"Serius, Shawn ngasih kamu cium__"
"Sssttt..." Khansa membekap mulut Nadea dengan kedua tangannya.
"Mmmmmmmpppp.. Khansa, iiihh!!"
Nadea berhasil membebaskan diri dari bekapan Khansa.
"Aku kan kepo jadinya. Beneran itu?"
"Iya! Udah ah, nyesel aku cerita ke kamu. Malu tauk kalau kedengeran sama yang lain."
"Gimana rasanya?"
Nadea menarik turunkan alisnya menggoda Khansa.
"Apaan sih, pertanyaannya gitu banget."
Khansa tersipu malu karena pertanyaan Nadea.
"Ya aku kan penasaran gimana rasanya, Sa. Aku sendiri belum pernah ngerasain yang namanya first kiss."
Khansa melirik Nadea supaya temannya itu memelankan nada bicaranya, takut teman-teman di dekat mereka mendengarnya.
"Sa. Malah bengong, sih."
Nadea menyikut siku Khansa.
"Yaa.. gitu deh!"
Khansa makin memancing rasa penasaran Nadea.
"Iiisshhh.. pelit amat berbagi pengalamannya."
"Yeee.. aku ceritain juga percuma, kamu nggak bakal ngerasain, De. Kecuali kalau kamu ngalamin sendiri."
Nadea mencibir. "Iya juga sih. Eh, tapi ngomong-ngomong, yang terjadi setelah itu apa?"
"Kepo!"
"Ya kali aku nggak penasaran, salah sendiri kamu pake cerita."
"Setelah itu__yaa udah selesai."
"Gitu doang? Beneran nih cuma kissing doang?"
"Iyaaa! Kamu pikir kita ngapain lagi. 'Ngeres' kan otaknya."
"Kali aja berlanjut."
"Enggaklah! Kita masih bisa kontrol. Gila aja kali kalau sampai kejadian__"
Khansa tidak jadi melanjutkan kalimatnya. Pipinya memerah karena membayangkan hal yang bisa saja terjadi saat itu.
"Nah kan.. itu juga kamu ngeres, pasti lagi bayangan yang enggak-enggak kan."
"Iihh.. apaan, sih! Eh, tapi untungnya mama sama kak Kia lagi nggak di rumah. Nggak bisa bayangin kalau tiba-tiba mereka mergokin kami lagi kissing gitu. Bisa berabe!"
"Bisa-bisa langsung dinikahin kalian!"
"Hahahaha.. ngaco aja kamu, De!"
"Tuh.. panjang umurnya cowok kamu, Sa. Baru juga diomongin udah nongol aja di sini."
Nadea menunjuk ke arah Shawn yang tengah berjalan menuju meja mereka.
"Pada ngomongin aku ya. Pantesan aja telingaku berdengung dari tadi."
"Diihh.. ge-er, sapa juga yang lagi ngomongin kamu, Shawn.. orang kita lagi ngobrol sendiri kok. By the way, ada apa kemari?"
"Mau ngasih kamu ini."
Shawn menyodorkan sebatang silverqueen yang dihiasi dengan pita ungu.
"So sweet banget sih," kata Nadea.
"Buat aku?"
"Iya dong, Beib. Buat kamu."
"Tapi dalam rangka apaan kamu ngasih aku coklat gini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance ✔
Teen FictionKhansa Alea, gadis pindahan dari kota Bandung yang sekarang bersekolah di SMU Pelita, Surakarta, awalnya begitu jutek dengan sosok Shawn-cowok hitam manis yang hobi fotografi sekaligus jago dalam menaklukan hati cewek. Pertemuan keduanya dimulai ket...