Hp

3.6K 198 2
                                        

"Panas~"

"Aku tahu."

"Kipasin kek. Gak peka banget, sih."

"Kau kan tahu sendiri kalau peka itu merepotkan. Lagipula, seperti bukan dirimu saja."

'Hah. Sabar, Hinata.'

Sang gadis kembali melirik ke samping kanannya, dimana si pirang tengah fokus dengan gadget nya.

"Kau mencintaiku tidak, sih?"

"Tentu saja."

"Lalu, kenapa kau lebih perhatian dengan game mu itu dibandingkan aku?!"

Set

Hinata merebut hp tersebut dan-bingo!

Alhasil Hp itu mencium lantai marmer di bawahnya.

"Hey!"

"Apa?! Mau protes, iya?"

"Bukan begitu. Hanya saja, kau kenapa, sih?"

"..."

"Oke, oke. Maafkan aku. Aku tahu aku salah."

Hinata memandang sengit pada kekasih rubahnya itu.

"Aku tidak tahu kalau kau juga punya sifat seperti itu. Kupikir- "

"Sifat apa maksudmu, huh?"

"Yah, biasanya kau tidak seperti itu?" Gumam si lelaki, yang sayangnya masih mampu didengar oleh si indigo.

"Jadi biasanya aku seperti apa?" Jawab Hinata ketus.

"Maaf..."

"Aku tidak butuh maafmu, kau tahu. Aku hanya- hanya..."

Naruto menggenggam lembut jemari Hinata.

"Maaf, okay? Kau tahu aku mencintaimu, kan? Jadi, maafkan aku."

"Baiklah, aku maafkan. Tapi aku tidak mau meminta maaf padamu atas itu." Sembari melirik jasad hp sang kekasih.

"Ya, tidak apa-apa. Yang penting aku tidak kehilanganmu, Hime." Tatapan mereka beradu, melembut satu sama lain.

"Aku tahu kau berbeda dari gadis-gadis itu, Hinata. Kau tidak manja, atau butuh perhatian lebih. Jadi, uhm, ya kau tahu lah~"

"Hm? Apa?" Memiringkan kepalanya lucu.

"Yah, karena itu aku memacarimu."

"APA?! KATAKAN LAGI, BAKA!"

NaruHina -Always And Forever- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang