Chapter 7

12.6K 1.2K 175
                                    

"Ada hal yang perlu kau ketahui tentang Off." Ucap Krist serius, ia sudah mencari tahu tentang Off sejak ia kemarin setelah kejadian di kampus. "Dengar, aku mengatakan ini bukan karena aku tidak menyukainya. Tapi karena aku tidak ingin kau merasakan hal yang sama untuk yang kedua kalinya."

"Aku tidak ingin mendengarnya."

"You have to!"

"Kenapa memangnya?"

"Karena dia bukan orang baik, Gun. Dia memanfaatkan sakit hati orang-orang untuk memuaskan nafsu seksnya, lalu memberikan mereka sebuah aturan untuk tidak jatuh cinta dengannya tapi memperlakukan mereka dengan manis, seperti mengajaknya pergi menonton, atau sekedar berjalan di taman dan makan malam bersama. Gun...orang gila mana yang tidak jatuh cinta jika diperlakukan seperti itu?"

"Krist, kau tidak mengenalnya. Aku yang menghabiskan waktu bersamanya, ia pria yang gentle."

"Tentu saja dia gentle, Gun. Itu tugasnya, ingat? Melakukan segala cara untuk membantumu melupakan Mike."

Gun tidak ingin mempercayainya, tapi melihat betapa halusnya Off saat berbicara, betapa lihainya pria itu dalam menyentuhnya dan betapa ahlinya dia dalam berhubungan badan, ia adalah seorang yang profesional, seorang penakluk. Dan ia teringat hari dimana ia melihat Off di dalam kafe, hari saat Off disiram kopi oleh wanita yang jatuh cinta padanya.

"Gun, hentikanlah ini semua. Kau sudah berhasil move on dari Mike, kan?"

"Tapi, Krist--"

"Please, jangan jatuh cinta pada Off. Jangan berikan hatimu padanya, ia akan mematahkannya dan membuangnya ke tanah." Ucap Krist dengan nada memohon, ia menarik tangan Gun dan membuat pria kecil itu menatapnya. "Ini masih awal, hentikanlah hubungan kalian sebelum kau sakit hati."

***

"Sudah mau memesan?"

"Maaf, tapi temanku belum datang. Boleh tunggu sebentar lagi?"

"Baiklah."

New menunggu pasangan kencan butanya selama sejam. Ia dan pria itu setuju untuk bertemu pukul setengah 8 malam untuk makan malam namun pria itu tidak juga terlihat di pintu restoran atau di dalamnya. Ia melihat jam di handphonenya dan sudah jam 9 lewat 5 menit, ia ingin meninggalkan restoran dan memaki Krist karena teman yang ia minta untuk pergi berkencan dengan New tidak muncul ke hadapannya.

Saat ia hendak berdiri untuk meninggalkan restoran, seseorang duduk dihadapannya.

"Tay? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya New. Tay berkeringat, ia terengah-engah, ia mengenakan kaos putih polos dengan celana training pendek serta sepatu olahraga dan tas untuk raket badminton di punggungnya.

Tay mengangkat jarinya seakan meminta New untuk diam, jangan bicara karena saat ini ia masih kelelahan karena berlari. Ia mengelus dadanya, mengambil gelas berisi air diatas meja dan meneguknya habis.

"Earth tidak bisa datang karena ia baru saja kembali dengan kekasihnya." Ucap Tay setelah ia membenarkan nafasnya.

"Earth? Siapa dia?"

"Pria yang seharusnya pergi kencan buta denganmu." Jawab Tay, ia menarik tangan New dan memintanya untuk kembali duduk. Lalu ia memanggil pelayan. "Aku tidak sengaja mendengar perbincangannya dengan temannya saat di arena badminton tadi."

The Campus Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang