Gladien hanya menutup matanya tanpa terlelap kedalam mimpi
ia baru ingat, perutnya belum ia isi dari siang tadi, bahkan perutnya pun terus merintih meminta makanan untuk asupan energinya
gerakan tubuhnya membuat ranjangnya tergoyang, ia terduduk dan melirik kesamping
"dia seperti anak kecil" gumam Gladien melihat Alden yg tertidur dengan bantal yg di peluknya tanpa bantal di kepala
Ia beranjak turun dari ranjang, melirik sekilas jam yg bertengger di tangannya . sudah pukul sebelas lewat dua puluh tiga menit
Ia mencari sesuatu didalam tasnya. Dengan kecewa, Gladien merutuki kecerobohannya. Kenapa di saat seperti ini tasnya tidak ada makanan?
"Kau belum tidur?" suara seseorang membuatnya berhenti dan melirik dengan pelan-pelan
"aku lapar" ujar Gladien to the point
"kenapa tidak bilang?" ujar Alden menuruni ranjang dan melangkah mendekati sebuah tas hitam yg tergeletak disamping tasnya
"makan ini" ujar Alden menyodorkan dua bungkus roti pada gadis didepannya
Gladien menerima sebuah roti dari tangan Alden dengan percaya
"aku hanya butuh satu bungkus saja" ujar Gladien menatap Alden yg berdiri disampingnya
Angin malam menyerbak kedalam kulit mereka berdua yg sedang memakan rotinya
hanya ada keheningan yg melanda ketika sebuah suara alden memecahkan dinginnya malam ini tanpa kebisingan
"bagaimana dengan bandmu?"
Gladien melirik lalu melanjutkan makannya lagi
"Tidak buruk. Kenapa kau keluar dari band mu sendiri?" tanya Gladien
"kau sudah tahu?" tanya Alden dengan wajah dinginnya
"ya aku tahu, setelah kau membawaku ke padang rumput dibelakang sekolah"
"kau sudah selesai?" tanya Alden membuang bekas wadah roti itu kedalam sebuah tempat sampah
"kau sudah mengantuk?" disusul gladien membuang bekas wadahnya ketempat sampah
"besok kita harus sudah keluar dari hotel ini" ujar Alden merebahkan tubuhnya diranjang
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Pervert Brothers ( End ) Revisi
Random⚠️warning 18+ Kedua orang tuanya koma setelah pernikahan baru beberapa hari itu dijalankan dengan baik. Kejadian dimana kedua orang tuanya harus di rawat dirumah sakit membuat seorang gadis disalahkan begitu saja. Ketiga kakaknya yang benar-benar me...