Prolog

115 29 7
                                    

~Khansa Alea

Gadis manis yang hobi baca novel dan suka menulis, possesif, cemburuan, addict stalking medsos, sayang banget sama pacarnya--Shawn.

~Shawn

Cowok hitam manis berambut ikal, punya hobi fotografi, humble, pengagum makhluk bernama perempuan, tidak suka dikekang, cuek, paling tidak bisa nunjukin perhatian kepada ceweknya--Khansa Alea

Khansa Alea dan Shawn adalah sepasang kekasih yang masih tercatat sebagai siswi SMA Pelita, Surakarta. Keduanya duduk di bangku kelas 11 IPS-1 untuk Shawn, sementara Khansa sebagai murid baru di kelas 11 IPA-2, pindahan dari sebuah sekolah swasta di kota Bandung.

Shawn, selain sibuk dengan pelajaran sekolah, dia juga aktif dengan kegiatan ekskul-nya, bahkan memiliki komunitas fotografi. Hari-harinya diluar kegiatan sekolah lebih banyak dihabiskan dengan teman-teman komunitasnya ketimbang meluangkan waktu untuk pacarnya--Khansa.

Tentu saja hal tersebut yang sering membuat Khansa uring-uringan karena merasa tidak diperhatikan. Keributan kecil hampir selalu mewarnai hubungan percintaan mereka.

Khansa memiliki seorang sahabat yang selalu menjadi teman berbagi keluh kesahnya, yang kebetulan juga satu ekskul dengan Shawn--Nadea, namanya. Selain menjadi sahabat, Dea ini juga merangkap sebagai mata-mata bagi Khansa.

Hampir setiap kegiatan ekskul usai dilakukan, Dea harus wajib lapor kepada Khansa tenta apa saja yang dilakukan oleh Shawn. Miris memang, saking cintanya Khansa terhadap kekasihnya itu, dia menjadi sosok yang over possesif. Sifat yang justru dibenci oleh Shawn dan berubah menjadi petaka bagi hubungan mereka.

Bukan sepenuhnya salah Khansa jika gadis itu menjadi sosok yang possesif. Shawn berperan juga dalam membentuk karakter Khansa. Cowok itu yang awalnya begitu gigih untuk menaklukan hati Khansa, tapi begitu dia mendapatkan gadis pujaannya tersebut, seiring berjalannya waktu, perhatiannya terhadap Khansa pun luntur, sedikit demi sedikit mulai berkurang.

Shawn lebih tertarik dan mengutamakan teman-temannya dikomunitas fotografi, belum lagi sifat humble-nya yang terkadang membuat cewek-cewek disekelilingnya tertarik, bukannya memberi jarak demi menjaga hati sang kekasih, Shawn justru seolah memberi harapan bagi cewek-cewek tersebut untuk mendapatkan porsi perhatian darinya. Sesuatu yang seharusnya menjadi hak Khansa--gadis yang hatinya telah dimenangkan olehnya.

Second Chance ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang