"Apa kau mengganti parfummu?" Tanya Off seraya ia menciumi leher Gun yang sedang duduk dipangkuannya saat ini. Mereka baru saja selesai berhubungan badan setelah terakhir kali sesi kedua mereka gagal karena Tay.
Setengah jam yang lalu, Gun datang ke asramanya dan dengan senyum polosnya, ia mendorong Off ke dalam kamarnya lalu membuka seluruh pakaiannya dan mengatakan; Mau melakukan sesi kedua kita sekarang? Tentu saja Off tidak menolak, terlebih karena dirinya juga sudah sangat menginginkan Gun namun jadwal yang selalu bentrok membuat mereka tidak bertemu selama seminggu.
"Hmm, tidak terbiasa dengan wanginya, ya?" Tanya Gun dan Off menggelengkan kepalanya.
"Wangi parfum ini lebih enak, kau tercium seperti buah ceri." Jawab Off, ia kembali menaruh hidungnya ke tengkuk leher Gun. "Kenapa kau menggantinya?"
"Karena parfum yang sebelumnya adalah hadiah dari Mike dan jika aku terus memakainya, pria itu akan berpikir aku masih menginginkannya."
"Good thing you change that." Jawab Off, jarinya membuka kancing kemeja Gun satu persatu. "Aku lebih suka wangi parfum yang sekarang." Lanjutnya.
Sebelum Gun sempat merespon, dia menyelipkan bibirnya ke bibir Gun dengan lidahnya. Gun mengerang dan Off menarik tubuh kecilnya semakin mendekat ke arahnya, Off mengisap bibir bawah Gun dan menimbulkan bunyi basah yang menggema diseluruh ruangan. Tangan lihai Off turun ke dada Gun dan jari-jarinya bermain di putingnya. Ia melepaskan bibirnya dari bibir Gun, lalu ia mengangkat kedua pipi bokong Gun dan kembali menenggelamkan kejantanannya dalam lubangnya.
Tangan kiri Off menggenggam pinggul Gun dan membantunya untuk bergerak naik turun, sementara tangan kanannya menutupi mulut Gun karena saat ini mereka sedang berada di asrama Off dan akan rumit jika murid-murid lain mendengar desahan dari dalam asramanya.
"You're still so tight." Bisik Off. Gun berhenti bergerak dan nafasnya sedikit terengah-engah. "Sudah lelah?"
"Kakiku lemas." Kata Gun.
"Let's change the position then." Ia mengecup pipi Gun lalu ia mengangkat tubuh Gun dan mengeluarkan kejantananya. Lalu ia merubah posisi Gun dengan membuatnya menghadap ke tembok dan tangan yang bertopang pada senderan sofa. Ia menarik bokong Gun dan memasukan kejantanannya secara tiba-tiba dan membuat Gun harus menggigit tangannya untuk menahan desahannya.
"Hei, posisi ini terlihat sangat hot." Ucap Off, Gun merespon dengan desahannya yang tertahan. Off melebarkan kedua pipi bokong Gun untuk melihat kejantanannya yang tenggelam ke dalam bokong Gun dengan lebih jelas lagi. "Aku bisa melihat milikku keluar dan masuk, so deep, so sexy."
Gun menoleh kepadanya dengan alis yang terangjat dan wajah yang semerah buah tomat. "Apa kau harus mengatakan hal memalukan seperti itu?!"
Off menarik bahu Gun dan mengecup punggungnya. "Sorry, baby, tapi saat kau merasa kesal, kau selalu mengencangkan bokongmu dan aku menyukainya saat kau melakukan itu." Katanya. Off kemudian mengaitkan jari-jarinya dengan jari-jari Gun dan mempercepat gerakan pinggulnya.
Off meraih pipi Gun, memutarnya dan mencium bibirnya. Gun tidak mengerti bagaimana Off bisa tangan kirinya menggenggam tangannya, tangan kanannya bergerak maju mundur pada kemaluan Gun dan bibirnya yang menciumnya serta kejantanannya yang terus bergerak disaat yang bersamaan. Kepala Gun terasa pening karena kenikmatan yang mendera dirinya, bibirnya sudah bengkak, ia sudah lelah dan kehabisan nafas namun Off dan kejantanannya terus mendorongnya sampai ke ujung batasnya, ia bahkan bersumpah bisa melihat bintang jatuh.
Dalam sekali hentakan, Gun dan Off sampai pada klimaks mereka disaat yang bersamaan. Gun menempelkan tubuhnya yang lemas ke dada Off, keringat di tubuh mereka saling menyatu. Gun mengatur nafasnya terlebih dahulu lalu ia melepaskan dirinya dari tubuh Off dan Off melepaskan kejantanannya, ia berjalan ke dalam kamar mandi dan membuang pengamannya ke dalam tempat sampah. Gun turun dari atas sofa dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Campus Bad Boy
Fanfiction[COMPLETED] Gun Atthaphan adalah seorang model student di kampusnya; pintar, disukai semua orang dan mempunya kekasih yang tidak hanya tampan tapi juga kaya. Dihari perayaan hari jadinya, Gun mengetahui bahwa kekasihnya tidur dengan orang lain. Pata...