.
Entah berapa lama mereka saling berpelukan, saling menatap mesra, dan menghujani ciuman yang lembut penuh cinta.
Arkan menenggelamkan kepala Ilaya kedada bidangnya, membelai kepalanya, lembut agar Ilaya menjadi jiwa yang tenang menghadapi malam pertama nantinya dan agar Ilaya tak ketakutan menghadapinya.
"Sepertinya sudah saat nya isya, kita sholat isya, yuk." Ajak Arkan, Lembut kepada sang istri.
Ilaya mengangguk.
Lalu mereka mengambil wudhu di dalam kamar mandi istana.
Beberapa menit kemudian...
Mereka sholat berjama'ah yang di imani oleh Arkan, Mereka sangat serius dan kyusuk.
Surat pertama yang pangeran Arkan bacakan adalah surat al ghasiah, dengan lancar pangeran membacakan surat itu.
Ilaya senang sekaligus terharu apalagi di tambah suara sang suami bagus dan lancar dalam melafalkan alquran.
Beberapa menit kemudian...
Setelah sholat mereka mengaji bersama, sungguh pemandangan yang indah penuh cahaya surgawi, mereka sangat kyusuk dan serius.
Dan tanpa di.sadari ada permaisuri yang tidak sengaja menguping kegiatan mereka.
"Mereka lagi ritual apa ya?" Permaisuri pun bertanya-tanya dalam hati.
"Apa mungkin itu ritual sebelum malam pertama ya? Akh...ada-ada aja ananda berdua ini." Sambung permaisuri mengibaskan tangan nya dan meninggalkan kamar yang di huni Arkan dan Ilaya sambil terkikik geli.
Setelah selesai pengajian...
Dada Ilaya mulai berdenyut, rasa takut mulai menghantui dirinya dirinya di rundung rasa cemas dan Arkan tahu ketakutan sang istri.
"Jangan takut, aku akan melakukan ini dengan pelan ya, aku janji." Tutur Arkan sambil menggenggam kedua tangan Ilaya erat.dan hangat.
Dan Ilaya pun merasakan tersalurkan kehangatan itu,dia merasa di lindungi dan di cintai sang suami.
Arkan menggendong Ilaya ala brigdestyle, entah apa itu? Lalu dengan lembut meletak kan tubuh mungil Ilaya dengan perlahan, membacakan doa terlebih dahulu agar anak yang di kandung Ilaya menjadi anak yang soleh dan soleha dan berbakti pada ayah dan bundanya, Amin.
Setelah itu dengan perlahan Arkan menutup kelambu dan api gairah asmara mulai dipadamkan, tubuh mereka saling bertaut satu sama lain nya, tanpa benang satupun.
Arkan pun melakukan nya dengan lembut dan perlahan, kemesraan keduanya di saksikan oleh seluruh alam semesta.
Dan jeritan Ilaya menjadi saksi bisu cahaya rembulan yang menyaksikan dua insan yang sudah halal itu menyatukan tubuh mereka.Kediaman tuan Zabur...
"Mari, Ayah, Makan dulu akan Maulana suapi ya...enak lho ini, Yah buatan bibi Farin." Rayu Maulana sambil menyuapi sang ayah.
Tuan Zabur menggeleng dan mencegah sendok itu masuk kedalam mulutnya.
"Mengapa, Ayah?" Tanya Maulana, Kecewa.
Ada tatapan hampa dan sedih dari wajah tua tuan Zabur, Maulana pun merasakan itu.
"Ayah merindukan Ilaya?" Tanya Maulana, dengan suara pelan.
"Iya, Sangat." Sahut tuan Zabur, Serius sambil matanya berkaca-kaca melihat langit kamar.
"Kalau ayah rindu, saya bisa antarkan menemui Ilaya, ya." Hibur Maulana.Di rumah sakit Savana...
Ben mengelap tubuh Nora yang penuh keringat memakai saputangan nya dengan penuh kasih sayang lalu mencium kening sang istri dengan lembut.
"Akhirnya, Kau menjadi seorang ibu, Selamat, Sayang." Ucap Ben yang kini menjadi suaminya.
Nora tersenyum bahagia dalam lelahnya berjuang melahirkan sang putra.
Lalu suster pun datang membawa bayi mungil yang lagi menangis keras ke kamar Nora.
"Ini bayinya, Nyonya." Ucap suster itu ramah lalu menyerahkan bayi itu kepada Nora dan di sambut bahagia oleh Nora.
Dia menyerahkan bayinya pada sang suami, Ben pun tak keberatan.
"Kau pasti lapar ya...sayang?" Tutur Nora, Lembut pada sang bayi.
Lalu dia membuka kancing baju nya lalu dengan perlahan Ben menyerahkan bayi yang kelaparan itu pada ibu nya alhasil bayi itu rakus melumat asi sang ibu.
Nora tersenyum dan membelai kepala bayinya dengan lembut lalu mencium kepala sang putra dengan penuh kasih sayang.
"Kau mau namakan siapa dia?" Tanya Ben dengan suara rendah.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Travel of hijrah(completed)
AventuraPerjuangan pangeran Arkan menjadi muslim sejati tidak hanya sebatas atas nama islam yang kini di sandangnya tapi berlaku seperti pada umumnya orang islam. Dia menekuni pelajaran islam di negeri Zamour, Berlatih melafalkan bacaan alquran dari ayat pe...