Say hai dulu dong sama Nindy^^
Ada kata yang mau diungkapin juga nggak buat Nindy?
^^^
Inginku menghapus beberapa unsur dalam cinta. Entah abstraknya luka yang muncul karena patah, buah kecewa yang bercokol ketika rasa mulai berubah, pula temu berujung semu menggantikan sirnanya sosok nyata.
^^^
Pukul 06.15 WIB, sudah belasan kali Laser menelfon Natusa namun semuanya tidak mendapat jawaban. Wajahnya terlihat sedikit resah, takut Natusa marah karena kemarin dia melupakan janjinya. Memang ini salahnya sendiri karena kemarin sibuk mengantarkan Nindy pulang tanpa memikirkan Natusa lagi. Karena semakin merasa tidak nyaman, Laser akhirnya mengirim pesan.
Laser : DON!
Hari ini belom sekolah, kan?
Laser : Aku mampir bentar, yaDonat : Lo kayanya salah orang deh. Gue bukan DONI!
Donat : Gue sekolah
Donat : Hari ini ada ulangan fisika. Gue ga bakal bisa mikir kalo ulangan sendirian
Donat : Dan jangan jemput gue karena hari ini lo libur. Gue pusing + pengen cepet-cepet sampe sekolahLaser : Kalo belom sembuh total
ya jangan sekolah, Nat!Donat : Gue pengen sekolah!
Laser : Okelah oke. See you😙
Donat : Apasi jijiq emotnya😕
Laser : Serius jijik?
Kok senyum-senyum?😆Donat : Dasar buaya
Laser : I love you too❤
Laser memasukkan ponsel ke dalam saku seragamnya sambil terkekeh. Apapun kalimat yang ditulis Natusa, walaupun selalu menunjukkan sifat juteknya, entah mengapa semuanya terasa lucu bagi Laser.
Setelah mengambil jaket navy dan helm birunya, dia langsung menaiki motor. Tujuannya adalah rumah Natusa. Masa bodoh Natusa melarang Laser untuk menjemputnya. Tadi Natusa bilang sekarang dia libur, kan? Libur sebagai tukang becak. Kalo dia jemput pake motor? Beda lagi urusannya. Pokoknya dia harus jemput Natusa. Dia juga mau minta maaf soal kemaren. Apalagi dia juga khawatir sama Natusa. Masih sakit tapi maksa banget buat sekolah. Dia berangkat sama siapa? Naik motor sendiri? Laser menggelengkan kepala keras. Dia tidak bisa membayangkan jika saat berkendara, Natusa pingsan dan terjun ke aspal. Lebih baik Natusa sama dia. Aman terkendali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find A Way to My Heart (SUDAH TERBIT)
Teen FictionMimpi adalah bunga tidur. Namun bagaimana jika mimpi menghantuimu, mengekangmu pada setiap sudut kesunyian, menjebakmu tanpa tahu jalan keluar? Mimpi rasa nyata. Masihkah kamu berani tidur? *** Laser kena getahnya juga! Salah sendiri jadi cowok usi...