Now Playing : Cinta Luar Biasa - Cover By Reza Darmawangsa
^^^
Perasaan hanyalah pengunjung, biarkan mereka datang ataupun pergi.
Jika seseorang benar mencintaimu, sekali dia datang untuk menetap, dia tidak akan pernah pergi.
Jika dia pergi kemudian kembali untuk mengucapkan penyesalan, ulurkan tangan, sebut namamu dan bilang padanya, "Hai. Salam kenal ya. Kita mulai semuanya sebagai teman."
^^^
*Apelu?
Wkwk, siapakah cowok yang mengejek dengan gantengnya itu?:v
^^^
Suara knalpot motor Laser memecah keheningan malam. Pikirannya tidak bisa jernih walau hanya sedetikpun. Sebelum semuanya terjadi, Laser hendak bercerita.
Dia adalah leader dari Blaze. Geng yang anggotanya berasal dari kalangan macam-macam. SMP, SMA, atau kuliah. Geng yang punya banyak musuh bebuyutan karena beberapa kali memicu permasalahan dengan geng lain. Percayalah, bukan Laser yang membuat masalah. Tapi salah satu anggota dengan pangkat tinggi setelah Laser. Namanya Yuski.
Laser sedikit menyipit ketika melihat banyak motor terparkir di pinggir jalan. Ini pasti teman-temannya. Laser memperlambat laju motornya hingga berhenti total.
"Wiss. Dateng juga lo."
Laser memutar bola matanya muak ketika mendengar Yuski menyapanya dengan senyum miring. Balok kayu yang dilempar padanya langsung dia tangkap. Benar. Laser di sini untuk ikut perang.
"Lo di garis depan." Yuski memerintahkan Laser seenak jidat. Namun Laser hanya tersenyum miring membalasnya, tidak berniat membuat konflik dengan anggota gengnya sendiri. Sekarang bukan saatnya bertengkar dengan teman karena musuh hendak mengacau.
"Oke. Tapi gue mau tanya dulu," Laser melangkahkan kaki agar lebih dekat dengan Yuski. "Yang mulai ini siapa? Devil Squad atau lo?"
Yuski tertawa kesal sambil menatap Laser kesal, "merekalah!" Laser menganggukkan kepala berkali-kali. Ia tidak terlalu percaya dengan Yuski. Kebanyakan konflik yang terjadi antara Blaze dan geng lain biasanya Yuski-lah sang pemicu utama. Entah Yuski mengejek, mempermalukan, atau memukuli anggota geng lain yang biasanya membuat perang terjadi. Memang temperamen Yuski buruk.
Laser melirik ke teman-temannya yang lain. Mereka semua hanya menatapnya bungkam. Benar atau salahnya Yuski, mereka tidak akan berani protes jika tidak ingin dipukuli.
Brum. Brum. Brum.
Kumpulan motor yang pasti milik Devil Squad melaju dari arah berlawanan dengan datangnya Laser tadi. Ketika mereka memarkirkan motor, Laser langsung maju di garis depan. Belakangnya ada Yuski. Dan 10-12 temannya yang lain berdiri di belakang Yuski.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find A Way to My Heart (SUDAH TERBIT)
Teen FictionMimpi adalah bunga tidur. Namun bagaimana jika mimpi menghantuimu, mengekangmu pada setiap sudut kesunyian, menjebakmu tanpa tahu jalan keluar? Mimpi rasa nyata. Masihkah kamu berani tidur? *** Laser kena getahnya juga! Salah sendiri jadi cowok usi...