Aho

2K 149 14
                                    

"Aku tak pernah tahu jika kau sebenarnya..." menyeringai dan berbisik pada si pemuda- "aho."

"Kau tahu, Hime? Ketika rasa sakit itu datang, rasa sakitnya tak seberapa jika dibandingkan dengan luka yang kau berikan." Memasang mimik sedih ala rubah andalannya.

"Hah? Luka? Kapan aku memberikannya?" Si gadis cengo.

Ya, tentu saja. Sepanjang ingatannya, ia tak pernah menyakiti sang pewaris tunggal Namikaze itu. Mungkin sebaliknya.

"Yah, barusan kau menghujatku."

"Tapi itu fakta, oke? Kau memang aho."

"..."

"Buktinya, kau bahkan tak bisa mengenali suaraku. Katanya cinta, meh." Si gadis mencibir.

"Tapi, aku mengenal seseorang yang jauh 'lebih aho' dariku."

Hinata menaikkan sebelah alisnya.

"Kau tak penasaran, Hime?"

"..."

"Sungguh? Kau tak akan mencari tahu sendiri kan?"

Hinata mengembuskan napas kasar, "Hah, baiklah. Memangnya ada si 'super aho' itu?"

Si pemilik netra sejernih samudra itu menyeringai, "Ya~ 'dia' memang ada. Sekarang 'ia' bahkan berada di dekatku."

Kalimat Naruto barusan semakin membuat Hinata penasaran sekaligus bingung. Pasalnya, tak ada lagi orang di halte tempat mereka sekarang ini. Atau mungkinkah?

"Tepat, Hime. Itu adalah kau, kau yang bahkan mencintai si aho ini. Hahaha..." Naruto terbahak, dan Hinata- oh sepertinya ia harus bersiap jika sewaktu-waktu Hinata memutuskannya. Tapi mau bagaimana lagi? Kalau sudah telanjur cinta.

NaruHina -Always And Forever- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang