Chapter 27

6.9K 727 77
                                        

"Black cheeseburger, kentang goreng dan cola." Pesan Off, ia membayarkan uang dan menunggu pesanannya dibuatkan.

Ini sudah yang kesekian kalinya ia datang ke restoran burger namun ia tidak melihat Vee dimana-mana, ada hal yang ingin ia ceritakan soal temannya yang bernama Matt karena ia juga sudah menganggap Vee temannya sama seperti Tay, dan wanita itu adalah satu-satunya orang yang mengerti dia disini, selain Hugo tentunya.

"Ini pesananmu."

"Ok, thanks."

"Ada lagi yang bisa dibantu?"

"Uh...apa Vee sudah berhenti bekerja disini?" Tanya Off.

"Dia sudah mengundurkan diri beberapa hari yang lalu." Jawabnya, pria itu memberi gestur pada Off agar ia mendekat. "Aku tahu kau berteman dengannya, jadi aku akan memberitahumu soal ini. Ayahnya Vee datang dan memukulnya di depan seluruh karyawan dan pelanggan, ia mengundurkan diri keesokan harinya."

Jadi itu alasannya selalu malas pulang ke rumah, ucap Off dalam hatinya.

"Terima kasih sudah memberitahuku ini, jika Vee datang kesini. Tolong hubungi aku ke nomor ini." Off memberikan nomor teleponnya dan pergi mencari meja untuk memakan burgernya.

***

"There you are! Aku sudah mencarimu kemana-mana dan ternyata kau ada disini."

"Oh, New." Gun menoleh ke arah pintu dan New terkejut saat melihat kantung matanya. Ia terlihat kurang tidur dan kelelahan, New menghampirinya dengan sedikit dramatis dan menyentuh wajahnya.

"Oi! Apa yang salah dengan wajahmu? Apa kau begadang lagi?" Tanyanya.

"Aku habis mengetik sampai jam 3 pagi semalam."

"Ck, sudah kukatakan untuk jangan memaksa dirimu sampai seperti itu! Jika Off tahu ia akan sedih." Kata New, Gun menepis tangannya dan menaruh kepalanya di atas meja.

"Pria itu tidak peduli."

"Apa maksudmu?"

Gun membuang nafasnya sebelum menjawab, "Semalam kami sedang telponan, lalu entah ada apa, ia mematikan sambungan teleponku dan belum menelponku lagi sampai saat ini."

"Hmm..." New bergumam sambil berpikir, "Mungkin ada hal penting yang harus ia kerjakan?"

Gun menelungkupkan kepalanya diatas tangannya dan memejamkan matanya, ia sudah sakit kepala karena penulisan buku keduanya, karena ibunya dirumah dan juga karena Off Jumpol.

"Rasanya seperti aku berperang sendirian. Itu melelahkan."

New mendesah, ia mengusap rambut Gun dan ingin menghiburnya. Ia tahu sulitnya menjadi Gun di situasi ini, saat ia sedang dilanda stress dan satu-satunya penenang hatinya berada di negera yang lain saat ini, New tahu Gun sedang sensitif.

"Ayo kita pergi makan es krim matcha." Kata New, mendengarkan kata matcha, Gun menaikan kepalanya. "Aku yang akan mentraktirmu."

"Bukannya tadi dikelas kau bilang mau pergi makan siang bersama Tay?"

"Itu bisa diatur." Ucap New, ia menarik tangan Gun dan membawanya keluar dari ruang klub fotografi. "Aku akan menelpon Krist dan memintanya untuk langsung datang kesana, sudah lama sejak terakhir kita hangout bertiga, kan?"

The Campus Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang