Chapter 8

12.1K 1.1K 83
                                    

"Apa yang sudah ia lakukan padamu sampai membuatmu jatuh cinta padanya seperti ini, huh?"

"Dia tidak melakukan apa-apa, Krist. Aku yang bodoh karena sudah tergelincir dan jatuh cinta padanya. Jika kau ingin menyalahkan seseorang, itu aku, bukan Off." Jelas Gun, ia kemudian berjalan meninggalkan Krist.

"Gun, kau mau kemana?"

"Menemuinya."

Jatuh cinta pada Off seperti bernafas. Di sebagian besar waktu dia membuat Gun merasa seperti dia sedang berada di Surga, aman, tentram dan damai. Dihari lain ia membuat Gun seperti berada di neraka, takut, resah dan gelisah. Ada hari dimana ia membuat Gun tertawa sampai perutnya sakit dan ada hari dimana ia membuat Gun mendesah seperti orang kesetanan.

Jatuh cinta pada Off membuat Gun bahagia. Pria itu mampu membuat Gun merasakan setiap sentuhannya bahkan saat ia tidak menyentuhnya. Jatuh cinta pada Off terasa seperti mabuk di siang bolong. Ia memberikan Gun perasaan yang tidak pernah diberikan oleh Mike dulu. Dan ia tidak peduli betapa bahayanya Off untuk dirinya, ia tetap menginginkannya.

Ia berdiri di depan pintu kamar Off dan memgetuknya setelah membuang nafasnya. Pintu dibuka dan menampilkan seorang gadis muda, kira-kira umurnya sekitar 17 atau 18 tahunan berdiri di depan Gun.

"Uh, Off ada?" Tanya Gun, ia menjilat bibirnya. Siapa gadis muda ini? Pikirnya.

"P'Off sedang di dalam kamar mandi, ada yang ingin disampaikan padanya?"

"Tidak apa, aku akan bicara padanya sendiri." Ucapnya, setelah itu ia masuk ke dalam kamar Off tanpa meminta izin dan membuat wanita itu tercengang. Ia lalu membuka pintu kamar mandi Off, masuk ke dalamnya dan mengunci pintunya.

"Shit, Gun!" Off terkejut saat melihat Gun ada di dalam kamar mandinya. Ia dengan cepat menutupi kejantanannya dengan kedua tangannya.

"Apa kau baru saja tidur dengan gadis tadi?"

"Tunggu, tunggu, gadis apa?" Off bertanya balik padanya, ia kemudian teringat dengan Ciize yang ada di depan. "Aku akan menjelaskan padamu setelah aku berpakaian." Ucap Off, Gun mendesah berat saat mendengar jawaban Off. Ia yakin kalau pria itu baru saja tidur dengan gadis muda itu.

"Kau membuatku ketakutan, Off. Itu menakutkan saat menyadari kalau aku membutuhkanmu dalam hidupku. Betapa aku sudah jatuh cinta untukmu. Aku tahu aku seharusnya tidak melanggar aturanmu tapi aku tidak peduli lagi karena segala tentangmu sudah mengambil alih pikiranku dan itu menyebalkan. Itu menyebalkan mencintaimu karena aku tahu kau tidak akan bisa membalasnya." Lirih Gun.

"Gun, dia itu--"

"Aku tidak ingin mendengarnya...lagipula aku bukan siapa-siapamu, kan? Tidak perlu repot-repot menjelaskan."

Ia menghapus airmatanya lalu memutar tubuhnya, berniat untuk keluar dari kamar mandi. Saat pintu sudah terbuka sedikit, dari belakang Off mendorong pintu dan kembali menutupnya. Gun bisa merasakan baju belakangnya basah karena tubuh basah Off yang menempel pada punggungnya, ia juga bisa merasakan nafas Off di telinganya.

"Kau sangat keras kepala." Ucap Off, ia terdengar lelah dan frustasi. "Tidak tahukah kau betapa senangnya aku saat melihatmu datang?"

"Bukannya aku justru mengganggu waktumu dengannya?"

"Gun, kau sangat bodoh."

"Eh? Bodoh katamu?"

"Gadis yang ada di depan itu adalah sepupuku, Ciize namanya. Dia datang bersama ayahnya kesini untuk mendaftar masuk kuliah, dan saat ini ayahnya sedang membeli makan siang. Aku memang seorang horny bastard, tapi aku tidak tidur dengan anak dibawah umur. Dan lagipula, aku sudah menghentikan semua itu, hanya kau satu-satunya orang yang tidur denganku."

The Campus Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang