05.Accident

3.1K 463 12
                                    

"Aku pulang!"

Jisung baru saja datang dari kediaman tuan Yang. Dirinya dikabari melalui kakao talk pagi-pagi dan sahabatnya baru saja sampai rumah tadi siang.

Jisung melangkah semakin masuk ke dalam bagian rumah, dan didapatinya si pemilik rumah sedang duduk diruang tengah. Awalnya sedikit menyeramkam sih, terlebih lagi dengan tatapan kosong miliknya dan wajah yang lebih pucat dari biasanya. Jisung masih disana karena ibunya baru pulang besok.

"Hyung kenapa?"

"T-tidak kenapa-kenapa tuh" sempat terjadi jeda, sehingga Jisung menginisiatifkan diri untuk datang menghampiri. Kemudian yang ditanya menunjukan kalau ia sedang terlihat baik-baik saja. Walaupun nadanya terdengar sedikit ragu-ragu.

"Sungguh? Kalau begitu aku pergi mandi dulu ya....."

"Ya sudah malam, cepatlah mandi" Minho bangkit dari kursi, mendorong Jisung masuk kedalam kamar.

~

"Hyung benar tidak apa-apa?" Sekali lagi Jisung tersebut bertanya tetang keadaannya yang benar-benar tidak terlihat sehat dalam ukuran vampire, tapi bagaimana ia bisa tahu kalau Minho sedang tidak sehat? Mungkin karena feeling.

"Aku gakpapa, percayalah"

"Tapi muka hyung terlihat pucat sekali, tidak seperti biasanya. Lihatlah bibirnya pun ikut pucat, sudah semakin mirip mayat hidup saja"

Tak

"Shhh, aw sakit" Jisung mengusap kepalanya yang baru saja dijitak oleh sang lawan bicara.

"Sungguh aku gakpapa" kedua tangan Minho memegang bahu anak yang didepannya untuk menyakinkan. Namun tiba-tiba...
























































Bruk

Badan Minho ambruk dihadapan Jisung. Untung saja Jisung masih kuat untuk menahannya sehingga tidak jatuh tertiban pria yang lebih besar dari pada tubuhnya. Apalagi dibelakang terdapat meja, bisa-bisa badannya lebam karena jatuh diatas meja.

"M-mminho h-hyung? Astaga dingin sekali!"

Minho tidak menjawab dan kedua matanya sudah terpejam, kepalanya tertopang oleh bahu anak itu, dan lengannya lunglai seperti tidak berdaya. Jisung awalnya kewalahan, tapi dengan sigap mendudukan badan Minho ke sofa yang berada dekat situ. Niatnya ingin menghubungi ambulan, tapi dirasa percuma karena orang yang dihadapannya bukanlah manusia.

Cemas, itulah yang terukir jelas diwajah remaja tersebut. Jisung semakin mendekatkan dirinya, kemudian menggoyangkan bahu Minho panik namun tetap perlahan.

Dan tanpa aba-aba terlebih dahulu, kedua lengan Minho tiba-tiba mengalungi leher Jisung yang jarak antara mereka sangat minim. Sehingga membuat tubuh Jisung jatuh ke dalam dada bidangnya dengan kepala yang bertengger pada ceruk pria tersebut.

"Hyung?" Jisung mencoba untuk melepaskannya, namun sayang erat sekali.

"L—lepaskan kumohon" lanjut Jisung mulai ketakutan, karena mengingat pria yang dihadapannya adalah vampire yang kapan saja bisa menghisap habis darahnya.

Minho tidak menjawab, salah satu tangannya mulai berjalan menggerayangi belakang kepala Jisung, mengusapnya lembut dan kemudian memiringkan perlahan ke arah samping kanannya.

"Hiks—kumohon" seluruh badan Jisung lemas tidak berdaya karena saking ketakutannya, dan isakan tidak bisa tertahan lagi. Dirinya dibuat pasrah oleh perlakuan vampire yang seakan-akan mengincar lehernya.

WHO's THERE | [P A R T 1 : END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang