Chapter 13

11K 964 77
                                    

Saat Off pikir Gun sudah berhasil membuatnya tergila-gila padanya, pria kecil itu membuktikan Off salah karena pada dasarnya apapun yang dilakukan oleh Gun akan selalu membuatnya jatuh cinta padanya berulang-ulang kali. Seperti saat ini misalnya, ia sedang menonton live instagram dari akun instagram penggemar Gun.

"Apa alasanmu memilih Literatur inggris sebagai jurusan kuliahmu?"

Dia menjawab, "Aku ingin menjadi seorang penulis, untuk genre buku yang aku tulis adalah romance, slice of life, puisi."

"Apa kau bisa menjelaskan apa itu cinta?"

"Kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutku, jantung yang berdetak begitu cepat dan kebahagiaan yang tidak ada akhirnya.
"

"Jika kau ingin menulis buku tentang slice of life, apa kau bisa menjelaskan apa itu kehidupan?"

"Bumi, pengalaman and being human."

"Untuk pertanyaan terakhir, siapakah orang yang menginspirasimu dalam menulis?"

"Dirinya."

"Jika boleh diberitahu, siapakah orang yang kau maksud?"

Off deg-degan menunggu jawaban keluar dari mulut Gun, ia mencengkeram handphonenya erat-erat. Gun tersenyum sebelum akhirnya ia menjawab.

"Dia adalah protagonis dalam bukuku. My one, my love, my life, my universe, my everything."

Mendengar itu, Off meleleh seperti kue chip cokelat yang terkena paparan sinar matahari. Gun menceritakan hal-hal yang tidak pernah Off ketahui tentang dirinya sendiri, Gun melihat hal-hal yang dia sembunyikan dengan baik.

"Ah, kekasihku sungguh tahu bagaimana caranya membuatku semakin jatuh cinta padanya."

Saat Off selesai bicara, pintu asramanya terbuka dan Tay masuk dengan wajah yang kusut dan bibir yang manyun. Ia melempar tasnya ke lantai dan naik ke atas kasur Off lalu merebahkan tubuhnya.

"Apa kau sudah mengikuti Oab hari ini?" Tanya Off.

"Hmm, dia hanya pergi ke kampus, lalu menikmati kopi di starbucks dan pergi ke Big C."

"Ck, pria itu sungguh membosankan. Bagaimana bisa ia ingin menarik perhatian Gun jika ia begitu membosankan." Sinisnya, Tay tidak meresponnya. "Oi, apa yang salah denganmu?"

"Aku bertemu dengan New dan Earth di Big C."

"Lalu? Apa masalahnya?"

"Kau ingat saat aku bercerita soal Earth yang tidak datang ke kencan butanya bersama New, kan?"

"Hmm, ingat."

"Itu menyebalkan melihat Earth mendekati New dan sih beruang putih itu dengan bodohnya terpikat begitu saja pada dirinya, sungguh tidak bisa dipercaya. Jika aku New, aku akan menamparnya dengan sepatu sebagai balasan sudah membuatku menunggu lama di restoran."

"Well, untunglah kau bukan New. Kau mungkin akan berakhir di rumah sakit karena kau tahu kan. Earth lebih besar dan lebih berotot darimu."

"Ya, kau benar." Jawab Tay lemas. Ia menghela nafasnya, "Apa kau pernah peduli pada seseorang begitu banyak, sampai ke titik dimana apapun yang mereka lakukan membuatmu khawatir? Memang terdengar aneh dan over protective, tapi itu semua karena kau hanya ingin dirinya aman."

Off mematikan handphonenya, ia memutar tubuhnya untuk menghadap Tay. "Iya, aku sering merasakan itu setelah aku bersama Gun. Setelah aku menyadari aku mencintainya, mungkin kau merasakan perasaan yang sama dengan yang aku rasakan untuk Gun."

"Maksudmu aku..."

"Menyukai New." Jawab Off, ia kemudian menggelengkan kepalanya. "Bukan, bukan menyukainya. Kau mencintainya."

The Campus Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang